Part 31

76 0 0
                                    

Reyna yang bukan perempuan bodoh tentunya sangat mengerti dengan ucapan Varo. Ia tak ingin menyerahkan kesuciannya kepada lelaki didepannya ini, cukup ciuman pertamanya saja yang diambil secara paksa oleh pria itu.

Dengan sekuat tenaga, akhirnya tubuh Reyna terlepas dari kungkungan Varo. Gadis itu tak pikir panjang lagi langsung berlari menuju pintu keluar.

Namun sepertinya kesialan memang sedang berada dipihaknya. Ternyata pintu otomatis itu sudah dikunci Varo melalui remote.

"Kamu tidak bisa lari, sayang." Varo kembali berjalan mendekati Reyna.
"Tidak ada yang bisa membantumu, ruangan ini kedap suara dan Marvin anggotamu sudah pingsan disuntik Arka, sekarang dia sudah dikurung." lanjutnya.

Reyna langsung mencari pistolnya. "Kamu cari ini, hm?" Varo menunujukkan pistol milik Reyna yang tadi ia ambil dibalik gaun gadis itu tanpa disadarinya ketika pria itu menciumnya.

Sial! - batin Reyna.

Varo kembali mengukung tubuh Reyna.

"Kita akan melakukannya tapi bukan disini. Aku tak ingin dalam pikiranmu ada bayang-bayang persetubuhanmu dengan David ketika kita melakukannya disini." ujar Varo dengan tatapan tajamnya.

Maksudnya apa? Jadi dia pikir aku dan David pernah bersetubuh? - batin Reyna.

"Lepas. Aku tak akan menyerahkan tubuhku kepada orang sepertimu." titah Reyna lagi. Amarah Varo memuncak ketika mendengar penolakan Reyna tersebut.

"LALU MENURUTMU DAVID ADALAH ORANG YANG TEPAT UNTUK MENIKMATI TUBUHMU, HAH?!" teriak Varo didepan Reyna.

"AKU TAK PERNAH MENYERAHKAN TUBUHKU KEPADA SIAPAPUN ITU! KAMU PIKIR AKU PEREMPUAN MURAHAN?!" balas Reyna yang juga sudah emosi.

"KAMU PIKIR AKU PERCAYA?! KAMU BAHKAN RELA MENYERAHKAN TUBUHMU HANYA DEMI MENJALANKAN RENCANAMU!"
"Sekarang kamu harus ikut aku!" titah Varo dan langsung menyeret Reyna keluar dari ruang pribadi David.

Saat keluar, Reyna mencoba mencari keberadaan Sam.

Argghh! Sial! Kamu dimana Sam? - batin Reyna.

Ia sangat membutuhkan pertolongan Sam sekarang.

Varo terus menyeret Reyna. Sudah berapa kali gadis itu mencoba melepaskan diri, namun lagi-lagi kekuatannya kalah jauh dengan Varo.

"Lepas!" Varo tak menghiraukan perkataan Reyna.

Sampailah mereka dimobil milik Varo. Pria itu langsung menghentak tubuh Reyna ditempat duduk samping kemudi.

Selama perjalanan keduanya hanya diam. Reyna yang sedang memikirkan ide untuk bisa bebas dari sini, dan Varo yang masih dengan amarahnya. Bahkan pria itu mengemudi dengan kecepatan tinggi.

Mobil Varo kini sudah terparkir didepan mansion nya, ia segera keluar dari mobil lalu mengeluarkan Reyna dengan kasar. Tatapan pria itu masih sangat tajam.

Para maid yang menyaksikan tubuh Reyna diseret oleh Varo hanya memandang gadis itu dengan iba, mereka tak mungkin menyelamatkan Reyna.

Akhirnya mereka berdua sampai dikamar Varo. Pria itu langsung menutup pintu kamarnya dan menguncinya.

"Aku akan menghilangkan jejak David ditubuhmu." Reyna menggeleng.

"Tidak! Aku tidak mau! Sudah kukatakan aku tak pernah tidur dengan pria manapun. Kamu jangan gila!"

"Sssttt, diamlah." tanpa menunggu lagi, Varo langsung membanting tubuh Reyna ditempat tidur lalu dengan cepat ia menindihnya.

"Dibagian mana saja David menyentuhmu, hm?" tanya Varo tepat didepan wajah gadis itu. Lagi-lagi Reyna menggeleng.

R E Y N A (NEW VERSION)Where stories live. Discover now