20. Esedensies

81 24 200
                                    

Yey, ketemu lagi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yey, ketemu lagi!

Apa kabar, fren?

🦋 Happy reading, y'all 🦋

Wanita dengan rok abu-abu sekolah dan sweater rajut berwarna putih menghampiri pasangan remaja yang tengah berbincang. Kehadirannya membuat Icha sebal, karena memotong pembicaraannya dengan Aufa.

"Shaka dimana ya?" tanya Keysha. Aufa hanya mengedikkan bahunya.

"Dia udah keluar kelas belum?" tanya gadis itu lagi. Dan jawaban Aufa pun sama seperti sebelumnya. Lagi-lagi pertanyaan terlontar dari bibir Keysha, "Apa dia ada ekskul?" Jawaban Aufa tetap sama.

"Lo—"

"Duh, lo kira Aufa itu buntutnya Shaka, hah? Lo kira pacar gue itu penguntit yang tau kemana Shaka pergi, hah? Cari sana sendiri! Punya kaki, punya mata, kenapa gak digunain?" cerca Icha yang kelihatannya sudah naik pitam.

Keysha pun menjawab dengan ketus, "Gue cuma nanya, hak gue mau nanya banyak atau sedikit."

"Tapi kehadiran lo itu ganggu gue sama Aufa, gak liat ya tadi kita berdua lagi ngobrol?" sarkas Icha.

Keysha menanggapi hal itu dengan emosi, "Lagian gue nanya ke Aufa, bukan ke lo. Kenapa lo sewot?"

"Loh, gue juga punya urusan sama Aufa, kenapa lo nyerobot?" Icha menatap wanita yang lebih pendek darinya dengan sinis.

Keysha mengabaikan Icha, ia malah akan bertanya lagi dengan pria itu, "Auf—"

"Gue gak tau Shaka dimana, gue gak liat. Udah ya? Gue mau pulang, kasian Icha udah capek belajar seharian malah ribut sama lo." Aufa naik ke motor dan meminta kunci motornya ke Icha, lantas menyuruh gadis itu naik untuk diantarnya pulang.

Deru mesin motor Aufa membuat Keysha geram. Ia pikir bisa mendapatkan pembelaan dari pria itu, tapi ternyata tidak sama sekali.

Ꮺ ָ࣪ ۰ Amour ‹!

Ibu berusia empat puluh tahun tengah menatap foto dua bayi laki-laki berwajah sama dalam satu frame yang dibingkai dengan bingkai kayu coklat. Kemudian menurunkan foto itu dari pandangannya dan beralih menatap kedua remaja laki-laki yang sedang fokus pada ponsel masing-masing.

Ibu itu duduk di samping remaja laki-laki berkaos putih polos dan bercelana hitam selutut.

"Bun, kasih tau cara deketin cewek dong," pinta cowok kaos putih itu, menggoyang-goyangkan lengan bundanya.

"Deketin cewek? Kamu mau deketin siapa, hayo?" tanya Bunda penasaran.

Shaka berdecak, "Ya ceweklah. Nanti aku kasih tau siapa ceweknya kalau udah berhasil."

AMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang