8

37.2K 3K 94
                                    

Support me! (ෆθ.̮⁠ θෆ)

🗿🗿🗿

Sudah satu jam yang lalu, mobil yang ditumpangi oleh mertua Lesya keluar dari mansion Darrel. Gea menghembuskan napas lega, yang dia tunggu-tunggu akhirnya tercapai.

Hari ini Gea berniat mencari pekerjaan, Gea berharap semoga saja langsung mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan.

Tapi Gea hanya ingin bekerja sampai siang saja, supaya bisa membagi waktu dengan Alden.

Gea sudah siap dengan setelan baju formalnya, celana panjang berwarna merah maroon yang menutup kulitnya, kaos hitam dan blazer yang melekat di badannya berwarna sama dengan celana.

"Perfect! tubuh Lesya emang cocok pakai baju apa aja." Komentar Gea yang masih berdiri di depan kaca.

Puas dengan penampilannya, Gea keluar dari kamarnya untuk menemui Alden yang sedang bersama Mila di ruang keluarga.

Sampai di tempat tujuan Gea langsung masuk kedalam tanpa mengetuk pintu dan langsung menghampiri Alden.

"Ahh nyonya," kaget Mila melihat Gea yang sudah duduk di sofa.

"Maafkan saya nyonya, saya tidak menyadari nyonya datang." Ucap Mila meminta maaf.

"Tidak apa-apa, lagian aku yang tidak mengetuk pintu duluan." Ucap Gea.

"Ndaaa..." Panggil Alden yang ditujukan kepada Gea.

Gea mencoba untuk tidak mencubit pipi Alden namun tidak bisa, dengan gemas Gea menguyel-uyel pipi gembul Alden.

"Aiiii!"

"Gemesin anak siapa sih?"

Gea langsung ingat alasan dia menemui mereka dengan cepat ia melepaskan tangan yang masih menempel di pipi Alden.

"Mila, hari ini tolong jaga Alden. Aku ada urusan diluar." Ucap Gea the point.

"Baik nyonya." Jawab Mila patuh tanpa banyak tanya.

Usai bertemu dengan mereka, Gea berjalan menuju garasi mobil. Sudah kedua kalinya Gea pernah di garasi mobil namun tetap saja Gea masih dibuat kagum dengan pemandangan mobil mewah.

Tanpa pikir panjang Gea mengambil kunci yang terjejer rapi ditembok, memencet tombol yang ada di kunci mobil dan salah satu mobil berbunyi. Kali ini Gea mendapatkan mobil yang sama dengan sebelumnya mobil berwarna merah.

(Dulu juga merah ga si?, aku lupa hehe sorry)

"Kayaknya lo itu ditakdirkan jadi milik gue ya? Ehh, tapi harta suami adalah harta istri berarti semua mobil disini punya gue semua dong?" Pikir Gea diakhiri kekehan.

Mobil yang ditumpangi Gea keluar dari garasi namun seperti yang dulu Gea terpaksa berhenti di gerbang karna ada bodyguard yang menghentikannya.

Gea menghembuskan napas malas lalu keluar dari mobilnya.

"Apa?" tanya Gea malas.

"Nyonya dilarang keluar," ucap salah satu bodyguard.

Sebenarnya Darrel masih berada di mansion, hari ini dia tidak pergi ke kantor entah kerasukan jin dari mana. Seorang yang gila kerja di kantor tiba-tiba berdiam diri di ruang kerja mansion.

Pindah RagaWhere stories live. Discover now