28

14.4K 961 69
                                    

Akhirnya keluar dari goa,,,

Akhirnya keluar dari goa,,,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Support Me!૮₍  >ヮ< ₎ა●●♥️

Sudah tepat satu minggu yang lalu Darrel mengatakan mengajak Gea ke luar negri untuk bulan madu. Namun berkat Alden tentu saja kali ini tidak pergi keluar negeri hanya dua orang namun tiga orang dengan Alden. Mungkin tidak lagi disebut dengan bukan madu, melainkan tamasya keluarga.

Awalnya Irene yang entah dari mana tiba-tiba sudah ada di mansion Darrel dan mengusulkan jika ia akan merawat Alden supaya Gea dan Darrel bisa berduaan saja, untungnya Alden menolak keras dengan berbagai upaya seperti menangis bahkan mengancam tak akan mau makan berhari-hari jika tak ikut dengan Gea.

Irene yang sangat menyayangi Alden melebihi anaknya sendiri tentu tak tega membiarkan cucunya sakit, dengan berat hati karna rencananya berantakan untuk ia memiliki cucu lagi.

"Al, apa semua sudah?" Tanya Gea menatap Alden yang juga ikut mengemasi barang bawaannya yang digabung dengan milik Gea di koper.q

"Cudah cemua... Ayo unda kita jalan-jalan!" Jawab Alden yang semangat tak sabar.

"Kita kebawah dulu, bunda bawa koper dan tas kecil ini Al yang bawa." Ucap Gea sambil menyeret koper.

Alden mengangguk paham. Ia langsung meraih tas kecil didepannya, kemudian Alden mendekati kandang kecil yang selama ini menjadi tempat tinggal Zulkidinーbebek Aldenー Alden membuka pintu kandang dan mengambil Zulkidin yang sedang tertidur.

Gea yang kebetulan menoleh kearah Alden langsung menghentikan aktivitas Alden." Untuk apa mengambil Zilkidin?" Tanya Gea penasaran.

Alden mendongakkan kepalanya," untuk dibawa jalan-jalan." Jawab Alden dengan muka polosnya.

"Astaga Al... Jangan bawa Zulkidin, nanti takut mati dimakan kucing garong." Ucap Gea memberi alasan agar Alden tidak membawa bebek kecilnya.

"Maka dali itu Al bawa Zulki bial Al jaga dali kucing galong, Zulki pokoknya halus ikut jalan-jalan!" Balas Alden yang tak tetap ingin membawa Zulkidin bersamanya.

Sifat keras kepala Alden kembali kambuh membuat Gea harus berpikir mencari alasan baru." Masalahnya nanti kita naik di pesawat dilarang membawa hewan peliharaan, apalagi hewan kecil seperti Zulkidin."

"Kalau begitu kita naik mobil caja bial boleh bawa Zulki." Balas Alden kembali menanggapi ucapan Gea.

"Tidak, tidak. Kalau naik mobil nanti malah tidak jadi jalan-jalan, menangnya Al mau jalan-jalannya batal?" Tanya Gea sambil menakut-nakuti Alden.

Alden menggeleng lemah, ia tak ingin jalan-jalannya batal setelah ia membujuk neneknya dengan susah payah.

"Baiklah... Al ga jadi bawa Zulki." Ucap Alden dengan lemas.

Gea bernapas lega." Bagus, nanti biar Mila yang mengurus Zulkidin. Sekarang kita turun kebawah, jangan lupa kunci lagi kandang Zulkidin biar tidak lepas."

Pindah RagaWhere stories live. Discover now