#10 Tertarik

575 18 0
                                    

Terima kasih Bali, terima kasih Tukad Korea.

~~~

Saat ini motor Rony sudah berhenti di depan penginapan Salma.

"Kak makasih ya lo udah ajak gue jalan-jalan, malem terakhir gue di Bali jadi hal yang indah buat dikenang hehe." ucapan terima kasih Salma.

"Hahaha sama-sama, syukur kalo lo seneng. Siapa tau next nya bisa travelling bareng kan." jawab Rony.

"Aamiin paling serius hahaha. Yaudah gue masuk ya, lo hati-hati di jalan kak." pamit Salma.

"Iya Sal, safe flight ya buat besok. Btw gue masih boleh kan chat lu?" tanya Rony.

"Thank you kak, boleh lah kenapa ga boleh coba hahaha. Kalo lo lagi di Bandung juga kabarin aja, nanti nongki bareng kita." jawab Salma.

Mendengar jawaban Salma, Rony tersenyum sumringah. Ia berpamitan ke Salma dan menyalakan mesin motornya, lalu pergi menjauhi penginapan Salma.

Selama perjalanan senyum Rony merekah, banyak hal dari Salma yang Rony kagumi. Apakah ia mulai tertarik dengan Salma? Terlalu dini memang untuk menyimpulkan, pertemuan mereka juga masih dalam hitungan jam. Tapi Rony berharap setidaknya masih bisa berkomunikasi dengan Salma, karena ia tidak tau kapan semesta mengijinkannya bertemu lagi dengan Salma.

~~~

Salma telah selesai membersihkan tubuhnya, ia bersiap untuk tidur saat ini. Ia merebahkan tubuhnya di kasurnya. Novia juga sudah pulang dan terlelap di ranjang sebelahnya. Entah mengapa saat ini perasaan bahagia memenuhi hatinya.

Berkenalan dengan orang baru bukan hal buruk. Apalagi bagi Salma yang memang senang bertemu orang baru. Tapi berbeda dengan pertemuannya kali ini dengan Rony, ia lebih bersyukur karena semesta mempertemukannya dengan Rony.

Apalagi saat ia ingat kembali pertemuan diantara mereka yang tidak sengaja, kejadian yang jika diingat sekarang bukan lagi hal yang menyebalkan, tapi hal lucu. Saling menabrak. Salma tersenyum membayangkan kejadian itu.

Malam ini ia akan tertidur pulas pikirnya. Baru saja ia menutup matanya, terdengar bunyi notifikasi dari wa nya. Salma langsung mengambil hp di meja sebelahnya dan membaca pesan tersebut.

Kak Rony: Sal gue baru sampe, just in case lu pengen tau hehehe.

Lucu. Satu kata yang ada di benak Salma saat membacanya.

Sal: Kenapa si kak hahaha. Syukur deh kalo dah sampe, selamat bebersih dan istirahat kak.

Kak Rony: Haha iya Sal, lu juga. Kirain lu udah tidur.

Sal: Ini gue baru mau nutup mata banget terus denger bunyi notif, ternyata dari lu kak.

Kak Rony: Oh sorry Sal, have a good rest ya.

Sal: Iya thank you, bye Kak Rony.

Kak Rony: Siapp, bye-bye Salma.

Salma tidak membalas, ia menyimpan hp nya di meja samping ranjangnya. Lalu menutup matanya dan tertidur dengan senyuman yang tidak luntur dari bibirnya.

~~~

Pagi ini Salma dan rombongannya sedang bersiap untuk check out dan menuju bandara, tetapi sebelumnya mereka akan mampir dulu ke tempat oleh-oleh khas Bali. Saat sudah di bus Novia yang duduk di sebelah Salma menagih terus-menerus cerita yang Salma janjikan semalam.

Tadinya Salma akan menceritakannya nanti saja, namun Novia terus memaksa dan membuat Salma bosan mendengar ocehannya. Akhirnya Salma menceritakan semuanya, dengan detail sesuai request Novia waktu itu.

Respon Novia sangat heboh, persis seperti dugaan Salma.

"Wah Sal semua ini sudah terstruktur, jodoh rupanya kau dengan dia. Ku jadi penasaran rupa si Rony Rony itu gimana. Waktu itu kau misuh-misuh kan sebal sama itu cowo yang kau sebut gila. Eh denger ceritamu tentang kemarin keknya beda banget sama yang waktu itu." panjang lebar respon Novia.

"Apasih lu piak, kemana aja kalo ngomong. Gue juga ga ngerti kenapa bisa ketemu, agak kaget sih kok bisa malah ketemu lagi itu cowo. Mana jauh banget kan di Bali." jawab Salma.

"Terus gimana dia masih ngechat lu ga Sal?" tanya Novia.

"Masih, tadi pagi juga dia nanya gue udah flight belom. Semalem sih yang lucu, tiba-tiba chat gue bilang dia udah nyampe terus katanya jaga-jaga siapa tau gue pengen tau hahaha." jawab Salma dengan tawa renyah.

"Wah kalo kata gue sih fix ya dia tertarik sama lu." Novia menyimpulkan.

"Kejauhan lu mah mikirnya ah, lu kan tau gue emang seneng kenalan sama banyak orang baru. Keknya dia juga gitu sih, soalnya gue liat-liat dia bukan tipe yg introvert. Buktinya kemarin tiba-tiba nyamperin dan ngajak kenalan." jawab Salma mematahkan kesimpulan Novia.

"Tapi feeling gue tuh cowo tertarik sama lu Sal." yakin Novia.

Salma tidak menjawabnya, ia bangkit dari duduknya membantu mengoordinir para peserta dengan temannya yang lain. Novia pun mengikutinya. Bersamaan dengan ucapan Novia terakhir, bus yang mereka tumpangi memasuki tempat oleh-oleh khas Bali.

SwastamitaWhere stories live. Discover now