XXIV

1.8K 151 3
                                    

🥀 After Years 🥀

"Mau kemana?"

Di tapakan atas rumput Inaya mengangkat sedikit gaun panjangnya yang sedikit menghalau langkah.

"Ikuti saja dulu."

Inaya mencibir-mengekori Taehyung dari belakang. "Jawab saja susah."

Diam sejenak hingga akhirnya Taehyung menjawab, "Ke suatu tempat yang mungkin belum pernah kau kunjungi."

Gerak kaki mereka telah menuntun ke jembatan kecil di tengah taman bangunan kerajaan Korea, jembatan yang dimana air mengalir secara tenang namun gemerciknya tetap ada menjadi penghiasan tersendiri dan di ujung jembatan terdapat dedadunan merambat seolah gerbang ke dunia lain.

"Tapi kurasa aku sudah menjelajahi tiap tempat disini. Dari pintu gerbang sampai taman ini juga sudah pernah ku kunjungi."

Taehyung diam-tetap melajukan jalannya.

"Dasar aneh, dikit-dikit baik dikit-dikit jahat. Untung ganteng kalau tidak..." nyinyir Inaya-berhasil menarik atensi Taehyung.

"Kalau tidak?" Pria itu berbalik menatap gadis di belakangnya.

'Bodoh Nay!! Jelaslah Taehyung bisa dengar walau udah kecil volumenya!!!' Inaya gelagapan sendiri, ia menggaruk tekuknya sebagai alibi.

"Kau tidak menjawab ku Naya-ah. Kalau tidak apa? Kalau tidak ganteng apa?" tanya Taehyung lagi yang agaknya begitu penasaran.

Inaya sempat memandang Taehyung tertegun pada suara rengek-annya. Inaya seolah kembali mengenal pria bersenyum kotak di depannya itu.

'Ya Tuhan!!! Gemas sekalii!!! Dia benar-benar seperti Taetae yang ku kenal.'

Mencoba rileks dan terlihat santai, Inaya berdehem kecil membersihkan tenggorakannya lebih dulu.

"Kalau tidak yaaa...kau terbuang," canda-nya.

"Aeyy....kau ternyata gadis yang hanya menilai dari penampilan ya, " balas Taehyung sekena-nya.

Merasa bukan itu maksud Inaya, dia lantas memberikan tatapan tak suka dan siap beradu argumen.

"Apa kata mu?! Heh tuan Kim dengar ya aku itu bukan gadis yang gila fisik dan harta. Aku sendiri kan sudah cantik jadi menurut ku itu sudah lebih dari cukup dan asal kau tau ya jika pun kulit mu menghitam dan wajahmu nanti penuh dengan jerawat, aku akan tetap menyukai mu."

Tanpa sadar ditengah niatnya melakukan pembelaan, Inaya malah membongkar isi hati-nya cuma-cuma.

"Mworaguyo? Kau bilang apa barusan? Kau...menyukai ku, eoh?" tanya Taehyung memastikan tapi lebih terdengar seperti kesengajaan untuk menggoda.

Sebenarnya, Taehyung bercanda saat mengatakan bahwa Inaya hanya melihat seseorang dari penampilan mereka saja. Taehyung memang sengaja mengucapkan hal itu untuk memancing Inaya agar mengatakan sesuatu yang ingin dia dengar.

Hasilnya pun tepat sasaran, Taehyung hanya tidak menyangka jika tujuannya berjalan sempurna tanpa harus memancing Inaya lebih lagi.

Berbeda dengan Inaya yang kini merutuki mulut lambe-nya-merasa malu mengungkapkan perasaannya lebih dulu ke orang lain. Inaya memang termasuk gadis gengsi-an.

"Hey," senggol Taehyung.

"Apa sih?"

"Kau menyukai ku kan? Mengaku saja, tidak ada orang lain disini jadi kau tidak perlu malu jika ku tolak." Taehyung menahan mulutnya untuk tidak tertawa. Semakin ingin pria itu terbahak saat melihat tomat merah di pipi Inaya.

After Years || KTH BTS ✔️Where stories live. Discover now