Part 13

104 4 0
                                    

Pagi hari tiba, Reyna terbangun dari tidurnya pada pukul 07.00 pagi.

Hari ini ia akan berangkat ke perusahaan miliknya. Gadis itu pun menghubungi Lesya.

"Ya, halo. Ada apa, Rey?" tanya Lesya, ketika sambungan telepon nya tersambung.

"Aku ingin ke perusahaan."

"Wah, kebetulan sekali! Aku juga ingin ke perusahaan. Jam berapa kamu akan perusahaan?"

"Sekitar setengah delapan atau jam delapan."

"Baiklah, sampai jumpa di perusahaan, Rey."

"Ya."

Ketika sambungan telepon terputus, Reyna langsung bersiap.

Setelah selesai bersiap, Reyna turun ke bawah menuju ruang makan.

"Selamat pagi, Nona Reyna." sapa Elle.

"Ya. Pagi juga, Elle."
"Ah ya, Elle tolong kamu hubungi supir saya, untuk menyiapkan mobil. Saya ingin ke perusahaan."

"Baik, Nona." Elle langsung menghubungi supir pribadi Reyna.

Ketika selesai menghubungi supir Reyna, Elle kembali menata beberapa sarapan diatas meja.

Namun, fokus Elle teralihkan ke arah Reyna.

"Emm, maaf Nona. Apakah Nona mencari tuan Azka?" tanya Elle ketika melihat pandangan sang majikan seperti sedang mencari seseorang.

Reyna menoleh ke arah Elle.

"Ya, dimana dia?" tanya Reyna.

Tujuan Reyna mencari atau lebih tepatnya memantau keberadaan Azka, karena nyatanya ia ingin menghindar dari pria itu. Jangan sampai ia sarapan bersama dengan Azka.

"Tuan Azka keluar dari mansion sejak jam enam pagi, Nona. Katanya ingin jogging disekitar komplek." jawab Elle.

"Oh." selanjutnya, Reyna menikmati sarapannya dengan tenang.

Namun, sialnya ketika Reyna baru saja menikmati sarapan nya, Azka datang.

Ck! Padahal aku baru saja sarapan. - batin Reyna.

Pandangan kedua insan itu pun bertemu. Akan tetapi, Reyna dengan cepat memutus kontak mata tersebut.

Reyna langsung berdiri dari duduknya. Ia sudah tidak selera makan.

"Nona, sarapannya belum selesai." kata Elle.

"Selera makan saya sudah hilang." balas Reyna, lalu memandang Azka.

Gadis itu langsung keluar dari mansion.

"Nona Reyna baru saja sarapan?" tanya Azka, setelah kepergian Reyna.

"Ya, Tuan."

"Hm, oke."

Azka mulai berjalan ke arah dapur. Entah apa yang akan ia buat.

"Tuan Azka ingin apa? Biar saya buatkan." tanya salah satu maid yang sedang berada di dapur, menawarkan bantuan.

"Terima kasih. Tapi, tidak perlu, saya ingin membuatnya sendiri." tolak Azka.

Azka mulai sibuk dengan kegiatannya.

Hingga beberapa menit berlalu, Azka selesai dengan sandwich nya.

Ya, ia ingin memberikannya kepada Reyna. Sebab, gadis itu hanya sarapan sedikit.

***

Reyna telah sampai di perusahaannya. Ia segera menuju ruangannya.

R E Y N A (NEW VERSION)Where stories live. Discover now