#11 Overthinking Rony

554 21 5
                                    

Salma tidak menjawabnya, ia bangkit dari duduknya membantu mengoordinir para peserta dengan temannya yang lain. Novia pun mengikutinya. Bersamaan dengan ucapan Novia terakhir, bus yang mereka tumpangi memasuki tempat oleh-oleh khas Bali.

~~~

Salma dan rombongannya sudah tiba di Bandung. Peserta sudah berpencar menuju tujuannya masing-masing. Sementara Salma dan teman-temannya sedang membereskan barang-barang untuk dibawa ke kantornya, mereka akan mampir dahulu ke kantor.

Saat ini mereka sudah tiba di kantor dan langsung membereskan semua barang bawaan ke tempat semula. Selepasnya mereka memutuskan untuk tidak pulang langsung, mereka memilih berkumpul di rooftop untuk bercengkrama sembari melepas lelah setelah perjalanannya tadi.

Saat mereka sedang asyik bercerita dan tertawa mengingat kejadian mereka selama di Bali, tiba-tiba Novia teringat Salma yang bertemu Rony. Ia keceplosan bahwa Salma jalan-jalan bersama seorang pria di sana.

"Anjir piak, cepu banget sih lo!" kesal Salma sembari melirik tajam ke arah Novia.
Hal itu justru menambah penasaran teman-temannya.

"Maaf Sal, ga sengaja gue keceplosan hehehe." Novia malah nyengir, seperti tidak merasa bersalah. Salma memutar bola matanya.

"Parah ih Kak Sal, kok ga cerita juga si ke kita." timpal Nabila, diangguki Syarla.

"Iya lu ketemu siapa dah? Penasaran gue." tanya Rahman. Semuanya sudah melihat Salma.

"Apa sih guys, riweuh kalian tuh riweuh. Dia ngajak kenalan aja, ya udah gue mau. Terus ngajak jalan-jalan katanya masih sekitar penginapan kita, ya mumpung malem itu free kan jadi gue ayo-in. Udah gitu aja." jelas Salma.

"Wahh cieee, ganteng ga Sal?" penasaran Syarla.

"Hmm ganteng, tapi lebih ke karismatik sih kata gue." ucap Salma.

"Kiw kiw cukurukuk, keknya lo tertarik deh sama tuh cowo." Edo mengejek Salma.

"Bagus Sal, siapa tau tuh cowo berpotensi jadi pacar pertama lu kan." ...

"Ga jelas lo pada, ngga lah gue kan gamau pacaran. Lagian belom tau bakal ketemu lagi apa ngga. Gue cuma nganggep dia kenalan baru aja kek biasanya." jawab Salma, jengah dengan ejekan teman-temannya.

"Gimana kalo dia malah jadi suami lo, lucu dah bayanginnya. Cintaku bersemi saat outing di Bali. Hahaha." tawa Novia pecah, begitupun teman-temannya yang lain.

"Dih makin ngaco dah lo, balik lah gue males nanggepin kalian semua, ngecengin gue mulu." Salma menjawab sambil memanyunkan bibirnya, lalu berpamitan kepada semuanya.

~~~

Hari ini Rony sedang dalam perjalanan menuju studionya selama di Bali, studio yang disewa untuk proyeknya saat ini. Tidak ada kegiatan memang, karena ini adalah weekend. Rony datang karena harus memeriksa beberapa berkas dan menandatanginya untuk proses launching single dari talent baru nya.

Kemarin malam teman-teman di studionya menyuruhnya untuk datang kembali selepas maghrib, namun Rony menolaknya karena sudah ada janji yang tidak bisa ia ditinggalkan. Iya, dia sudah janji mengajak Salma kemarin untuk jalan-jalan.

Rony memilih untuk menundanya hingga besok. Bukan bermaksud menyepelekan studionya, tapi ia sudah mengatur skala prioritasnya kemarin. Setelah pertemuan mereka saat senja yang menarik bagi Rony, membuat ia memunculkan ide spontan untuk mengajak Salma jalan-jalan, dan yang diajaknya pun mau.

Karena itu ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatannya dan memilih untuk menggeser urusan studionya ke esok hari. Rony juga berpikir belum tentu ia dan Salma akan bertemu lagi. Tidak ada yang tau.

SwastamitaWhere stories live. Discover now