4. Album Samuel

40.1K 2.6K 55
                                    



"Ni, mpusss ...." Mulut itu mengerucut lucu, tangannya menunjuk-nunjuk gambar macan yang ada difoto.

"Nni, cicak ...." Ya, seandainya si kecil tau kalau kali ini yang ditunjuknya adalah buaya.

"Napa cicik na belenang?" Mata itu lansung melihat seseorang yang sedang memangkunya meminta penjelasan.
Samuel tersenyum tipis dan mengusap helaian biru Rui lembut, "cicaknya kepanasan," jawab Samuel.

Rui mengerjapkan mata beberapa kali, mata itu berbinar tanda kagum entah pada cicak yang berenang (buaya) atau pada sang Opa yang sedari tadi menjelaskan setiap pertanyaannya.

"Opa hebat, opa ngkap cicak lenang." Mata itu semakin berbinar, kini seluruh tubuhnya telah menghadap sang Opa.
Tatapan polos kekaguman yang penuh dengan kejujuran, Samuel suka ini. Saat dirinya dipuji oleh sang cucu.

"Ya, kau lihat ini." Samuel menunjuk salah satu foto beruang raksasa. "Ini adalah raja timur didalam labirin hutan yang berhasil Opa tangkap dengan mudah."

"Woahhh ... Opa kelen." Rui bertepuk tangan saat mendengar cerita heroik sang Opa. Tidak ada yang dibuat-buat dalam ekspresi kagum itu, itu benar-benar kekaguman yang berasal dari hati, dan Samuel lagi-lagi besar kepala karena pujian sang cucu.

"Kau tau, labirin hutan menyimpan harta karun." Samuel mengangkat Rui menutup Album tua yang berisikan foto Samuel menangkap beberapa hewan buas
Samuel meletakkan Rui diatas meja kecil didepannya. "Untuk sampai kesana Opa harus melewati berbagai rintangan. Kau lihat ini, ini adalah luka yang didapat saat melawan monster." Rui memperhatikan luka dikening yang ditunjuk Samuel.

Rui memegang luka dikening Samuel dan mengecupnya, "uka ... uka, ilang la. Pelgi dali pala Opa." Rui mengucapkan kalimat mantra penghilang luka, yang dulu pernah dibacakan mama Iyuki untuknya saat dirinya terjatuh.

Muka Samuel lansung memerah karena mantra aneh yang diucapkan Rui dan kecupan yang diberikan untuk lukanya.
"Oh tidak, sepertinya disebelah sini pernah terluka juga." Samuel menunjuk pipinya. Bocah polos kita dimanfaatkan kawan, Samuel menunjuk seisi mukanya yang tidak terluka sama sekali hanya untuk mendapatkan kecupan dan mantra dari Rui. Dasar kakek tua satu ini😏

Dibelakangnya, Christopher. pelayan sekaligus tangan kanan dari Samuel memperhatikan bagaimana interaksi Opa dan cucu itu. Wajahnya yang keriput tersenyum melihat tingkah sang tuan.
Bagaimana tidak, dirinya sudah mengabdi pada Samuel 65 thn lamanya dan baru kali ini dia melihat Samuel yang begitu senang dan tertawa lepas karena membuat sang cucu kewalahan.

Jujur saja diusia Samuel yang ke 75 thn ini, Christopher sangat cemas karena Samuel sudah menderita penyakit jantung. Meskipun usia keturunan Dominic bisa mencapai 130 an tapi penyakit tetaplah penyakit, tidak tau kapan Samuel akan direnggut karena penyakit jantung yang dideritanya.

Christopher adalah saksi bagaimana tertekan nya seorang Samuel karena mengemban tanggung jawab yang sangat besar, menjadi kepala Dominic sang penguasa dunia bawah membentuk karakter Samuel yang kejam dan tegas, tak lupa didikan kepala Dominic sebelumnya semua itu telah dilihat oleh Christopher, bagaimana perjuangan Samuel untuk menjadi sempurna.
Hal itu juga yang membuat penyakit berbahaya itu bersarang didiri Samuel akibat tertekan dan kelelahan.

Tapi 2 thn belakangan ini penyakit jantung Samuel mulai mereda dan hampir dikatakan sembuh, itu semua berkat kehadiran Rui kecil dikeluarga mereka.

Samuel lebih terbuka dan tak jarang tertawa terbahak-bahak bersama si kecil, hal itu membuat dirinya lebih rileks, bahkan membuat perasaan tertekan itu hilang dari diri nya. Christopher baru tau kalau Samuel sejatinya orang yang jahil, hal itu terlihat saat ini dimana si kecil memperlihatkan raut marahnya pada sang Opa karena sudah membuat dirinya mengucapkan mantra hingga 10 kali. Benar-benar kejadian yang langka untuk Christopher, 65 thn lamanya mengabdi baru 2 thn belakangan ini dia melihat banyak perubahan dari sang Tuan.

"Oh, lihat ini Cristhop. Aku sungguh ketakutan hahahaha ...." Rui sudah yakin jika dirinya membuat raut yang sangat sangar. Tapi kenapa Opa nya malah tertawa?

"Ya, anda harus berhati-hati, tuan." Christopher kembali tersenyum melihat pemandangan bahagia didepannya.

"Kau benar. Baiklah, Opa minta maaf, ok." Samuel mengakhiri tawanya saat di lihat muka itu susah memerah hendak menangis, daripada nanti dirinya dimarahi sang istri lebih baik menyudahi aksi jahilnya.

"Hmph ... Opa na kal, Lui adu Oma." Pipi itu menggembung dan bibir itu mengerucut lucu, oh Rui nya benar-benar marah ternyata.

"Baiklah, Opa tidak akan menceritakan lagi tentang petualangan menjelajah harta karun pada Rui." Jika Rui nya mengancam maka Samuel tidak akan kalah dari ancaman cucunya ini. Lihat sekarang muka itu menegang, menunjukkan betapa sukanya Rui pada cerita petualangan sang Opa walaupun cerita itu adalah cerita dunia gelap yang dimodifikasi sebaik mungkin sang Opa.

"Ndak, Lui janji ndak adu Oma, na!!" Rui lansung memeluk Samuel. "Opa, Lui mau cali halta lun uga." Samuel tersenyum, bagaimana Samuel bisa tidak menceritakan kisah hetoiknya sehari saja pada Rui, kalau dengan itu dia bisa bermanja-manja pada cucunya.

"Baiklah, sesuai janji." Samuel menggendong Rui, membawa buntalan itu keluar ruangan. "Ingin memancing ikan besar lagi?" tanya Samuel pada Rui yang dijawab dengan semangat oleh anak itu.

"Ya, yo ncing ikan, Lui mau mam ikan bakal."

Dan begitulah kelakuan random sang Opa berakhir hari ini. Mereka berdua pergi memancing ikan ditelaga khusus memancing ikan diikuti Christopher dari belakang.
Christopher hanya berharap, agar keceriaan ini tidak berakhir dari keluarga sang tuan. Berharap agar malaikat itu selalu menebar keceriaan pada mereka.





















Tbc




Hm, masih blom muncul toko yang menciptakan konflik ya. Tenang, saat ini kita menikmati dulu kegemoyan sang bayi bulat bersama keluarga Dominic. Baru setelah itu bakalan muncul pembuat onar pada cerita saya, pembuat onar yang bakal buat kalian kejang-kejang😃😃



Free pict : Cristhoper Lexus

Free pict : Cristhoper Lexus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Jangan lupa follow, vote dan komen. Moga kalian suka dengan ceritanya 🤣







Rui Untuk DominicWhere stories live. Discover now