XLIV

1.1K 70 0
                                    

🥀 After Years 🥀

Di waktu yang sudah berbeda dengan aroma udara yang pun berubah, setelah melalui penerbangan udara yang cukup panjang akhirnya Inaya sampai ditanah kelahirannya, Indonesia.

"Aku sudah tidak sabar bertemu mereka!" seru gadis itu bersemangat.

"Wah, sepertinya ada yang sangat antusias ya." Jin tersenyum hangat melihat tingkah Inaya yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.

Sambil mata yang berbinar, Inaya mengangguk.

"Tapi bagaimana kau akan menjelaskan semua-nya kepada orang tua mu? Inaya-ah kau tidak akan mengungkapkan identitas kami yang sebenarnya kan?" tanya Soora hati-hati.

"Tenang saja eonni, heheh aku sudah menyiapkan alasan dan skenario terbaik. Kurasa orang tua ku akan percaya nanti."

"Syukurlah kalau begitu. Sekarang kita lanjutkan perjalanan ke rumah mu," ajak Soora-menarik tangan Inaya untuk sama-sama memimpin ke parkiran taxi bandara-membiarkan dua pria dibelakang mereka bertanggung jawab pada koper pakaian.

Agar tidak mencuri atensi pun dianggap aneh oleh masyarakat awam, keempat orang itu menggunakan casual look sebagaimana mestinya.

🥀🥀🥀

Setelah kejadian sore kemarin dimana itu berhasil mendistract pikiran Eunhye dan mengubahnya menjadi serigala pendiam. Beribu hal terlintas dibenaknya terutama tentang apa yang akan ia lakukan jika berpisah dari Jungkook.

Memang masih bisa bertemu namun tidak seleluasa kemarin, ingat jarak diantara mereka bukan lagi hanya hutan dan sungai melainkan benua. Rjukan di Norwegia dan Jeollabuk-do di Korea Selatan bukanlah tempat yang dekat.

"Eonni jangan menyakiti dirimu seperti ini," tutur Nami yang merangkul kakaknya dari belakang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eonni jangan menyakiti dirimu seperti ini," tutur Nami yang merangkul kakaknya dari belakang.

"Bukan keinginan kita untuk jatuh cinta. Jika kau merasa berat dengan hal ini maka ringankan saja," sambung gadis itu.

"Naneun halsu eobsda," gumam Eunhye pelan-masih memandang lurus ke kawanan packnya di depan. *(Aku tidak bisa)

"Tentu saja kau bisa. Pergilah, disini masih ada adik mu dan aku yang akan memimpin." Seonho datang.

Nami mengangguk, "Aku akan mengambil tanggung jawab mu selama kau tidak ada dan aku akan terus mengabari mu tentang keadaan disini."

"Kau juga tetap menjadi penentu keputusan akhir disetiap rapat Hye-ah," timbal Seonho.

Eunhye diam, ia mencoba berfikir.

"Tapi kau harus sering datang dan yang ku tahu Jungkook itu dulu-nya anggota groupband terkenal? Kurasa dia sanggup jika harus membelikan mu beberapa kali tiket pesawat dalam setahun." Seonho berdiri tepat di samping Eunhye-ikut melihat kegiatan para kawanan pack.

After Years || KTH BTS ✔️Where stories live. Discover now