Bab 40 : Fallen

1.3K 334 20
                                    

"Tuan... tolong jaga teman kami. Kami akan membayar balas budi kami suatu saat nanti" Han membungkuk pada Gilgamesh.

Han meminta pria berambut pirang itu menjaga Leo dan Zhukov. Badai laut masih mengelilingi taman Babylonia yang mengapung di permukaan air. Kapal dan pesawat tak akan ada yang bisa mendekat.

Kuro menjentikan jarinya. Seketika Han, Kuro dan monster naga itu berada di ladang bunga. Tempat dimensi Kuro berada.

Han menyentuh embun air yang jatuh ke kakinya. Lalu menggandakannya dan membuat pedang es dengan air tersebut.

"Darimana kau belajar hal ini? Ini luar biasa" tanya Han.

Kuro terengah-engah. Untuk membawa makhluk sekuat Dewi Tiamat dibutuhkan energi yang besar.

"20 menit. Aku mungkin hanya bisa menahannnya selama 20 menit" Jelas Kuro.

Han mengangguk. Itu artinya dalam waktu 20 menit ia harus melukai monster di hadapannya sebanyak mungkin.

"Jadi apa rencanamu?" Tanya Han.

"Bawa dia ke kuil sana. Pastikan kepalanya tepat di bawah sinar bulan. Kau paham?" Kuro mengarahkan dan menunjuk kuil di tengah lapang.

Han mengangguk.

"Ingat? Kita akan akan party setelah ini" Kuro mengingatkan.

Han mendengus. Bisa-bisanya ia membahas party saat nyawanya bisa saja habis hari ini.

Han menggenggam pedangnya dengan kedua tangannya. Ia berlari dan melompat kesana kemari berusaha mengalihkan perhatian Sang naga. Walau pedangnya hancur dan tak berhasil melukai monster itu, setidaknya perhatiannya beralih padanya.

Kuro berlari kearah kuil. Menaiki piramida paling tinggi. Sampai di atas, ia mengangkat kedua tangannya.

Empat tiang di setiap ujung kuil tercabut. Tiang berbentuk pasak dengan ujung batu biru tersebut terangkat. Melayang di udara.

Kuro hanya mampu mengarah kan empat pasak itu di dimensi miliknya. Di sisi lain, Han berlari memancing Naga Tiamat.

Satu kepala naga bersisik merah menyemprotkan api. Satunya lagi yang berwarna biru mengeluarkan racun.

"Sial. Setelah ini aku pasti phobia dengan reptil... " gerutu Han sambil menghindari semburan naga.

Han berlari ke arah kuil. Lalu memanjat piramid yang di naiki Kuro.

Sampai naga tersebut berada di depan kuil, tepat di bawah sinar bulan. Kuro menurunkan tangannya.

Empat pasak tiang bersebut menghantam leher sang naga bersamaan. Raungan terdengar ke seluruh langit. Membuat keretakan sihir Kuro.

Lubang retakan dimensi milik Kuro mulai terlihat dimana-mana. Han langsung membawa Kuro menjauhi naga yang mulai mengamuk karena kehilangan satu kepalanya.

Hingga dimensi tersebut pecah, keduanya kembali ke titik semula. Mereka berdua saling rangkul di atas paviliun taman Babylonia.

"Apa kita berhasil?" Lirih Kuro.

"Entahlah. Dia masih bergerak. Hanya satu kepalanya yang putus." Jawab Han.

Ia menoleh ke arah Zhukov dan Leo yang mulai sadar. Begitupun dengan Gilgamesh yang sudah tak punya lagi tenaga untuk melawan.

Naga itu masih mengamuk. Lalu kembali bangkit dengan satu kepala. Kepala naga bersisik merah dan menyemproti mereka dengan api.

Han terduduk pasrah. Kuro terbatuk darah. Keduanya tak bisa lagi melakukan apa-apa.

Kutukan Dewi IshtarWhere stories live. Discover now