Bab 19 : Queen of Babylon

2.1K 376 11
                                    

Socotra, Yaman

Dua helikopter mendarat tepat diatas Pulau Socotra, Yaman. Pulau yang terkenal dengan pohon berdarah itu merupakan salah satu pulau misterius di dunia. Semua hewan dan tumbuhan yang hidup disana tak bisa ditemukan di tempat lain selain di Socotra.

Tumbuhan yang paling terkenal di sana adalah Pohon Darah Naga.

Salah satu helikopter yang mendarat disana membawa satu peti sedangkan yang satunya lagi membawa sekelompok manusia yang dipimpin oleh seorang wanita berambut merah.

Wanita tersebut mengangkat tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wanita tersebut mengangkat tangannya. Setiap jarinya mengeluarkan jaring-jaring merah tajam yang menyayat semua pohon darah naga.

Pohon-pohon yang tersayat mengeluarkan getah berwarna merah darah. Mengalir deras hingga membentuk kubangan air di tanah.

Wanita itu merentangkan tangannya, lalu mengangkatnya keatas. Semua getah berwarna darah terangkat melayang, membentuk simbol lingkaran dengan bintang segi delapan di tengahnya. Cahaya merah keluar dari simbol tersebut bersamaan dengan terbelahnya tanah yang mereka pijaki.

Satu persatu tangga terbentuk menuju ke bawah tanah. Tanpa keraguan wanita itu masuk diikuti para kawanannya yang mengangkat peti. Para pengikutnya mengekorinya dengan tunduk, patuh.

Sampai di ruangan bawah tanah, pintu geser di dalamnya terbuka. Menampakan pemandangan yang peuh kemewahan. Dinding dihiasi emas dan platinum. Tak ada sesentipun ukiran yang tidak di tempeli dengan berlian.

"Diane, sudah sejauh apa mereka?" tanya wanita berambut merah sambil memasuki ruangan berdinding emas dan platinum.

"Aku sudah melepas mantra untuk para beast Yang Mulia Ratu. Namun, potongan Enuma Elish masih belum berhasil di rebut. Kali ini, Raja Leonidas ikut terlibat." Jawab Diane.

Diane mengarahkan semua bawahannya untuk membuka peti tersebut. Di dalamnya ada akuarium berisi pria berambut keriting yang lehernya terikat rantai. Pria dengan tubuh manusia setengah ikan atau yang disebut Kulullu.

"Siapa namanya?" tanya sang Ratu.

"Namanya El-Diablo Yang Mulia. Dia murni keturunan Kulullu dan mendiang ibunya adalah orang yang menerima 'karma' " jelas Diane.

"Kau yakin mampu membunuhnya?"

"Sumpah setia hamba hanya untukmu, Ratu Amytis " Diane berlutut dengan satu kakinya.

Ratu menyeringai. Ia mengangkat tangan, menyuruh Diane untuk bangun. Raut wajah Diane kali ini datar dan dingin. Jauh berbeda dengan Diane yang dikenal lembut, rapuh dan ramah.

Ratu Amytis menyentuh kaca akuarium tempat El-Diablo terkurung. Ia menyeringai ketika El menggedor-gedor pintu kaca. Setiap kali ia memberontak, rantai lehernya bersinar, menyetrum kulitnya.

El menatap Diane dengan penuh amarah. Taringnya memanjang dan iris matanya berubah menjadi kuning. Pupilnya lancip seperti pupil reptil.

El mencakar kaca sekuat mungkin. berusaha keluar, namun sia-sia. Matanya menyiratkan penuh luka dihatinya. Dengan bodohnya, dia telah di khianati. Di tusuk dari belakang oleh orang yang paling ia cintai setelah ibunya.

Kutukan Dewi IshtarWhere stories live. Discover now