16. Benarkah?

10.4K 787 30
                                    

Malam telah tiba, dimana langit perlahan berubah menjadi warna gelap hitam. Beberapa bintang terlihat muncul menghiasi latar hitam itu, sehingga yang melihat tidak akan merasa takut dan justru sebaliknya mereka akan memuji meskipun yang dipuji bukanlah sang latar melainkan bintang.

Pernahkah terpikirkan oleh kalian?

Jika latar hitam itu cemburu pada sang bintang? Padahal sebenarnya, justru bintanglah yang harus cemburu pada sang latar hitam.

Kenapa?

Jawabannya mudah, bayangkan saja jika latar hitam tidak ada apa kita bisa melihat sang bintang? Apakah ada yang memuji bintang ketika si bintang sendiri tidak terlihat?

Tidak bukan?

Sama halnya dengan apa yang dirasakan oleh Pangeran sulung kerajaan Han ini,

Kata pepatah,

"Biarkan aku menjadi bayangan dan kaulah cahayaku.."

***

"Pangeran? Apa anda akan kembali ke kamar malam ini?", Tanya Kasim Yun pada pria yang tengah melamun menatap si latar hitam yang dipenuhi para bintang.

Kini perlahan Pangeran Aoxiang menoleh, menatap pria tua dalam balutan hanfu khas pejabat kerajaan. Pikiran Pangeran tidak karuan, apalagi ketika dirinya kembali ingat kata-kata Kasim Yun beberapa saat yang lalu.

-Flash back-

"Apa anda ingin tau apa maksud dari isyarat ini, Pangeran?", Ujar Kasim Yun mulai mengerakkan kedua tangannya mengisyaratkan sesuatu.

Pangeran Aoxiang yang masih menunggu jawaban atas pertanyaan penasarannya tentang apa yang dikatakan selanjutnya oleh Yatou hanya mengerutkan kening dan menatap aneh kearah Kasim Yun,

"Tidak, Kau jelas tau Paman Yun. Aku tidak bisa bahasa isyarat..", Balas Pangeran Aoxiang mengelengkan kepalanya.

Kasim Yun tersenyum sebelum kembali membuka mulutnya untuk menjelaskan, "Maksud dari isyarat ini adalah 'Saya juga suka pada Pangeran Aoxiang, Rasa suka saya pada anda dan Pangeran Aoxiang berbeda..' dan apa anda ingin tau siapa yang mengatakan ini?", Jelas Kasim Yun kemudian balik bertanya pada pangeran aoxiang yang terdiam.

Sudah jelas Pangeran Aoxiang tau siapa yang mengatakan hal seperti itu, siapa lagi yang mengunakan bahasa isyarat untuk berbicara selain Yatou diistana Han itu?

"La-Lalu memangnya kenapa?! Aku tidak peduli dia suka dengan siapa, terserah dia..", Tukas Pangeran Aoxiang setengah mendengus kesal dan memalingkan wajahnya.

Kasim Yun mengelengkan kepalanya dengan sebuah senyuman terlukis diwajahnya, bagi pria tua itu melihat tingkah Pangeran satu ini berhasil membuatnya lega dan terharu. Kasim Yun tau, jika pria dihadapannya itu hanyalah malu untuk berbicara atau mengungkapkan perasaanya. Jelas-jelas diwajah Pangeran tergambar dengan besar 'Cemburu'.

"Saya suka anda sebagai teman, sebagai seorang penyelamat hidup. Itu juga kata Nona Yatou pada Pangeran Hanxiang, jika anda ingin tau Pangeran..", Ujar Kasim Yun mencoba untuk tidak tertawa melihat tingkah Pangeran Aoxiang kali ini. Bagaimana tidak? Pria itu segera memalingkan wajahnya kembali menatap dalam pria tua dihadapannya saat ini.

Kasim Yun dapat melihat senyum yang tipis diujung bibir Pangeran Aoxiang, namun sangat hangat dilihat. Tidak diberitahupun, semua orang akan mengerti jika pria itu senang mendengar kata-kata Kasim Yun barusan.

[COMPLETE] Voice Of Your HeartWhere stories live. Discover now