14. Pengorbanan

11.5K 839 15
                                    

Musim gugur hampir tiba, beberapa hembusan angin yang pelan membuat tenda-tenda kerajaan dimana setiap tenda ditempati oleh anggota kerajaan Han naik turun tertiup angin. Semua orang kini telah berkumpul dihalaman istana,

Terlihat sejumlah prajurit berjaga disekitaran halaman dan beberapa lagi berdiri dan berbaris ditengah lapangan dimana seorang pria dengan memakai jirah perang berdiri didepan mereka,

"Cuaca hari ini sangat bagus bukan adik untuk melihat pertunjukkan memanah?", Ujar Kaisar Wei Chun yang kemudian menyeruput teh digelasnya.

"Kau benar kakak, Cuaca yang sangat bagus..", Balas Kaisar Wei Cheng tersenyum seraya menatap keatas langit dimana awan sedikit menutupi sinar matahari sehingga rasa panas tidak terlalu terasa pagi itu.

"Selamat Pagi Ayahanda, Paman dan Ibunda..", Ujar Pangeran Aoxiang diikuti Yatou yang berdiri disampingnya yang hanya menundukkan kepala dan membungkuk untuk memberi hormat.

"Selamat pagi Aoxiang, dan juga---",

"Siapa namamu? Aku lupa..", Ujar Kaisar Wei Chun melanjutkan sesaat sebelumnya sempat terhenti ketika melihat gadis yang tengah berdiri disamping Pangeran Aoxiang tertunduk tidak berani mengangkat kepalanya untuk menatap wajah orang lain. 

"Yatou, namanya Yatou paman..", Ujar Pangeran Aoxiang mewakili gadis itu menyebutkan nama dengan senyum yang terlihat terpaksa dibibirnya yang berwarna pucat.

"Oh Iya-ya, Lupakan itu lebih baik kita mulai saja pertunjukkannya..", Balas Kaisar Wei Chun seolah tidak tertarik untuk mengetahuinya dan langsung memalingkan wajahnya kembali menatap lurus kedepan.

"Mm, Tunggu! Dimana Hanxiang?", Tanya Kaisar Wei Chun melirik ke sisi kiri dan kanannya namun tidak menemukan pria yang dicarinya.

Tidak ada satupun yang menjawab sebelum akhirnya Permaisuri Lian buka mulut untuk menjawab bahwa putra kesayangannya itu masih tidur karna semalam minum terlalu banyak hingga mabuk, Mendengar itu, Kaisar Wei Cheng mengelengkan kepalanya sedangkan Kaisar Wei Chun justru sebaliknya hanya terus membela pangeran kedua kerajaan Han itu.

"Ya sudah, biarkan dia istirahat lebih lama. Mulai saja acaranya..", Tukas Kaisar Wei Chun lagi tersenyum sinis kemudian memberikan perintah untuk memulai pertunjukkan memanah.

Beberapa orang merasa kagum dengan kehebatan para pemanah dari kerajaan Han, para pejabat berbisik satu sama lain, kedua kaisar beberapa kali membicarakan kekuatan dan kehebatan para pemanah, Permaisuri Lian hanya bisa diam menonton pertunjukkan yang menurutnya membosankan sementara Pangeran Aoxiang yang tidak bisa fokus pada panahan karna gadis yang tengah duduk disampingnya hanya diam dan memainkan jari-jari tangannya.

"Ada apa? Apa kau merasa bosan?", Tanya Pangeran Aoxiang setengah berbisik ditelinga Yatou hingga gadis itu tersentak kaget dengan tindakan tiba-tiba pria itu. Ya, Meskipun gadis itu sudah mengelengkan kepalanya tetap saja Pangeran Aoxiang bisa melihat kegugupan yang besar dari diri gadis itu.

***

"Pelayan!!! Ambilkan---",

"Ambilkan aku arak lagi!!!",

Suara teriakan dari kamar pribadi Pangeran Hanxiang terdengar begitu menakutkan, semua orang khawatir akan kondisi pria yang belum pernah mabuk atau minum sebanyak itu sebelumnya. Bahkan dari luar semua orang yang melewati depan kamarnya dapat mencium aroma arak yang tajam,

"Pelayan!!!", Pekiknya lagi hingga akhirnya kepala dayang memberanikan diri memasukki kamar Pangeran Hanxiang dan berusaha menyadarkan diri pria itu.

[COMPLETE] Voice Of Your HeartWhere stories live. Discover now