22. Berbadan Dua

12.8K 815 157
                                    

Yatou terus-terusan mengelengkan kepalanya menjawab semua pertanyaan Pangeran Aoxiang padanya yang berlebihan, bahkan kini pria itu tengah berjongkok ditepian bawah ranjang dimana wajahnya didekatkan pada wajah Yatou, memandanginya bagaikan seribu tahun lamanya tidak bertemu.

"Apa kau lapar?",

"Mau makan?",

"Atau haus?",

"Masih sakit?",

"Dibagian mana?",

"Mau ku pijat?",

"A-atau--",

Pria itu baru terdiam setelah Yatou, gadis yang tengah berbaring diatas ranjang dengan posisi miring menghadap Pangeran Aoxiang yang berjongkok ditepi bawah ranjang menutup mulutnya dengan telapak tangan dan mengelengkan kepalanya perlahan.

Ada rasa lucu dan juga senang disaat bersamaan melihat tingkah Pangeran Aoxiang yang seperti anak kecil saja, bahkan mungkin langit akan menertawakan pria itu malam ini. Lihatlah, kini Pria itu bertingkah aneh dengan wajah yang memelas agar Yatou mengijinkan Pangeran Aoxiang mengelus perutnya. Bukan tanpa sebab Pangeran Aoxiang ingin mengelus perut Yatou, jika saja tabib tidak menjelaskan kondisi sebenarnya dari gadis itu.

*FlashBack*

"Kenapa? Kenapa dengan Yatou?", Ujar Pangeran Aoxiang semakin penasaran karna tabih tua itu terhenti sejenak dengan raut serius diwajah Pangeran terlihat jelas karna kerutan dikeningnya dan juga kedua tangannya yang terlihat tidak bisa diam meski untuk sejenak saja.

"Selamat karna Pangeran akan menjadi seorang Ayah, Nona Yatou dia tengah mengandung..", Balas sang tabib yang awalnya hanya ditanggapi aneh oleh Pangeran Aoxiang yang cengegesan tidak jelas dan langsung membelalakkan matanya menatap si tabib tua yang berdiri dihadapannya.

"Apa?!!",

*Flashbackoff*

"Pangeran, Nona Yatou baru saja berkata 'ini sudah malam, sebaiknya tidur saja Pangeran...' pada anda..", Ujar Kasim Yun yang masih berada disana menyaksikan sikap kekanak-kanakkan Pangeran Aoxiang sejak tadi yang tentu saja mengundang rasa tawa namun harus ditahan karna berdasarkan peraturan itu tidaklah sopan kemudian sifat pria itu yang tidak suka ditertawai.

Yatou dan Pangeran Aoxiang saling melempar pandang satu sama lain, sebelum akhirnya pria itu memilih untuk menuruti perkataan Yatou dan beranjak naik keatas ranjang setelah Yatou bergeser sedikit ke bagian dalam ranjang dimana Pangeran Aoxiang sendiri yang memintanya untuk bergeser karna takut jika gadis itu akan terjatuh dari ranjang jika tidur ditepian.

Dengan wajah yang saling berhadapan keduanya masih setia memandangi satu sama lain, "Kalau begitu saya pamit dulu Pangeran dan Nona Yatou..", Ujar Kasim Yun mengundurkan diri dari kamar Pangeran Aoxiang dengan badan yang dibungkukkan sedikit kemudian berbalik dan berjalan perlahan meninggalkan kamar.

"Yatou..", Panggil Pangeran Aoxiang dengan suara khasnya yang serak namun terdengar lebih lembut dari pada biasanya. Tangan kirinya mendekat ke wajah Yatou dan mengusap pelan bagian bawah rahang juga pipinya, sementara gadis itu hanya membalas panggilan Pangeran Aoxiang dengan tatapan binggung kenapa pria itu memanggilnya.

"Aku--",

"Aku ingin men- menciummu..", Ujarnya lagi terbata-bata disertai wajah yang memerah dan napas yang terengah-engah seolah baru saja dia melakukan sesuatu yang berat seperti berlarian.

[COMPLETE] Voice Of Your HeartWhere stories live. Discover now