Part 28

68 3 0
                                    

Semenjak Reyna kembali dari markas Devil's, gadis itu lebih banyak diam bahkan auranya sangat berbeda dari biasanya. Seperti sekarang ia, Rendy, Dave, dan Marvin sedang berkumpul diruang keluarga.

Ketiga pria itu saling pandang satu sama lain. Hanya Marvin yang mengetahui apa yang terjadi pada Reyna.

"Apa yang terjadi tadi disana?" bisik Dave kepada Marvin.

"Ketua melihat Azka." balas Marvin.

"APA?!" pekik Dave.
"Rey, jelaskan mengapa Azka bisa berada disana." tuntut pria itu.

"Dia bagian dari mereka, disana dia dipanggil SecretGold." jawab Reyna singkat, padat, jelas.

"Shitt! Dari awal aku memang sudah mencurigainya." kesal Dave.

"Azka adalah penjaga yang diberikan Opa Albert untukmu, kan?" tanya Rendy memastikan.

"Iya, Kak."

"Jadi ternyata dia bagian dari mereka? Tapi apakah Opa Albert tak mengetahuinya?" mendengar penuturan Rendy, Reyna langsung tertegun ditempatnya.

"Itu dia. Pasti ada yang sedang disembunyikan oleh Tuan Albert. Tak mungkin dia tidak mengetahuinya, karena semua orang kepercayaan Tuan Albert selalu dicari tahu secara detail identitasnya." ujar Dave.

"Bagaimana kalau kita cari tahu identitas Azka?" usul Marvin.

"Ide bagus. Ayo cari tahu."

"Tunggu." timpal Reyna.

"Kenapa, Rey?" tanya Dave.

"Aku sudah pernah mencari tahu identitasnya, namun hanya ada satu yang menjanggal dari identitasnya. Dia pernah beritahuku jika keluarganya hanya dari keluarga sederhana yang tinggal didesa. Namun aku menemukan jika Ayahnya lahir di Los Angeles. Pikirkan bagaimana bisa dari keluarga sederhana yang tinggal didesa, tapi Ayahnya lahir diluar negeri." jelas Reyna.

"Ya, benar. Itu sangat menjanggal."

"Ketua, memangnya siapa nama orangtuanya? Mungkin kita bisa cari tahu identitas kedua orangtuanya juga."

"Sebentar, kurasa aku pernah memindahkan file yang berisi identitasnya di tab ku." Reyna langsung mengambil tablet nya yang berada dikamar gadis itu.

Beberapa menit kemudian, Reyna kembali dari kamarnya. "Ini identitasnya."

Mereka semua langsung mengamati identitas Azka yang berada di tablet Reyna.

"Ketua, bisakah mengirimnya ke komputer saya? Supaya pencariannya lebih mudah," kata Marvin.

"Baiklah."

"Rey, maaf aku tidak ahli dalam mencari tahu identitas seseorang seperti Marvin. Aku bantu melihatnya saja siapa tahu aku bisa membantu sedikit." cengir Dave.

"Ya, terserahmu saja."

"Lalu Kakak bantu apa, Grey?" tanya Rendy.

"Tak perlu, Kak. Aku dan Marvin saja yang bekerja. Kakak dan Dave bantu melihat saja." mereka berempat menuju ruangan yang sudah terdapat alat-alat canggih itu. Ruangan ini disebut ruang komputer.

Semua langsung mengambil tempat masing-masing. Reyna dan Marvin duduk dihadapan komputer, sedangkan Rendy dan Dave duduk disamping keduanya.

Dua jam berlalu. Mereka masih fokus menatap layar komputer tanpa berpaling sedikitpun.

"Ternyata identitas Azka palsu. Dia memakai identitas orang lain," kata Reyna.

"Ya, Ketua. Dan tinggal satu langkah lagi saya bisa menemukan identitas aslinya." Marvin lebih fokus dengan komputernya. Reyna langsung beralih dari komputer dihadapannya ke komputer yang dipakai Marvin.

R E Y N A (NEW VERSION)Where stories live. Discover now