#44 Picnic Date

464 34 4
                                    

"Turun sayang, udah sampe." Pinta Rony.

Salma turun dari motornya dengan wajah yang bingung. Banyak pertanyaan muncul dibenaknya.

"Ron ini rumah siapa? Kok ke perumahan elit gini sih? Kita jauh-jauh gini mau numpang makan di rumah orang doang gitu?" Tanya Salma.

Rony sama sekali tidak pusing mendengar pertanyaan Salma yang bertubi-tubi, justru Ia senang dengan kebawelan Salma. Ia pun menjelaskan dengan tersenyum.

"Engga gitu, cantik. Jadi, ini kita sekarang lagi di depan rumah temen aku. Aku udah bilang ke dia kalo mau ikut parkir motor di sini, temen aku nya lagi di luar kota sekarang." Jawab Rony.

"Terus?"

"Ya udah ayo kita ke tempat yang aku maksud sekarangg." Ucap Rony, ia membuka bagasi motornya dan mengeluarkan totebag yang ia bawa.

"Sini belanjaan kamu tadi, aku yang bawa." Pinta Rony.

"Ga usah, aku aja. Ini ga berat kok." Ucap Salma.

Rony tidak menjawab, ia menarik paksa dari tangan Salma.

"Udah nurut aja, lesgoww." Tangan kirinya menarik tangan Salma dan menggenggam dengan erat.

Mereka pun berjalan menuju tempat yang Rony maksud.

"Ron, temen kamu udah nikah?" tanya Salma tiba-tiba.

"Kenapa? Kok jadi kepoin temen aku."

"Isshhh nanya aja loh, yaudah ga usah dijawab." Salma manyun, gemas sekali di mata Rony.

"Hahaha jangan ngambek. Udah nikah, sekarang dia lagi babymoon di Bali kalo ga salah." Ujar Rony.

"Wii babymoon, gemayy amatt."

"Kamu mau?" tanya Rony jail.

"Maksudnyaa??"

"Iyaa babymoon, mau?"

"Gatau sih, belum kepikiran juga."

"Kirain mau dalam waktu dekat ini."

Salma melepas paksa tangannya dari Rony lalu memukul bahu Rony.

"Otakk lo, Ronn. Jauh amat mikirnya, minimal nikah dulu."

"Jadi kamu mau aku nikahin dalam waktu dekat ini?"

"Apa sih, kenapa jadi bahas ini."

"Hahahaha bercanda, sayang. Nanti kita siapin waktu buat bahas itu yaa."

Salma diam tidak merespon. Mata nya sibuk melihat rumah-rumah di komplek elit ini.

Rony kembali menarik tangan Salma dan menggenggamnya.

"Ron, totebag kamu apa isinya? Banyak banget keknya."

"Ada deh."

"Ishh nyebelin, nanya bener juga."

"Nanti juga kamu tauu. Btw, keren ya perumahannya, aku baru pertama juga kesini."

"Ih aku baru mau ngomong gitu. Bagus banget di sini, jadi pengen deh."

"Kamu mau? Kan udah ada apartemen."

"Mau, iya ada tapi aku kalo udah nikah ga tau kenapa pengen tinggal di rumah aja, ga mau di apart. Ga usah mewah yang penting nyaman dan hangat."

"Kok kamu ga pernah cerita ini? Terus apart nya gimana dong masa dibiarin kosong aja?"

"Disewain dong Rony, jadi passive income. Ini juga belum lama kepikiran, baru sebatas ngayal aja, belom sampe nabung dan segala macem."

SwastamitaWhere stories live. Discover now