#13 Virtual

510 20 0
                                    

Sudah dua minggu setelah kepulangan Salma dari Bali. Selama dua minggu itu pula Salma masih berhubungan dengan Rony. Tidak intens memang, tapi mereka saling berbagi keseharian masing-masing beberapa hari sekali atau sekedar mengomentari postingan whatsapp story masing-masing.

Hari-hari Salma seperti biasanya, tidak buruk tetapi juga tidak istimewa. Biasa saja. Sesekali ikut nongkrong bersama teman-temannya selepas bekerja. Rony pun akhir-akhir ini lumayan padat jadwalnya karena proses rilis single perdana dari talent-nya sudah semakin dekat, tetapi masih ada beberapa hal perlu direvisi.

Besok hari Sabtu, ide aneh muncul di otak Rony. Ia ingat Salma suka menonton film, sama sepertinya. Ia akan mengajak Salma untuk menonton film bersamanya, tidak secara langsung tapi virtual. Mereka bisa memilih judul filmnya bersama dan menonton di laptop masing-masing. Menarik. Ia bisa melihat ekspresi Salma selama menonton secara virtual. Tapi apa Salma akan setuju dengan ide anehnya ini? Rony tidak yakin. Tapi ia akan mencobanya.

Pukul 7 malam di hari Jum’at ini Salma sudah berada di apartemennya, tidak biasanya. Karena biasanya tiap Jum’at teman-temannya mengajaknya nongkrong seperti biasa, namun hari ini beberapa dari mereka tidak bisa jadi rencananya dibatalkan.

Saat ini Salma sedang bersantai di balkon apartemennya sembari membaca AU dari tokoh favoritnya. Saat ia sedang menggulir layar handphone-nya tiba-tiba ada bubble chat dari Rony dan tidak sengaja langsung terbuka.

KaRon: Sal lu sibuk ngga besok? Hehe.

Karena sudah terlanjur terbuka, Salma langsung membalasnya.

Sal: Hmm engga sih Ron, kenapa emang?

KaRon: Gue mau ngajakin lu nonton.

Sal: Hah lo emang lagi di Bandung? Lagian film yang lagi tayang sekarang di bioskop agak kureng sih kata gue.

KaRon: Sabar, gue masih ngetik lanjutannya lu udah langsung bales wkwk. Gue masih di Bali, kemungkinan besar sih minggu depan udah kelar di sini.
Bukan ngajak nonton di bioskop, itumah nanti kalo gue ke Bandung ya hahaha. Gue mau ngajak lu nonton bareng gitu tapi secara virtual, ada pake aplikasi gitu. Nanti kita tentuin bareng mau nonton film apa. Itu juga kalo lu mau sih hehehe.

Sal: Oalahh, monmaap ya kaget aja gue tiba-tiba ngajak nonton hahaha. Tapi anjir sumpah Ron ide lo ada aja ya, aneh tapi boleh dicoba sih. Gue juga belom pernah, virtual tuh ya paling cuma meeting doang ga nyampe ke nonton hahaha.

KaRon: Hahaha jadi mau kan? Lu ada rekomen ga nonton film apa?

Sal: Hmm apa ya, gue suka jadi blank kalo ditembak gini wkwk nanti deh gue pikirin dulu ya. Lo juga cari tau yang seru apa.

KaRon: Kalo ditembak gue lu bakal nge-blank juga ngga?

Sal: Fak kata gue teh.

KaRon: Hahaha bercanda, okey siap gue nyari juga. Genre apa nih, bebas? Mau horor?

Sal: Wah kalo horor gue skip deh, ga mau gue.

KaRon: Lu takut ya? Yah padahal bisa peluk gue aja kalo lu takut.

Sal: Ada tolol-tololnya juga ya lo ternyata, namanya aja nonton virtual. Mana modus juga lagi si bangsat. Gue sih apa aja ayo asal jangan horor, ga bisa gue kalo nonton horor sendirian.

KaRon: Hahaha sorry-sorry gue bercanda, lu jangan ilfeel sama gue ya. Tapi bener kan yang gue bilang, lu takut hahaha.

Sal: Bercanda-bercanda mulu lo, dari tadi nyebelin anjir. Yaudah besok sore atau malem ya nontonnya, nanti gue kabarin lagi sekalian sama beberapa list film yang gue mau tonton.

KaRon: Okayy Sal, makasih ya lu udah mau gue ajak ngelakuin ide aneh ini.

Sal: Sama-sama, santuy aja lagi. Gue juga pen nyoba ide aneh lu ini hahaha.

Salma tersenyum menutup room chat nya. Lelaki itu selalu ada saja ide yang muncul secara random. Tapi Salma suka, aneh. Ia rasa berkenalan dengan Rony menambah sedikit warna di hari-hari nya.

Tak jarang Salma bisa tertawa lepas karena chat-chat Rony, chatnya yang kebanyakan absurd tapi lucu menurut Salma. Saat ini ia tidak melanjutkan kegiatan sebelumnya, Salma beranjak dari kursi di balkonnya lalu masuk ke kamarnya. Berniat mencari dan mengumpulkan daftar film-film yang sekiranya bisa ia tonton bersama Rony.

~~~

“YESSS!!!” Rony sedikit berteriak mengucapkannya. Respon yang terjadi ketika ia membaca chat Salma bahwa mau diajaknya nonton secara virtual. Rony senang bukan main. Anggap saja ini permulaan atau latihan sebelum nanti bisa nonton secara langsung dengan Salma. Ide ini bisa dibilang cukup aneh, apalagi mereka belum terlalu lama kenal. Tapi Salma mau, ah sungguh jawaban yang diharapkan Rony.

Ia bangkit dari rebahannya dan langsung mengambil gitar untuk menyalurkan hormon dopamine yang keluar dari tubuhnya. Saat sedang bahagia seperti ini otaknya lebih lancar untuk berfikir. Ia mencoba merangkai kata dan menyusun nada-nada, membuat lagu sesuai dengan suasana hatinya. Iya selain menjadi produser di label rekamannya, Rony juga merupakan seorang songwriter. Beberapa lagu ciptaannya dibawakan oleh talent dari labelnya sendiri, dan lagu-lagu itu cukup banyak disukai dan laris di pasaran.

SwastamitaWhere stories live. Discover now