Moon and Her Sky : Prolog

105K 7.4K 81
                                    

Pasal 28A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pasal 28A

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup

dan kehidupannya.


Pasal 28B

(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan

keturunan melalui perkawinan yang sah.

(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan

berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan

dan diskriminasi.

✦ - ✦ - ✦

Mata Mona menangkap berbaris-baris tulisan tersebut di mejanya. Ini hari Rabu dan sudah waktunya ujian matematika, tapi baru pagi ini ada contekan untuk pelajaran PPKn yang ujiannya sudah dilaksanakan kemarin. Mona tidak merasa menuliskannya. Tapi, siapa lagi yang sedang ujian dan duduk di meja yang sama dengannya?

"Kak, Kakak bikin contekan di meja ini?" tanya Mona kepada laki-laki yang sejak tiga hari lalu jadi teman duduknya. Laki-laki dengan badge nama Garda tersebut menggeleng. "Lah terus siapa yang nulis?"

Garda mengedikkan bahu sambil melirik ke meja Mona, melihat apa yang Mona lihat: berbaris-baris pasal 28A sampai 28J. "Kalau enggak lo emangnya siapa lagi?"

Mona mengerlingkan matanya sambil berdecak dengan sebal. "Ya elah, kalau gue yang nulis, gue enggak nanya sama lo, kali."

Lawan bicara Mona itu terkekeh-kekeh. Ia melihat lagi pasal-pasal tersebut, lalu mencetuskan lagi pendapatnya, "Anak yang lagi numpang kali, Na. Anak SMA Nusa itu. Dia kan masuk siang, palingan lagi ujian juga, dan jadwalnya pasti sama."

"Oh iya juga, ya." Mona mengangguk-angguk. Sesaat setelah balasan itu yang keluar dari mulutnya, sang pengawas, Pak Danu, langsung berdeham sambil terus membaca korannya, membuat Mona dan Garda secepat kilat sok sibuk kembali ke lembar jawaban ujian masing-masing.

Meskipun kenyataannya, Mona mengambil penanya untuk menuliskan sesuatu di bawah barisan-barisan pasal 28A hingga J tersebut:

Ujian enggak boleh nyontek woy. Lagian, kalau mau ngotorin meja, di sekolah sendiri aja sana, ini meja punya sekolah gue kali.

Garda hanya terkekeh pelan tanpa didengar oleh gadis yang duduk di sebelahnya. Sementara gadis itu melanjutkan kegiatannya mengerjakan soal matematika yang masih belum terjawab sepenuhnya. Terlupakanlah perihal contekan yang tertulis di mejanya.

Sampai jam dinding yang menggantung di atas papan tulis itu memberi informasi secara gamblang bahwa ini sudah waktunya ujian selesai, dan sudah waktunya pula meninggalkan ruang ujian.

Moon and Her SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang