『Hαnyα kαryα ιseng υntυk mengιsι wαktυ yαng sυrαm. Murni imajinasi sendiri tanpa ada plagiat dari cerita lain, jika ada kesamaan nama, latar, dan tempat mohon maaf sebesar-besarnya. Terιmα kαsιh lop sekebon‼ (｡•̀ᴗ-)✧ 』
🗿🗿🗿
"Gemoy banget tan, si Ucil," ucap gadis perawan yang 27 tahun masih menjomblo bernama Gea sambil memainkan pipi bayi yang ada dipangkuan wanita disampingnya.
"Iya dong anak siapa dulu, kamu kapan gendong anakmu sendiri Gea?" tanya wanita yang tak lain Mirza tante Gea.
"Calon aja belum ada Mir, gimana mau gendong anak," sahut Ema yang notabene adalah ibu kandung Gea.
Gea menatap sinis ke arah Ema," ada ya Bun, cuma belum nongol aja ."
"Emang kapan nongol? kalau kamu aja kerjaannya cuma melototin komputer tiap hari. Bunda iri liat teman-teman bunda pada nimang cucu, mana lagi pada ngeledekin bunda mulu."
"Bunda gak inget kata pak ustadz kemarin? pak ustadz bersabda, kita sebagai manusia biasa tidak boleh iri dengki terhadap mahluk hidup kare-."ucapan Gea terhenti saat melihat Ema berdiri lalu mengambil tas.
"Lho, mau kemana bun?" tanya Gea kebingungan melihat Ema yang akan pergi keluar.
"Bunda mau cariin kamu calon. Bunda gak mau anak satu-satunya bunda jadi jones." ucap Ema lalu pergi keluar rumah.
"Jomblo ngenes gak tuh," sindir Mirza yang dari tadi diam.
Gea kembali menatap kearah Mirza." Tante mending pulang deh, Gea mau healing."
"Kamu ngusir tante heh?!"
"Enggak cuma nyuruh pulang, tante aja yang ke ge'er an."
Mirza berdesis menanggapi ucapan Gea, " terserah, lagian tante mau pulang. Disini bau jones." ucap Mirza sebelum berangkat pergi.
"Ente kadang-kadang!!"
🗿🗿🗿
Gea mengeluarkan motor kodok ijo kesukaannya untuk ia gunakan healing, rencananya Gea ingin nongkrong sendirian di kafe langganannya, lumayan Gea memiliki 5 kartu diskon kentang goreng yang ia dapatkan kemarin.
"Semoga gak ada bocah prik disana." doa Gea sebelum berangkat.
Jalanan terlihat ramai sebab memasuki jam makan siang, bingung kenapa Gea tidak kerja hari ini? alasannya Gea berkerja di perusahaan ayahnya sendiri dan semalam Gea meminta izin ke ayahnya untuk libur dengan alasan mencari mencari pendamping hidup padahal mah hanya omong kosong.
Demi rela kesamber petir asal gak kena, Gea benar-benar tak ada keinginan untuk membangun rumah tangga, Gea ingin hidup sendirian untuk sekarang ini. Entahlah padahal dirinya sudah berumur 27 tahun bisa dibilang jomblo akut.
Sampai didepan kafe, Gea memakirkan motornya ditempat teduh. Setelah memakirkan motornya Gea masuk kedalam kafe.
Tapi sepertinya doa Gea tadi tidak manjur, terlihat dari kursi pojok ada teman Gea dengan anak dan suaminya.
YOU ARE READING
Pindah Raga
Fantasy＃𝑻𝒓𝒂𝒏𝒔𝒎𝒊𝒈𝒓𝒂𝒔𝒊-𝑪𝒐𝒎𝒆𝒅𝒚 Gea Anaya putri satu-satunya dari pasutri Ema dan Hendra, diumur yang sudah menginjak 27 tahun Gea masih menduduki status jomblo. Saat Gea pulang dari rumah, Gea melihat melihat banyak mobil yang terjejer rapi...
