XXXVII

1.3K 89 0
                                    

🥀 After Years 🥀

Di hari yang telah berganti menyosongkan matahari pagi dengan suasana sejuk perhutanan sehabis hujan. Dalam wujud manusia, Eunhye masih bisa merasakan suhu dingin di sekitarnya.

"Ahh, apa benar yang ku rasa ini? Tapi apa mungkin akan berhasil?" desahnya menemukan jawaban dari tanda tanya sendiri.

Eunhye melaju pelan namun tak sepelan irama jantungnya. Mata elang Jungkook dan senyum tipis pria itu selalu berputar di ingatan Eunhye seolah telah menemukan tempatnya untuk menetap.

Gadis bermata biru namun berperawakan Asia itu melangkah menyusuri jalan menuju ke perbatasan antar manusia serigala dan makhluk penghisap darah-mengikuti saran Nami sebelumnya walau tanpa harapan sang pujangga akan datang. Eunhye hanya ingin melepas gelisah.

🥀 🥀 🥀

Berada jauh dari lokasi Eunhye sekarang, ada sosok pria muda sedang memandang lurus ke taman yang hancur dari balik jendela. Tubuh belakang yang tegap semakin terlihat sexy berkat bahan rajut ketat turtleneck yang dia pakai. Sambil berdesah berat, Jungkook memejamkan mata-nya.

"Ada apa sebenarnya dengan ku? Kenapa tidak tenang begini? Apa aku meditasi saja biar rileks?"

Jungkook mengkerutkan keningnya, lalu berjalan gontai ke sofa yang masih bagus untuk di duduki-meraup wajahnya dengan kedua tangan. Begitu terlihat bahwa hati-nya juga merasa gelisah. Jungkook tau alasannya tapi memilih untuk hirau sebab jika benar hati-nya gundah oleh gadis serigala itu maka tidak akan memiliki akhir yang Jungkook inginkan, bersama.

"Kau sedang apa?" sapa J-hope membawa roti tawar yang ia isi dengan susu vanilla.

"Ahh hyeong, opseoyo, nan geunyang, mwo..." Jungkook tidak tau harus mengatakan apa.

"Hahhaha, kau mau?" tawar J-hope yang membuat Jungkook bingung.

"Roti tawar?"

J-hope menyeringai excited, "Eoh, plus susu."

"Hyeong, igo-"

"Jinjja mashitda.* Aku lapar tapi terlalu lelah kalau harus berburu. Stok makanan kita hancur karena perang kemarin jadi aku mengais makanan di dapur hahahah. Ketemu ini, mungkin punya Inaya tapi karena aku lapar jadi ku ambil dan ternyata byeollo an nappayo.*"

(*Ini beneran enak tau! *enggak terlalu buruk).

Jungkook tertawa pelan, gurau polos J-hope itu sedikit membuat Jungkook tenang. Karena melihat adik-nya tidak tertarik dengan roti tawar yang dia bawa, J-hope memakannya seorang diri.

"Jadi kau seperti banyak pikiran? Jika ada yang menganggu pikiran mu kau harus cerita kepada kami." J-hope duduk di sofa sambil mengunyah makanannya.

"Aku merasa aneh hyeong."

"Maksud mu?"

"Gadis itu yang ku lihat saat di belakang kastil dan gadis yang membantu kita melawan Zakrarin. Aku merasa aneh setelah melihatnya," jelas Jungkook.

"Maksud mu Werewolf betina itu?" Tanya J-hope memastikan dan Jungkook mengangguk pelan.

"Yaa! Benarkah ini?! Hahahahha, apa kau menyukai serigala itu? Jinjjayo?!" heboh J-hope karena lucu bagi-nya jika ternyata matte Jungkook sedikit berbeda.

"Entahlah."

"Ini aneh. Biasanya makhluk seperti kita berhubungan dengan para manusia bukannya bangsa serigala." Tiba-tiba Jimin muncul entah dari mana dan langsung menyambung ke pembahasan.

"Ish kau ini! Seperti hantu saja," tegur J-hope yang sedikit terkejut.

"Mungkin saja. Kita tak tau dengan siapa kita berjodoh," ucap Suga yang juga tiba-tiba datang ke ruang tengah itu.

"Temuilah dia dan pastikan perasaan aneh mu itu kookie-ah." Kini giliran Namjoon yang berkata. Ia datang bersamaan dengan Jin.

J-Hope melongo, bisa bergiliran seperti itu member lainnya datang. "Ya! Kenapa kalian datang kesini semua? Harusnya ini menjadi perbincangan antara aku dan Jungkook saja."

Garis-garis halus di mata Jimin semakin nampak, ia memang sedari tadi gemas melihat ekspresi bingung dan cengo J-hope akan kedatangan mereka. Suga, membaca isi pikiran Jungkook dan memberitahu-nya ke member lain kecuali J-hope yang kala itu sedang di dapur.

"Ku lihat dia sedang berada di perbatasan." Jin menepuk pundak Jungkook dan menyampaikan vision yang sempat ia lihat.

satu per satu Jungkook menatap kelima abangnya seolah memohon keyakinan atas rasa yang masih penuh keraguan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

satu per satu Jungkook menatap kelima abangnya seolah memohon keyakinan atas rasa yang masih penuh keraguan. Werewolf dan manusia mungkin, Vampire dan manusa juga masih mungkin, namun Werewolf dan Vampire terdengar mustahil.

Jungkook berdehem kecil, "Tapi seperti-nya dia pemimpin mereka."

"Lalu?" tanya Namjoon.

Jungkook menggelengkan kepala, "Tidak hyeong, aku tidak ingin membuang waktu. Mungkin ini hanya rasa penasaran sesaat."

"Hahah aishh, benar-benar mirip Taehyung. Awalnya menolak ujung-ujungnya rela mati juga." Jimin menyenderkan pundaknya di badan sofa.

"Bagaimana kau tau jika itu hanya sekedar penasaran jika kau belum memastikannya? Temui saja lah agar hati mu tenang dan kau bisa menentukan langkah mu selanjutnya," saran Suga.

lagi, Jungkook memandang ke semua kakaknya setelah itu tersenyum tipis dan berjalan meninggalkan ruangan. Namun, sebelum berhasil melewati ambang pintu, langkahnya terpaksa berhenti.

"Eoh, mau kemana?" tanya Taehyung.

"Menjemput seorang teman hyeong," balas Jungkook malu-malu lalu tanpa mau di cegat oleh siapa lagi, Jungkook melanjutkan pemburuannya.

Melepas kepergian Jungkook, Taehyung memasang wajah bingung dan kesalnya. "Mau kemana sih dia? Wajahnya mencurigakan."

"Menjemput seseorang Tae. Masa kau tidak mengerti," balas Jimin dengan senyum jahil dan alis yang ia naik-turunkan. Sekitar 5 detik berfikir, Taehyung kemudian paham dan tersenyum mengerti.

"Aahhhhh....nugu?"

*******************🥀🥀🥀*******************

Done for today yaa heheh
Makin kesini makin penuh member bangtan 😘

Always support after years ya 🤗

November 24th, 2019.
(Revisi pertama. December 14th, 2022)

After Years || KTH BTS ✔️Where stories live. Discover now