9. Mascrush

174 82 269
                                    

Hai semua! apa kabarnya?Sebelum baca, votenya dulu ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai semua! apa kabarnya?
Sebelum baca, votenya dulu ya!

Maaf ya up lama, abis hibernasi setahun😔🖐🏾

•--- Happy Reading ---•

❄️❄️❄️

"Aku gak akan cari orang yang lebih baik dari kamu. Karena yang aku mau, kamu yang berubah jadi lebih baik buat aku." -Azka Baskara Ananta.

Akhir-akhir ini langit tampak mendung tak bersahabat. Bukan saja para ibu yang khawatir akan cucian yang gak kering, tapi para siswa juga sama khawatirnya. Takut tiba-tiba dijalan hujan turun dan membasahi seragam yang di pakai.

Hari ini Azka pergi ke rumah sakit, seperti biasa untuk melihat kabar ceweknya. Meskipun keadaan gadis itu sudah membaik, tapi dokter Gadis belum membolehkannya pulang. Bau obat-obatan sudah menjadi makanan sehari-harinya.

Cowok berbadan tegap, bercelana abu-abu dan memakai hoodie hitam itu membuka pintu kamar rawat Diva. Tampak seorang wanita berjas putih dan bercelana hitam kain sedang mengobrol dengan ceweknya.

"Pagi Azka," sapa dokter Gadis hangat.

"Azka, aku bosen disini. Dokter Gadis selalu larang aku pulang," keluh gadis bernama Diva.

Dokter Gadis mengusap kaki pasiennya itu yang tertutup selimut, "Besok pulang, sayang. Dokter janji sehari lagi aja disini."

Azka ikut senang ketika tau kabar baik itu, "Terima kasih dok."

Setelah berbicara mengenai kondisi Diva sebentar, dokter itu pergi. Azka meletakkan buket bunga margot di atas nakas, dan duduk di pinggir brankar.

"Kamu bolos lagi ya?" Diva cemberut, ia senang kalau Azka selalu memberinya perhatian lebih, tapi kalau sampai bikin cowok itu jadi gak sekolah, ia akan merasa tidak enak hati.

"Iya."

"Sekolah, Azka! aku gak mau kamu jadi bolos terus-menerus cuma karena aku."

"Kamu gak suka?" Diva geleng.

"Apa kata orang-orang nanti kalau tau kamu suka bolos alasannya karena aku si cewek lemah gak tau diri?"

"Ngomong apa sih? apa itu cewek lemah? siapa?"

Diva menunjuk dirinya sendiri, "Aku."

Azka diam memperhatikan jendela yang viewnya gedung-gedung Jakarta yang menjulang tinggi. Masih pagi saja, kendaraan di Ibukota sudah memadati jalanan menyebabkan kemacetan.

"Aku gak pantes dapet perhatian kamu. Mental aku down, keluarga aku hancur. Hidup aku berantakan. Di luar sana banyak cewek yang mau sama kamu, yang lebih dari aku, Azka. Kenapa kamu masih stuck sama aku?"

AMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang