Bab 35 : Eros (17+)

2.5K 366 27
                                    

"Apa gunanya makan daging sekarang" ketus Bella.

Buk!

Bella menarik kakinya dan menendang perut berotot pria berambut putih di depannya. Zhukov hanya terdorong beberapa langkah.

Bella langsung melompat dan berlari menuju pintu keluar. Namun, tangan Zhukov menahannya. Ia kembali menangkap pinggang Bella dan mendudukannya di meja.

"Hei!" Seru Bella.

"kenapa terburu-buru? bukahkah kau masih punya hutang padaku ?" Ujar Zhukov yang masih memamerkan seringai nakalnya.

"Hutang? apa maksudmu?" Bella merapatkan kakinya.

Zhukov mendengus. Ia kembali mengurung Bella yang duduk dimeja. Menaruh tangannya di kedua sisi tubuh Bella.

"Vodka yang kau minum dulu, itu seharga 70.000 dollar. Kau menghabiskan hampir setengahnya"

" Apa! Kenapa air bening pahit itu seharga gedung kampusku?"

"Itu Diva Vodka asli. Kalau kau tak percaya aku bisa memberimu kwitansi pembeliannya"

Bella mendengus kesal. Kejadian dulu memanglah murni karena keteledorannya. Tapi, pria di depannya selalu mencuri-curi kesempatan untuk menyentuhnya.

Aku memang bukan pelacur, tapi.. tidak kah itu rugi kalau dia menyentuhku dengan cuma-cuma hanya karena usil?

"Kau juga beberapa kali menyentuh tubuhku. Setiap kau menyentuhku, kau harus membayarku 1.000 dollar per centimeter "

Zhukov mendekatkan wajahnya. Ia meniup wajah Bella. Aroma mint dan musk pria itu tercium oleh gadis dalam kukungannya.

"Kau juga menyentuh dada telanjangku dulu. Setidaknya kau harus membayarku 5.000 dollar" balas Zhukov tak mau kalah.

Bella tersenyum sinis. Ia hanya pernah menyentuh dada Zhukov sekali sewaktu ia mabuk.

"Kau juga menciumku. Aku tak pernah pacaran tahu! Ah malangnya calon suamiku nanti. Kau harus membayar 10.000 dollar atas semua ciuman yang kau lakukan padaku" ujar Bella percaya diri.

"Deal!" Kata Zhukov tiba-tiba.

"Hah?"

Diluar dugaan, bukannya melepaskan Bella, Zhukov mengeluarkan dompet di saku celananya. Ia mengeluarkan black card milik Greenwood Corp. Memperlihatkannya di depan Bella.

"Kalau begitu aku membeli 100 ciuman darimu"

Bella terjebak perkataannya sendiri. Ia lupa betapa kayanya pria di depannya. Ia menelan ludahnya sendiri. Zhukov mulai memiringkan wajahnya.

"Ugh.. Ciumanku tidak untuk di jual sialan! Jangan bercanda! Aku tidak mencium pria sembarangan" Bella masih menahan dada Zhukov yang berusaha mendekat padanya.

"Lalu bagaimana dengan di gua? Kau mencium semua orang disana"

"Itu darurat! Da-ru-rat!"

"Kalau begitu jadilah pacarku" tegas Zhukov.

Permintaan Zhukov yang tiba-tiba membuat Bella membeku. Ia terlalu kaget sampai lupa bernafas sejenak. Tanpa sadar wajahnya memanas.

"A-apa?"

Matanya menatap tajam Bella yang tersipu malu. Sorot matanya memancarkan hasrat yang dalam untuk gadis di depannya. Dan Bella menyadari hal itu.

Beruang gila sialan! Kenapa dia tambah sexy saat menatapku begitu!

"Ki-kita tidak memiliki perasaan semacam itu. Bagaimana bisa jadi kekasih?" Lanjutnya berbicara. Degup jantungnya meningkat dua kali lipat.

Wajah tampan dengan rambut putih silver di depannya terus menatapnya dengan dalam. Tubuhnya berkeringat hingga kemejanya basah. Hal itu membuat otot tubuhnya tercetak sempurna.

Kutukan Dewi IshtarWhere stories live. Discover now