15. Kebenaran dan kebohongan

30.1K 2.4K 131
                                    






Daniel Lartical Dominic, anak ke 3 dari Damian dan Irene.
Seorang yang dijuluki bartender peracik jiwa didunia gelap, bartender muda yang dapat meracik minuman keras bagi kalangan elit.
Bayangkan saja satu racikan minumannya kalian harus mememsan tempat dengan harga mahal dibar, hanya untuk merasakan seteguk minuman yang disajikan sendiri olehnya.




Selain meracik minuman didunia gelap, Daniel terkenal sebagai koki dihari biasanya. Koki muda segudang prestasi di restoran bintang lima, koki muda yang diidam-idamkan kaum hawa.




"Sial, salah. Ini juga salah, argghhh ...." Daniel membanting piring berisi makanan dan juga gelas berisi minuman buatannya.
"Apa yang salah, kenapa rasanya begini." Mungkin bagi orang lain makanan dan minuman Daniel adalah karya terbaik tapi menurut lidah Daniel rasa dari hidangannya belum mencapai hasil sempurna.


"Apa yang kurang. Kalau begini terus aku bisa gila." Daniel pergi menuju kran air, membasuh wajahnya sebentar dan dikeringkan dengan lap, setelah itu melangkah keluar dari dapur yang sudah berantakan di apartemen pribadinya.


Daniel pergi ke ruang gym setelah berganti pakaian, melatih otot untuk menghilangkan stres yang membuat kepalanya sakit.
"Huft ... Sudah setahun dari kelahiran anak Papa. Huft ... sepertinya monster itu sudah bisa memegang senjata kurasa. Huftt ... baiklah, aku harus melihatnya. Desert eagle sebagai hadiah kelahiran sepertinya bagus." Daniel melepaskan Dumbel Barbel seberat 570 kg.
Lihatlah otot otot itu dan juga keringat yang bercucuran, mungkin kalau kaum hawa melihatnya mereka akan menjerut histeris minta di naninu ahay oleh Daniel.




Author : apaan dah naninu... Jan travelling klean (⁄ ⁄•⁄ω⁄•⁄ ⁄)




Daniel pergi membersihkan diri, dia memutuskan untuk mengunjungi Mansion besar Dominic, ya apalagi tujuannya kalau bukan untuk melihat anak dari Papa Stevan.
Hadiah senjata api telah disiapkan untuk bocah yang baru saja ralat setahun yang lalu lahir kedunia. Sebagai abang yang baik, Daniel harus memberinya hadiahkan!!!
Tanpa Daniel tau, hadiahnya akan membawa petaka bagi Daniel sendiri.



Daniel sampai di Mansion Dominic, dirinya saat ini sedang dibuat bingung dengan perombakan Mansion yang besar-besaran.
"Apa Mansion ini pernah dibobol? Kenapa sistem keamanan nya ketat sekali." Tidak mungkin bahaya mengintai Mansion ini, sebab bahaya itu sendiri adalah keluarga mereka.


Daniel masuk kedalam Mansion dengan beberapa sambutan pelayan dan bodyguard.
"Kenapa dengan sistem keamanan ini?" Daniel bertanya kepada salah satu bodyguard yang membukakan pintu.


"Sistem keamanan diperketat atas perintah tuan besar sendiri, tuan muda." jawab bodyguard itu masih dengan menundukkan kepala.


"Apa kakek tua itu ketakutan? Bagus, sekarang aku bisa membalas perbuatannya." Daniel menyeringai sambil masuk kedalam Mansion, dirinya tidak sabar membalas perbuatan Opanya saat pelatihan dulu.


Saat Daniel memasuki ruangan keluarga, dia tidak melihat siapapun kecuali buntalan yang sedang berbaring di lantai yang dialasi kain berbulu lembut.
"Tunggu, buntalan?" Daniel memperhatikan buntalan itu, buntalan dengan kaki keatas dan tangan yang memegang kakinya. Kemudian buntalan itu berbalik setelah telungkup langsung mengambil posisi merangkak.


"Apa itu, makhluk biru? Sejak kapan Mansion ini ada makhluk seperti itu." Daniel berjalan cepat menuju buntalan yang sekeliling nya terdapat banyak mainan.
Sekarang Daniel melihat jelas wajah itu. Pipi bulat tumpah dengan rona mera, surai biru dengan mata safir bulat besar, bibir kecil dengan tubuh berisi.


Rui Untuk DominicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang