26. Pasrah

19.2K 2K 65
                                    

'karena pada dasarnya menaruh harapan pada manusia adalah seni sederhana untuk menderita.'

┼─͙─͙─͙─͙─͓─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙┼

Happy Reading

˖࣪✩۪۟۟҂⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘

"Iya bang! maafin Vall, tadi cuma bercanda. Sumpah!"

Valec menatap melas kearah Cendric, tangan dan kaki nya terikat dikursi yang sendari tadi ia duduki, Cendric tertawa renyah lalu balik menatap Valec dengan pandangan elang nya.

"1 minggu full kamu tidur bareng abang? Dan jangan gunakan bahasa gaul mu dirumah ini selagi ada abang dan mas Arga, setuju?" Ujar Cendric mendekatkan wajah nya kewajah Valec.

Valec memiringkan wajahnya supaya tidak terlalu dekat dengan wajah Cendric yang sedang berada tepat didepan wajahnya.

'Sabarrrrr...orang ganteng harus sabar.' Batin Valec dengan pandangan malas.

"iya gu- aku setuju."

'Ewww jijik banget pake aku huekk, bukan gue banget, najis!' Batin Valec tersenyum paksa disaat Cendric tersenyum penuh kemenangan karna berhasil membuat adik sepupunya patuh dalam aturan sesatnya.

"Nah! Gitu dong baru adek abang." Ucap Cendric senang.

Cup

Ciuman dipipi Kanan Valec dapatkan dari Cendric.

Cup

Ciuman dipipi kiri.

Cup

Dan ciuman yang terakhir berada di sudut bibir Valec yang hampir merengut First kiss bibir miliknya.

'Maakkk anak mu hampir kagak perawan eh! Perjaka hiks.' Batin Valec dengan mata mata berkaca-kaca.

Cendric terkekeh pelan saat melihat wajah manis Valec berkaca-kaca, tangan putih nya melepas tali ikatan pada tangan dan kaki Valec.

Tangan kekar Cendric menggendong Valec ala koala lalu menepuk pelan pantat Valec untuk menenangkan nya.

Valec menyembunyikan wajahnya, wajah manis itu blushing tanpa ia sadari, dan tanpa habis fikir kenapa harus pantat nya yang Cendric pegang? Kenapa tidak punggung nya saja!.

Boleh gak sih Valec menjerumuskan Cendric atas pelecehan yang dialami dirinya dapat?! Sekalian dengan Allegra atau Albert sang sisi lain Allegra.

"Bang! Vall Mau tidur, ngantuk." Cicit Valec tetapi masih didengar Cendric.

Valec menganti logat dari Aku-kamu menjadi Vall karena Logat aku-kamu itu tidak cocok untuk diri nya yang gentle ini  (kata Valec).

"Baiklah prince, tapi abang temani ya." Ujar Cendric dengan nada sedikit memaksa.

"Engak usah bang! Abang bisa tidur dikamar abang aja." Ucap Valec.

"Kau mau dihukum ha?! Jangan berani menolak ku." Ujar Cendric dengan suara dingin dan tajam.

Kan sudah Cendric katakan ucapan nya tidak boleh dibantah bahkan ditolak jika kau tidak ingin mendapat hukuman yang sangat-sangat mengerikan.

Mengikat Valec dikursi bukanlah hukuman yang sebenarnya, ia hanya bermain-main dengan Valec dikarnakan jika Cendric mengeluarkan sifat sesungguhnya di depan adik sepupunya yang manis ini, Valec pasti akan ketakutan dan lebih memilih tinggal dikeluarga busuk ini.

ZØDYK Where stories live. Discover now