#9 Tukad Korea

589 22 0
                                    

Terlihat dari spion Salma hanya nyengir dan fokus melihat sekelilingnya lagi, Rony ikut tersenyum, entah mengapa Salma sangat lucu dimatanya.

~~~

Mereka sampai ditujuannya. Salma turun dari motor dan Rony sibuk memarkirkan motornya. Salma dibuat takjub dengan pemandangan di depannya.

"Kak ini kita dimana?" Bagus banget mau nangis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak ini kita dimana?" Bagus banget mau nangis." tanya Salma dengan bersemangat.

"Tukad Korea, bagus kan tempatnya?" Rony menjawab dengan pertanyaan lagi.

"Bagus banget anjir, tertata rapih gini. Tapi kok namanya Tukad Korea? Artinya apa?" seru Salma, penasaran.

Rony tidak menjawab, ia mengajak Salma untuk masuk ke area Tukad Korea lebih dalam. Sampai akhirnya mereka duduk di salah satu bangku di depan sungai cantik dengan berbagai ornamen lampu di sekitarnya. Sangat aesthetic.

"Kak ih pertanyaan gue belom dijawab!" Salma melirik ke sebelahnya, lelaki itu tersenyum.

"Tukad itu Bahasa Bali yang artinya sungai, terus kalo kenapa ada penggunaan kata Korea karena setau gue revitalisasi sungai ini tuh terinspirasi dari sungai yang ada di Korea." penjelasan Rony membuat Salma mengangguk.

"Oh itu alasannya, gue jadi kepo deh. Mau nanya hp gue yang pinter dulu, soalnya kalo gue ga pinter hahaha." Rony terkekeh mendengar ucapan Salma. Perempuan di sebelahnya saat ini sedang fokus dengan hp nya, mencari tau tentang hal yang tidak dia ketahui.

"Wahh bener kak yang lo bilang, Tukad Korea ini emang sengaja si konsepnya mirip sama Sungai Cheonggyecheon di Korea Selatan, tujuannya biar bisa narik wisatawan. Tapi nama aslinya sebenernya Tukad Badung, cuma karena itu tadi orang-orang lebih ngenalnya jadi Tukad Korea. Hmm interesting." akhirnya Salma bersuara lagi setelah bertanya ke hp nya yang pintar.

"Susah amat nyebut nama tuh sungai hahaha. Nih gue juga abis nanya sama hp pinter gue, ini tuh di tepi Tukad namanya Taman Kumbasari. Emangnya hp lu doang yang pinter, hp gue juga pinter hahaha." jawab Rony mendengar pernyataan Salma, tidak mau kalah.

"Lah itu doang infonya? Lu mah emang gamau kalah banget kak, nyebelin hahaha." tawa Salma renyah.

Rony yang disebelahnya hanya nyengir. Salma kembali asik memainkan hp nya, Rony melirik sekilas, mungkin Salma masih penasaran tentang Tukad Korea ini. Dan benar saja ..

"Ih ternyata ada yang bilang menurut penelitian kalo sungai ini tuh salah satu sungai yang tercemar, terus populasi ikan di dalamnya jadi berkurang. Masih ada juga warga yang buang limbah rumah tangga ke sungai. Sedih deh gue bacanya." Salma masih melanjutkan membaca informasi yang ia dapat dari hp pintarnya.

"Lu kalo ke tempat baru emang senyari tau itu ya?" tanya Rony, penasaran.

"Iyaa hahaha, gue emang suka bacain tentang tempat baru yang gue datengin. Buat gue, banyak pelajaran yang bisa diambil di setiap tempat tuh. Apalagi tentang alam atau sejarah, gue makin excited hahaha." jawab Salma.

"Wow keren juga lu, biasanya kebanyakan orang kan pengen jalan-jalan aja udah, yang penting happy menikmati apa yang ada. Gue jarang liat yang sampe nyari tau sebegitunya kek lu." puji Rony, tulus.

"Halahh sok muji lo kak, biasa aja kali hahaha. Btw cari cemilan yuk, nanti balik lagi ke sini." pinta Salma.

"Lah orang muji beneran juga. Ayo deh gass, gue juga laper." jawab Rony.

Mereka akhirnya bangkit dan berjalan mencari penjual di sekitar Tukad Korea, mencari cemilan yang bisa dinikmati sembari melihat pemandangan yang cantik didepannya.

Setelah menemukan cemilan yang diinginkan, mereka kembali menuju kursi yang tadi disinggahinya. Masing-masing sibuk menikmati cemilannya dan sesekali berbincang mengenai Tukad Korea lagi.

Tidak berhenti di situ, mereka melanjutkan berbincangnya mengenai banyak hal, mulai dari hobi, pekerjaan, aktivitas yang dilakukan setiap harinya, dan tak jarang membahas hal random yang pernah ditemui keduanya.

Salma merasa senang berkenalan dengan Rony yang mengajaknya jalan-jalan dan bisa berbincang-bincang mengenai apapun tanpa rasa canggung. Rasanya topik itu tidak pernah habis. Walaupun awalnya Salma sedikit ragu setelah Novia mewanti-wanti dirinya untuk hati-hati, tapi ia percaya Rony orang yang baik, dan keyakinannya benar terbukti.

Begitupun Rony, ia merasa makin lama bersama Salma makin banyak hal yang menarik tentang Salma di matanya. Rasanya seperti ia masih ingin terus bertemu Salma di hari-harinya. Rony tiba-tiba teringat keberaniannya tadi di pantai yang tiba-tiba mengajak Salma berkenalan dengannya. Ia sangat bersyukur, karena keberaniannya itulah semesta menghadirkan orang baru yaitu Salma di kehidupannya.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 22:30 WITA yang berarti hampir tengah malam, mereka pun memutuskan untuk pulang kembali ke penginapan Salma. Selama diperjalanan hanya sedikit yang mereka bahas, mereka sibuk dengan pikirannya sendiri dan tak lupa senyum yang melekat di bibir masing-masing. Malam terakhir Salma di Bali menjadi malam yang terindah baginya, begitupun Rony yang merasa malam ini istimewa.

Terima kasih Bali, terima kasih Tukad Korea.

SwastamitaWhere stories live. Discover now