11. Maniak susu dan biskuit bayi

33.3K 2.2K 91
                                    






Rumah sakit pusat kota. Rumah sakit terbesar, tercanggih dan terlengkap fasilitasnya.
Tempat kaum elit berobat ini termasuk salah satu rumah sakit terbesar didunia.


Dan disinilah Axel sekarang, terbaring diruangan serba putih VVIP dengan tubuh dibalut perban.
Apa yang membuat Axel seperti ini?
Hukuman dari sang Daddy tentu saja, hukuman cambuk seribu kali yang setiap cambukannya mampu mengoyak kulit.


Ya, sudah seminggu lebih dari kejadian itu. Kejadian dimana Rui tidur dikotak senjata, kejadian yang disebabkan karena kelalaian Axel sendiri.


"Kau siap Axel," Jhon datang dengan sebuah buku catatan dokter ditangannya.
Jhon Wilson austria. Atau dokter Jhon merupakan suami dari Tiffany dan adik dari Mark.
Dokter spesialis penyakit jantung namun sebenarnya dia bisa diberbagai bidang keahlian, tapi lebih memilih spesialis jantung saja.

"Ya." Axel bangkit dan mengenakkan jaket panjang miliknya, tubuhnya yang hanya mengenakkan Boxer dipasangi celana panjang setelah itu melangkah keluar bersama Jhon.


"Kau cukup beruntung, seribu cambukan dan hampir meregang nyawa. beruntungnya lagi selama seminggu luka-luka mu sudah kering." Jhon membolak-balikan catatan kesehatan Axel. Dirinya sangat kagum dengan keluarga Dominic, jika normalnya orang biasa butuh sebulan atau lebih untuk luka mengering maka keluarga Dominic hanya perlu seminggu untuk luka parah dan tiga hari untuk luka biasa.

"Cepatlah, Jhon aku harus pulang." Axel sudah muak selama seminggu ini diceramahi Jhon maka dari itu dia pergi duluan keruangan yang dituju mereka.

"Mana sopan santun mu anak muda," ucap Jhon emosi. "Huft ... sabar Jhon, kau harus menjadi seoarang tauladan." Jhon menyusul Axel yang telah masuk terlebih dahulu kedalam ruangan, ruangan yang berisi berbagai macam alat canggih.


Saat Jhon sampai didalam, dia melihat Axel yang telah melepas perban berbaring diatas brankar sebuah alat berbentuk tabung memanjang.

"Baiklah, 15 detik cukup untuk menghilangkan lukamu." Jhon menekan beberapa tombol membuat brankar yang tadi berada diluar mulai masuk secara perlahan kedalam tabung.


Sinar kehijauan keluar dari bagian atas dalam tabung saat sinar kehijauan itu mengenai luka Axel, luka itu menghilang meninggalkan kulit putih pucat tanpa luka.




Author : pengobatan macam ava ini miskah 😂😂😂



Setelah 15 detik alat itu berhenti mengeluarkan sinarnya dan brankar kembali keluar dengan tubuh Axel yang sudah mulus seperti tak pernah terluka sedikitpun.
Alat Ini merepukan salah satu fasilitas canggih rumah sakit, alat ini bisa mengganti kulit baru melalui sinar laser nya. Syarat menggunakan alat ini adalah luka harus benar-benar kering tanpa setetes darah yang keluar dari luka. Kerena itulah Axel harus menunggu seminggu dulu, setelah lukanya benar-benar kering barulah dia bisa menggunakan alat ini.


Axel bangkit dan mengenakkan kembali jaket panjang yang sempat di lepasnya tadi, dirinya sangat rindu pada si kecil dirumah. Daripada seribu cambukan, seminggu tanpa melihat Rui adalah siksaan terberat menurutnya. Telephone? Tidak, tidak ada yang boleh menghubungi sikecil lewat telephone apalagi ponsel. Musuh mereka banyak, sedikit saja sinyal panggilannya disadap maka dunia akan tau tentang keberadaan sikecil, dan hal itu juga bisa membahayakan nya. Cukup satu saja kesalahan yang dia buat seperti beberapa waktu silam, jangan ada lagi kesalahan lain yang membuat sikecil dalam bahaya.


"Baiklah Axel setelah ini kau harus istirahat lagi dikamar mu ___" Jhon berbalik untuk menyuruh Axel kembali istirahat. Tapi saat dia menghadap Axel anak itu telah keluar duluan meninggalkan Jhon sendirian.



Rui Untuk DominicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang