18. He's annoying!

100 26 277
                                    

❝Kalau dia memperlakukan kamu beda dengan orang lain, bukankah artinya dia punya sesuatu yang spesial buat kamu?❞–Amour

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Kalau dia memperlakukan kamu beda dengan orang lain, bukankah artinya dia punya sesuatu yang spesial buat kamu?❞–Amour

Positions–Ariana Grande♪

🦋Happy reading y'all🦋

Sudah sepuluh menit waktu yang dihabiskan Shaka untuk menatap layar ponselnya yang menampilkan foto dirinya dengan seorang gadis cantik lengkap dengan senyum manisnya. Setelah mampir ke ruang OSIS, kini cowok itu tengah berada di warung Umi bersama ketiga temannya.

Shaka tengah duduk di bangku kayu panjang berwarna coklat. Tadi dia sempat memesan mie goreng untuk perutnya yang keroncongan. Sekarang ia sedang memikirkan sebuah caption untuk foto yang akan diunggah di akun Instagramnya.

Fokusnya buyar ketika Bumi menggebrak meja dan mengumpat tiba-tiba. Umpatan itu bahkan membuat umi si pemilik warung yang sedang menggoreng tempe juga terkejut.

"ANJ-Uhuk! Uhuk! SIAL ARGH!!!" maki cowok berkaos hitam polos itu sambil menepuk-nepuk dadanya.

"Bumi sial! Gue kesedak mie nih gila lo ya," omel Sadam setelah meneguk air dingin botol.

"Shit!" Shaka mengumpat kecil ketika ia baru saja mendapat caption yang cocok malah hilang karena kaget dengan Bumi.

"Diem lo! Pulsa gue ke sedot nih gara-gara nyalain sambungan data seluler pas gak ada kuotanya. Miskin lagi dah gue, emang bangcat." Bumi menjambak rambutnya sendiri, melempar handphone berlogo apel digigit miliknya itu ke meja. Padahal baru aja dia beli pulsa dan sekarang pulsa itu lenyap begitu saja.

Aufa geleng. "Siapa suruh?!"

Bumi kembali duduk, memeriksa ponselnya yang tadi dilempar. Bisa kena omel orang tua kalau ponsel itu rusak. "Shak, hotspot!" pinta Bumi.

"Ogah," tolak Shaka mentah-mentah, malahan Shaka memeluk ponselnya karena takut tiba-tiba direbut Bumi.

"Kok lo pelit sih anjir? Udah miskin lo kayak gue hah? Ya udah gue minta ke Aufa aja."

"Gak ada ah." Aufa juga menolak membuat Bumi semakin kesal. Bukannya pelit sih, tapi seru aja liat cowok itu minta-minta.

Bumi akhirnya menyerah juga. Ia merajuk, menggigit gorengan tahu dengan sebal. Sadam menatapnya dengan raut wajah yang jijik ketika Bumi memajukan bibirnya, ngambek. "Dih, dih sok ngambek, ew," ledek Sadam.

"Oh iya Shak, lo tau hubungan Gavin sama Sekar apa?" Kini Aufa memulai pembicaraan dengan serius. Pertanyaan ini sebenarnya sudah lama ingin ia tanyakan, namun selalu lupa untuk bertanya.

Shaka geleng. Jelas ia tidak tau apa-apa. Bahkan bertanya dengan gadis itu soal Gavin saja tidak pernah. Tapi yang ia lakukan sejauh ini adalah menyelidikinya diam-diam meskipun jawabannya nihil alias tidak sama sekali ketemu. Ia sendiri pun heran kenapa setiap ketemu Gavin, gadis itu selalu takut.

AMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang