Ehm, aku sedang duduk dengan segelas teh hangat dan menghadap laptopku ketika mendapatkan ide cerita ini. Aku tahu ini terlalu mainstream. Yah, cerita abal-abal, alay, nggak kreatif, dan apa lagi kalian menyebutnya. Bisa kalian lihat di blurb 'paling tak keren' di deskripsi cerita, pasti kalian menganggap cerita ini terlalu mudah ditebak :D tapi aku harap kalian tak menilai rendah ceritaku dengan tema mainstream ini. Baca dulu sampai akhir, aku akan memberi kalian kejutan :D Ah, tapi entahlah, aku hanya penulis amatir. Baca dulu aja deh.
---Sinopsis---
Elang Narendra Gunadarma dan Ares Maheswara Gunadarma adalah kakak beradik anak dari pemilik perusahaan Gunadarma Group yang merupakan salah satu perusahaan terkaya di Indonesia. Namun, keduanya memiliki sifat yang berbeda 180°. Elang yang mempunyai jiwa bebas dan biang onar di Saint Sirius Senior High School tak bisa mengimbangi Ares, kakaknya, pianis berbakat dan berprestasi sekaligus pewaris utama usaha kedua orang tuanya. Karena itulah Elang selalu kenyang akan nasehat kedua orang tuanya yang selalu membandingkan dirinya dengan Ares. Meskipun begitu, mereka berdua saling menyayangi.
Naya Kumala, gadis bersuara emas penerima beasiswa karena bakatnya, tanpa sengaja membuat Elang murka. Mudah saja bagi Elang dengan status dan reputasinya di sekolah elit Saint Sirius untuk menjadikannya korban bullying. Karena takut dikeluarkan dari sekolah akibat berurusan dengan Elang, Naya memilih untuk diam dan menuruti apapun kata Elang. Berakhirlah Naya menjadi bulan-bulanan Elang.
Di sisi lain, suatu hari, tanpa sengaja Ares mendengar Naya bernyanyi dan jatuh hati pada suara merdu gadis itu. Ia memutuskan bahwa Naya adalah gadis yang tepat untuk tampil di konser amalnya nanti. Ketika ada kesempatan, ia meminta Naya untuk menjadi bintang utama di konser amal yang akan diselengarakannya. Naya yang tidak menyangka akan tawaran itu dengan senang hati menerimanya, selain berpikir bahwa ia merasa bangga dijadikan sebagai bintang utama, dia juga akan memiliki banyak waktu bersama dengan pianis idolanya itu.
Tapi, ternyata ada konsekuensi yang harus diterima Naya karena menerima tawaran itu. Banyak pihak yang tidak menyukainya, selain cewek-cewek pengagum Ares, Elang yang membencinya juga tidak menyukai kedekatannya dengan Ares. Elang berpikir bahwa Naya hanya memanfaatkan kakaknya. Karena itu, 'penyiksaan' Elang yang dilakukan padanya semakin menjadi. Ketika hal itu terjadi, Ares pun selalu menolongnya dan membuatnya semakin dekat dengan pianis itu.
Selama itu, kedekatannya dengan Ares menguak sisi Elang yang tidak diketahuinya. Pandangan Naya kepada Elang mulai berubah, puncaknya terjadi ketika cowok itu menolongnya di saat yang fatal. Hubungan ketiganya semakin membaik. Sampai Naya memutuskan untuk jatuh cinta.
cover by wooniegraphic
YOU ARE READING
Jewel In The King's Heart
Teen Fiction(On Going) Aku benci ayah dan ibuku. Mereka selalu menganggapku sebagai anak nakal. Jadi, kutunjukkan saja pada mereka bagaimana nakal itu. Terlebih lagi, mereka tak henti-hentinya membandingkanku dengan kakakku yang terlewat sempurna. Sialan! Ngomo...
