Bab 43 : Aftertaste

1.5K 341 18
                                    

Hyundai Mall, Seoul

Han dan Kuro menatap datar seorang pria dan transgender di depannya. Entah berapa kali mereka harus mengeluarkan kesabaran untuk hari ini.

Mereka mengekori Gilgamesh dan Jessie saling berangkulan dengan semangat. Membeli apapun yang mereka mau. Mencoba pakaian apapun yang mereka suka.

Tak lupa di bekalang mereka ada beberapa bodyguard  yang di sewa Greenwood untuk mengawal mereka berempat. Orang-orang yang ditugaskan Khan untuk menyelesaikan janjinya pada Gilgamesh. Tepatnya, janji asal ucap Bella.

"Sialan. Harusnya aku pura-pura pingsan saja tadi" gumam Kuro.

"Apa Bella balas dendam pada kita? Kenapa juga Jessie terlihat sangat senang dengan si norak itu ?" Bisik Han.

Han menatap sebal Gilgamesh yang mengenakan kemeja loreng, celana hitam, sabuk ungu dan kacamata hitam.

"Hey pengawal!" Panggil Gilgamesh pada Han.

Han menoleh kekiri dan kanan. Ia menunduk dirinya sendiri.

Maksudmu aku?

"Memangnya siapa lagi? Bella bilang kau pengawalnya" jawab Gilgamesh.

"Tuan, aku bukan pengawal! Aku melakukan ini karena menggantikan 'Bella yang sedang sakit' " sangkal Han.

"Kau membantahku ?" ujar Gilgamesh dingin.

Han menelan ludahnya sendiri. Saat ini mereka semua hanyalah manusia biasa seperti semula. Tapi, di depannya masihlah seorang demigod.

"Ti-tidak. Oke. Aku pengawal, si-silahkan perintah aku". Gugup Han.

"Tuan, baju itu terlihat cantik. Apa aku juga boleh membelinya?" Rayu Jessie yang memeluk lengan Gilgamesh.

Gilgamesh tersenyum," Tentu saja". Dia menatap Han.

"Ambilkan untuknya!" perintahnya  pada Han.

Jidat Han berkedut ketika ia melihat Jessie menyeringai padanya.

"Jalang sialan!" umpat Han sambil mengambil beberapa baju yang dipilih Jessie.

Gilgamesh tak bisa lagi berkata-kata. Shopping yang di maksud Bellla benar-benar menyenangkan. ia mendapatkan apapun yang ia mau hanya dengan sebuah kartu berwarna hitam.

"Belikan aku itu!" perintahnya pada Kuro sambil menunjuk pedagang eskrim cone.

"Oh... itu namanya ice cream. Aku akan membelikannya" Jawab Kuro sambil bergegas membeli ice cream.

Beberapa menit kemudian Kuro kembali dan memberikan ice cream cone pada Gilgamesh, namun raut wajah Gilgamesh masihlah belum puas.

"Apa maksudmu?"

"Ya?"

"Belikan aku dengan alatnya juga. Juga dengan manusianya"

"Apa? tuan, manusia disini tidak untuk di beli"

Gilgamesh mengerutkan keningnya. Ia menyentuh dagunya seolah mengerti.

"Kalau begitu aku akan menculiknya, menjadikannya budak, lalu membelinya".

Kuro menatap datar pria di depannya. Hanya orang gila menginginkan ice cream sambil membeli mesin lalu menculik penjualnya.

"Tu-tuan. Perbudakan sudah dihapus di jaman ini" beritahu Han.

Gilgamesh duduk di sofa tempat pameran seni yang seharusnya tidak untuk di duduki. Ia menyilangkan kaki, melipat kedua tangannya.

"Aku akan menciptakan hukumnya kalau tidak ada. Kalau tidak ada budak, akan banyak manusia tak berguna. Jadi..

Kutukan Dewi IshtarWhere stories live. Discover now