25

14K 975 112
                                    

Support me!૮₍◞ ﻌ ◟₎ა⊹❤️

Alden berakhir tertidur di gendongan Darrel, mungkin karena efek terlalu banyak menangis membuat Alden kelelahan hingga tertidur. Sejak Alden tiba dikantornya bahkan saat Darrel memakan bekal hingga habis, Alden terus saja menangis tanpa ada niatan berhenti.

Tentu saja Darrel panik karna Alden sampai batuk-batuk, Darrel mencoba mengangkat Alden dengan kedua tangannya namun Alden langsung mencegahnya dengan kata-kata 'daddy cepetan abicin! Al kangen unda.'

Terpaksa Darrel menggunakan tangan kiri untuk mengangkat tubuh Alden, walaupun tidak berat namun Darrel tetap saja sedikit kesusahan sebab tangan kanan juga harus selalu menyuapkan nasi ke mulutnya.

Setelah berhasil Darrel makan dengan tenang, ia akui masakan LesyaーGeaーcocok di lidahnya walaupun saat ia buka tadi penataan makanan berantakan mungkin karena Alden menyeret lunch bag sambil menangis.

Untuk pertama kalinya Darrel menghabiskan makanannya setelah mengetahui dirinya sakit. Biasanya ia akan makan paling banyak hanya lima suap nasi, sebab rasa hambar pada semua makanan yang hanya Darrel rasakan namun anehnya kali ini tidak.

Mungkin mulai sekarang sepertinya Darrel akan menyuruh Lesya yang memasakkan makanannya? Tapi sepertinya tidak mungkin jika dilihat dari sifat Lesya yang berbeda dengan dulu, namun ia bisa memaksanya dengan sedikit ancaman mungkin.

Sudah bertahun-tahun Darrel mencoba diam seperti biasanya namun Darrel juga selalu memperhatikan kegiatan yang istri dan anaknya lakukan, karna Darrel harus memastikan jika itu semua yang Lesya lakukan hanya menarik perhatiannya atau Lesya melakukan semuanya dengan tulus.

Namun setelah ia menilai selama ini, sepertinya Lesya benar-benar berubah dan tulus melakukan itu semua. Buktinya Lesya sekarang seperti tak ingin melihatnya lama hanya fokus pada Alden.

Dan untuk penyakitnya, apa perlu ia beri tahu pada Lesya? Seingat Darrel, sejauh ini yang tahu hanya dirinya dan sahabatnya yang menjabat jadi dokterVermonー.

Darrel menggelengkan kepalanya merasa dirinya aneh, kenapa ia harus memberi tahu Lesya tentang penyakitnya? Darrel rasa tak perlu. Namun untuk perasaannya pada Lesya mungkin bisa dibicarakan nanti.

Darrel kembali menatap Alden yang sudah tertidur di pangkuannya. Menurutnya Alden sangat pintar dan cerdas namun juga sifat kekanakannya yang menggemaskan membuat Darrel bangga pada Alden, tapi tentu saja masa lalu saat malam itu dan sampai saat Lesya mengandung Alden sangat suram.

Mengecup sekilas dahi Alden." Maaf," hanya ucapan permintaan maaf yang bisa Darrel ucapkan saat ini, kata maaf memang tidak bisa mengubah masa lalu namun mengucapkan maaf secara tulus juga bisa mengubah masa depan.

🗿🗿🗿

Darrel pulang ke mansion menggunakan mobil dengan disopiri oleh bodyguard yang mengawal Alden ke kantornya tadi, sebelum masuk ke mobil Darrel mengancam bodyguard itu sebab lalai akan tugasnya untuk selalu mendampingi Alden.

Sampai di mansion, Darrel langsung menuju ke kamar Alden untuk menidurkan Alden ke kasurnya agar nyaman, lagi pula saat ini waktunya Alden tidur siang.

Saat membuka pintu kamar Alden pandangan pertama yang tertangkap di retina mata Darrel yakni Lesya ーGeayang sedang  di membersihkan kamar.

"Ehh, kau sudah pulang..." Ucap Gea sedikit terkejut saat membalikkan badan tiba-tiba ada Darrel di belakangnya.

Belum sampai Darrel membuka suara, Gea kembali meneruskan ucapannya." Anu..baringkan Al disini," lanjut Gea lalu Darrel membaringkan tubuh Alden di kasur.

Pindah RagaWhere stories live. Discover now