Part 14 : Penjelasan

1.6K 73 5
                                    

Halo lagi readers 😊😊😊😊
Mulai dari Part ini cerita mengenai Freya akan dilanjutkan. Jadi cerita potongan masa lalunya sudah selesai...
Oh ya sekedar info, part ini adalah part terpenting karena di part ini dijelaskan mengenai alasan dibalik kejadian yang terjadi.. So, diharapkan simak baik-baik part ini ^^ #slap xD

Mari kita saksikan apa yang terjadi selanjutnya @_@ xD

Sincerely,

Nina

---**---

"Menyabotase dengan ilmu pengetahuan? Apa maksudnya?" Freya memiringkan kepalanya. Ia tidak mengerti sama sekali.

"Menurut Sarah prinsipnya seperti membalikkan waktu, dengan ilmu pengetahuan ia membalikkan keadaan. Mata ungu yang seharusnya ada sejak lahir tidak muncul hingga waktu yang ditentukan. Dalam kasusmu yaitu hingga kau berumur delapan belas tahun," jelas Seira.

"Apakah itu bisa?" tanya Freya hampir tidak percaya.

Seira bersedekap. "Tentu, ia adalah orang yang sangat jenius. Jika ia menjadi ilmuan aku yakin Albert Einstein pun terlewati. Buktinya adalah kau Freya," Seira terdiam sejenak. "Tapi memang ada beberapa efek samping karenanya."

"Apa itu?"

Seira menarik napas dalam, ia berusaha hati-hati memilih kata yang hendak ia ucapkan. "Di antaranya adalah ketika matamu bangkit maka mata itu tidak bisa kembali ke warna lain seperti milik Laniana lainnya. Untukmu warna itu adalah warna yang permanen. Dan ...."

Freya menunggu-nunggu dengan tidak sabar. Seira terlalu sering terdiam dan membuatnya penasaran setengah mati. "Apa?"

Seira menatap Freya, kemudian menatap Ryu secara bergantian. Ia terlihat khawatir.

"Apa?" Ryu menaikkan sebelah alisnya.

Tatapan Seira beralih sesaat pada Miki sebelum ia berbicara. "Yaitu bagaimana Freya bereaksi terhadap Miki. Karena matanya yang ditahan untuk bangkit ia mengalami semacam sindrom yang membuatnya merasakan sesuatu terhadap laki-laki Laniana. Sebenarnya dalam keluarga kami hal itu biasa jika seseorang menjadi pewaris ia akan memiliki ikatan khusus dengan lawan jenisnya. Seperti hubungan antara raja dan abdinya, dalam kasus Freya ia merasakan lebih dalam ... hampir menyerupai cinta. Dan mustahil untuk Freya menolak hal itu," jelas Seira panjang lebar.

Freya merasa dirinya dihantam oleh godam besar tak kasat mata, godam itu memukulnya telak dan tanpa ampun maupun belas kasihan. Jadi itu sebabnya mengapa ia tidak bisa menolak Miki, mengapa ia begitu menderita dan hampir mengakhiri hidupnya. Freya tidak tahu harus menanggapinya seperti apa, ia marah, sedih, kecewa, namun ada secercah kebahagiaan di sana. Ya, ia bahagia karena mulai saat ini tak akan menyakiti Ryu karena sikapnya yang plin-plan. Akankah ia kembali pada Ryu? Tidak. Ia telah membuat banyak kesalahan pada pria itu.

Jadi inilah yang dimaksud Sarah dalam mimpinya. Jawaban dari pertanyaan yang membebani Freya selama ini. Namun itu juga berarti hal yang lebih sulit menunggu dirinya di masa depan. Dan juga bahaya.

Sekarang Freya mengerti mengapa ia tidak pernah sekalipun percaya bahwa dirinya bukanlah putri kandung Sarah. Mereka berdua terlalu mirip, rupa Freya dan Sarah. Tentu saja, Freya adalah keponakan Sarah. Dan Lily ibunya adalah saudara kembar identik Sarah. Bagaimana bisa mereka tidak mirip?

Sesuatu tiba-tiba menyentak dalam benak Freya. "Jika Lily adalah ibuku ... dan Sarah adalah bibiku ... apa yang terjadi dengan anak yang dikandung Sarah?"

Sinar mata Seira meredup. "Bayinya meninggal," hening sejenak. "Kau tahu, ketika Sarah melakukan eksperimen ia membutuhkan subjek percobaan. Dari yang kudengar ia mengetes setiap campuran kimia yang ia buat pada dirinya sendiri dan juga bayi kecilnya."

Pieces of Heart [COMPLETED]Where stories live. Discover now