3. Kaisar Baru!

16.7K 1K 21
                                    

Sudah dua hari ini Permaisuri Lian menyusun rencana pernikahan Pangeran Qiang Han bersama gadis pilihannya, yang tidak lain adalah Yatou. Meskipun Hanxiang, putranya, Pangeran Rongyao melarang karna dirinya sendirilah yang menginginkan gadis itu, bisa dibilang Pangeran Rongyao telah jatuh hati pada gadis lugu itu. Bahkan setiap pagi sebelum ayam jantan sempat berkokok untuk membangunkan semua orang, Hanxiang sudah terlebih dahulu bangun dari tidurnya dan pergi untuk mengunjungi Yatou yang ternyata adalah anak sebatang kara.

Yatou dirawat oleh seorang nenek tua perbatasan di desa dekat dengan kekaisaran Bei Utara, namun langit tidak mengakhiri penderitaan gadis malang itu. Nenek tua itu telah dipanggil sang Maha Pencipta, meninggalkan Yatou sendirian.

Dihari ketika Yatou memakamkan nenek tua itu, Hanxiang sendiri tengah berburu dihutan.

"Nona? Anda tidak apa-apa? Siapa yang sedang anda tangisi ini?", Ujar Hanxiang bertanya pada gadis dengan wajah manis bahkan walau gadis itu tengah menangis.

Gadis itu menoleh, dengan mata yang masih merintikkan air mata membasahi kedua pipinya yang memerah.

Gadis itu mengerakkan tangannya memberi isyarat, "Nenek baru saja pergi meninggalkanku sendirian, aku sangat sedih..", Ujar gadis itu mengunakan bahasa isyarat yang membuat Pangeran Rongyao sadar ternyata dia tidak dapat berbicara. Perasaan Iba dan simpati menghampirinya, hingga dirinya memutuskan untuk menemani gadis itu.

Ikut memberikan penghormatan terakhir untuk sang nenek.

Setelah selesai melakukan penghormatan, Hanxiang sendiri bermaksud mengantarkan gadis itu kembali ketempat tinggalnya yang ternyata tidak jauh letaknya dari tempat penguburan. Sesampai dipintu masuk gubuk kecil gadis itu terhuyung hendak jatuh, namun syukurlah Hanxiang berhasil menangkap tubuhnya.

Mengendongnya kedalam gubuk dan membaringkannya keatas tikar yang terlihat cukup usang, bahkan tidak terlihat ada tempat untuk di duduk-ki bagi Hanxiang.

"Astaga, bagaimana kamu bisa hidup seperti ini??", Pekik Hanxiang sedikit frustasi, keheranan sekaligus binggung.

Baru kali ini dia melihat sebuah rumah se'miskin' ini, ya tentu saja karna dirinya tinggal diistana yang mewah dan terfasilitasi dengan baik. Jika dibandingkan dengan kamarnya sendiri, gubuk ini bahkan lebih kecil dua kali lipat.

Pangeran Rongyao terpikirkan sesuatu, dengan cepat dirinya berlari keluar dari gubuk itu. Menuju keluar dari jalan kecil yang mengarah kesebuah pemukiman dimana orang-orang berlalu-lalang, setelah mengamati dengan seksama matanya menangkap apa yang dicarinya.

"Paman, tolong berikan dua bakpaonya..", Ujar Hanxiang ramah, dia tidak dikenali oleh siapapun disana karna memang dirinya menyamar menjadi orang biasa, ditambah dia yakin orang-orang desa tidak akan tau seperti apa rupa pangeran mereka sendiri.

Selesai membeli bakpao, Pangeran Rongyao bergegas menuju kesebuah kedai yang tidak jauh dari tempat menjual bakpao tadi. "Paman, kembang tahunya tolong bungkuskan dua..", Ujarnya lagi membeli kembang tahu.

Kali ini dirinya benar-benar telah selesai berbelanja, bergegas kembali kejalan kecil yang dilaluinya tadi dan menuju kedalam gubuk si gadis.

Hampir seminggu ini Hanxiang sibuk bolak-balik dari kekaisaran Bei Utara ketempat gadis bisu itu, setiap harinya Pangeran pasti akan membawakan makanan untuknya bukan hanya dari pasar tapi juga diam-diam dirinya bahwa dari istana sendiri.

Si Gadis bisu merasa jika Pangeran bukanlah orang biasa, Bertanya dengan sopan : "Maaf Tuan, Apa anda seorang bangsawan?", gadis itu mengisyaratkan mengunakan kedua tangannya.

[COMPLETE] Voice Of Your HeartWhere stories live. Discover now