20. Pembalasan

25K 2.5K 151
                                    

Seorang wanita mengenakkan bikini sexy yang memperlihatkan hampir seluruh tubuhnya sedang menjadi pusat tontonan para lelaki, paha putih dan dada besarnya benar-benar membuat mereka bernafsu.
Tapi tidak ada satupun laki-laki yang bisa mendekat setelah melihat beberapa bodyguard berbadan besar yang menjaga wanita itu.

Wanita itu adalah Akiya yang saat ini liburan ke salah satu pantai yang terkenal di wilayah itu, liburan sendiri dengan alasan ingin shoping pada keluarganya.

Liburan keluarga Ogahimura yang awalnya seminggu ditambah menjadi dua minggu oleh ayahnya, jadi dengan memanfaatkan waktu itu Akiya akan berusaha untuk mengaet Stevan kali ini.

Seperti sekarang, Stevan sedang berada di salah satu hotel didekat sini. Akiya tau informasi itu setelah menyewa beberapa detektif bayaran, dan disinilah dia mencoba peruntungan dengan menebar pesona berharap Stevan melihatnya.
Dan gotcha, Stevan sekarang berjalan bersama Mark dan seoarang kolega kerjanya disekitaran pantai, mereka sedang membahas proyek pembangunan hotel baru saat ini dan langsung terjun kelapangan.

"Tuan Stevan, anda disini?"
Akiya menghampiri Stevan, berjalan dengan pinggul yang dilenggak lenggokkan.
Melihat itu seketika Mark memerinding, ingat dia itu penyuka yang imut-imut.
Berbeda dengan Mark, kolega yang akan bekerja sama dengan Stevan malah menatap tubuh Akiya lapar, bahkan mata itu tak pernah lepas dari dua tonjolan didada Akiya dan paha mulus Akiya yang tetbalut kain panjang.

"Ya." Stevan hanya menatap singkat terlihat sekali acuh tak acuhnya, setelah itu berjalan melewati Akiya diikuti yang lainnya.
Akiya sudah bermuka hijau saat diabaikan oleh Stevan, dirinya yang telah berjuang hingga tahap ini tidak mungkin hanya mendapatkan hasil seperti ini.

"Tuan Stevan, aku belum terlalu hapal tempat ini. Bisakah anda membantuku." Akiya mengejar Stevan dengan raut memohon. Mark yang mendengar itu sudah mual, jelas sekali itu bukanlah permohonan, tapi undangan tersirat untuk bercinta.

Stevan tak melihat Akiya, tapi tangan itu sudah mengepal erat. Sedikit membalikkan tubuhnya dan menatap Akiya, Stevan mengangguk dengan diikuti senyuman yang membuat Akiya langsung pangling.

"Ah, aku senang sekali. Ayo kita mulai dengan hotel." Akiya menunduk malu-malu, sedangkan Mark menatap prihatin perempuan itu.
"Ya, ayo." Stevan berjalan duluan kearah hotel diikuti Akiya dibelakangnya dengan wajah memerah karena teringat senyum Stevan tadi. Diluar Akiya berusaha tetap tenang, tapi dalam hatinya sudah tertawa puas.
'Tinggal sedikit lagi, keluarga Dominic akan berada ditanganku' batin Akiya.

"Perempuan yang malang," ucap kolega Stevan saat melihat kepergian Stevan dan Akiya.
"Kau benar, sudah lama sekali aku tidak melihat senyuman itu." Mark menyahut sambil melihat arah yang sama. "Kurasa peranmu menjadi kolega cukup membantu." Mark berjalan sambil bercanda dengan temannya ini, mereka pergi meninggalkan pantai.

Ya, itulah faktanya. Senyuman yang Stevan tampilkan tadi adalah senyuman saat dia sedang bergairah untuk menyiksa seseorang, bukan bercinta tapi benar-benar menyiksa sampai orang itu memohon minta dibunuh saja.
Dan Akiya yang sudah mengikutinya selama tiga hari ini dengan cara menguntit melalui detektif, akan menerima akibatnya karena berani menaruh niat jahat kepada si kecil dan membalaskan rasa sakit yang pernah Iyuki Terima dulu.

Semua yang ada dipantai itu hanya menatap datar kepergian Akiya dan Stevan. setelah tuan mereka pergi dengan membawa mangsanya, mereka juga pergi keluar dari pantai satu persatu sebab pengunjung pantai akan segera tiba.








🌻🌻🌻🌻


Di tempat lain lebih tepatnya Mansion Dominic, Rui berusaha sembunyi dari tatapan tajam Deren dan Ryu.
Bagaimana tidak, sudah tiga hari Rui menghindari Ryu dan rahasia kecilnya terlindungi. Tapi hari ini Deren malah menambah syaratnya yaitu menjauhi semua orang yang ada di Mansion, tentu saja si kecil tak ingin dan disinilah dia, bersembunyi dipelukan Reiji yang baru tiba di Mansion Dominic bersama Momo, Takashi dan sang Nenek.

Rui Untuk DominicWhere stories live. Discover now