19

26.3K 2.6K 956
                                    

12:34 AM

Jadi gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi gini..

Support me!(ノ''¯▽¯ )ノ❤️

🗿🗿🗿

Gea mengusap perutnya yang sudah berisi makanan, awalnya Gea ragu dengan makanan yang di bawa Reymon. Takut jika didalamnya ada racun yang bisa membuatnya tidur selamanya.

Melihat Reymon yang tega menculik dan merantai kakinya yang sudah jelas tindakan kriminal, mana mungkin meracuni Gea saja tak bisa?

"Apa rantainya boleh dilepas?" tanya Gea sedikit was-was.

"Tidak." Jawab Reymon tegas.

"Apa kamu tidak kasian denganku? kakiku benar-benar sakit." Ucap Gea memelas agar Reymon bisa mengerti keadaannya.

Sedari tadi Gea mencoba menahan sakit karena kulit kaki Gea memerah keunguan di bagian yang terlilit rantai.

"Tidak. Jika aku melepaskanmu kamu akan meninggalkanku dan aku tak ingin kehilanganmu lagi!" ucap Reymon sedikit meninggikan suaranya.

Gea hanya memejamkan matanya saat mendengarkan perkataan Reymon yang menggelegar di telinganya. 

'Lesya tolol, dia melet orang ini pakai apa coba? gila.' Batin Gea yang mengumpati pemilik raga yang ia tempati.

"Aku akan melalukan apapun asal rantai ini dilepas," ujar Gea yang belum putus asa.

"Bisakah kamu mengucapkan janji dulu?" tanya Reymon membuat Gea curiga dengan tingkah laku Reymon. Tapi demi kaki mulusnya Gea akan melakukan apapun.

"Ya aku janji." Ucap Gea membuat senyuman licik terbit di bibir Reymon. Tak lama kemudian Reymon perlahan membuka rantai dengan kunci rantai yang selalu ia bawa.

Klikk...

Rantai yang melilit di kaki Gea terlepas, dengan cepat Gea memegang kakinya yang terlihat jelas memar. Gea seketika ingin memukul Reymon dan menggantung lehernya menggunakan rantai yang Reymon gunakan pada Gea.

Tanpa aba-aba Reymon menarik tangan Gea dan berjalan cepat keluar dari kamar. Sedangkan dengan Gea sendiri sangat terkejut lalu ikut berjalan mengimbangi langkah Reymon karna tangannya ditarik paksa.

Gea berjalan sedikit pincang, kakinya yang awalnya hanya memar sedikit sekarang bertambah parah." Lepas sialan!" ucap Gea sambil menarik tangannya secara paksa.

Pandangan mata Reymon menajam menatap Gea penuh amarah." Sekali lagi aku mendengarkan kau mengumpatiku, aku tak segan-segan membungkam mulutmu seumur hidup." Peringatan Reymon membuat Gea terdiam.

Pindah RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang