Part 27

47 1 0
                                    

"Sam, ada apa kamu kemari?" tanya Reyna. Kali ini Reyna, Rendy, Dave, Marvin, dan Sam sedang berkumpul diruang keluarga setelah drama pertemuan Dave dan Sam tadi.

"Aku hanya ingin memberitahukan sesuatu kepada Nona." jawab Sam.

"Apa itu?"

"Sepertinya Ketua David sudah sangat terobsesi dengan Nona, sekarang dikamarnya sudah dipenuhi bingkai foto wajah Nona."

"David? Apa maksudnya?" tanya Dave penasaran sebab Sam menyebut nama David, ketua Devil's, musuh organisasi mereka. Reyna belum menceritakan rencana yang sementara dirinya jalani kepada Dave.

"Dave, seperti yang sudah kukatakan sebelumnya kepadamu bahwa aku disini sedang menjalankan misi, tapi aku belum beritahu rencana misiku seperti apa. Jadi, garis besar rencanaku yaitu ingin menjebak David dengan penyamaranku menjadi wanita bayarannya, dan Sam adalah salah satu anggota Devil's yang membantuku menjalankan misi ini." jelas Reyna.

"Wanita bayaran? Jadi dia memakai tubuhmu, Rey?! Astaga!" terkejut Dave. Reyna langsung menatap pria itu malas.

"Jangan sembarang bicara. Aku bekerja sama dengan wanita bayaran yang asli, jadi bukan tubuhku yang dipakai David." Dave langsung menarik nafasnya lega.

"Syukurlah, tubuhmu sangat berharga untuk pria tua itu. Cari laki-laki yang lebih bagus untuk menikmati tubuhmu." kata Dave yang tanpa sadar sudah mengundang tatapan dan aura menusuk Reyna. Atmosfir diruangan itu tiba-tiba mencekam.

"Pisau, pistol, samurai, bom, racun, kabel, cambuk. Pilih, ingin jalur apa?" tanya Reyna menusuk.

Astaga, mulut sialan! - batin Dave.

Takut. Satu kata yang sedang dirasakan oleh pria tampan itu.

"T-tidak, Rey. Aku hanya bercanda tadi."

Melihat ketakutan Dave, membuat Sam tertawa kemenangan dalam hati.

***

Seorang pria terlihat sedang memandang beberapa bingkai foto pada sebuah ruangan.

"Aku sangat mencintaimu." ucap pria itu dengan tatapan sayunya.

Wajah gadis dalam bingkai foto itu sangat cantik walaupun tanpa senyuman.

"Aku sampai harus menyamar supaya bisa bersamamu, tapi kamu justru pergi meninggalkanku."
"Kamu milikku, Reyna. Sejauh manapun kamu pergi, aku akan mendapatkanmu." tatapan tajam pria tersebut memandang begitu dalam bingkai foto ditangannya.

***

Seperti biasa, siang ini Reyna sudah berada dimarkas Devil's. Lebih tepatnya diruangan David.

"Cindy, hari ini saya hanya ingin bersantai denganmu. Dan saya juga akan menunjukkan sesuatu untukmu." kata David.

"Sesuatu? Hmm, saya penasaran apa yang akan ditunjukkan Tuan kepada saya." balas Reyna dengan wajah penasarannya, padahal sama sekali tidak.

"Ayo ikut saya." David membawa Reyna dikamar miliknya yang berada didalam ruang pribadi pria paruh baya itu.

Ketika masuk, Reyna langsung disuguhkan dengan banyaknya bingkai foto wajahnya. Ternyata benar yang dikatakan Sam.

Dasar pria tua gila. - batin Reyna.

Semua foto yang dipajang pada bingkai itu diambil David secara diam-diam saat ia bersama Reyna kurang lebih satu bulan.

"Kamu sangat cantik. Saya akui, saya sudah terobsesi dengan kecantikanmu." ungkap David dengan mata penuh dambanya.

Argghh! Ingin rasanya kutusuk bola matanya itu - batin Reyna, mencoba menahan amarahnya.

R E Y N A (NEW VERSION)Where stories live. Discover now