1. Extra Part : Susu

13.5K 612 58
                                    

Beberapa hari sebelum pernikahan sekaligus penobatan Pangeran Hanxiang sebagai Kaisar baru, Semua orang terlihat sangat sibuk kecuali untuk Pangeran Aoxiang yang memang tidak tau harus berbuat apa serta Yatou yang tengah hamil.

Yang mereka berdua lakukan hanyalah berdiam diri di kediaman sang Pangeran serta sesekali berjalan-jalan ditaman istana juga taman dikediaman Pangeran Aoxiang sendiri,

Dikarenakan kondisi Yatou yang tengah hamil, Membuat Pangeran Aoxiang harus ekstra bersabar menahan nafsunya. Apalagi setiap kali melihat Yatou berganti pakaian entah berapa kali dirinya menelan ludah,

Suatu malam, Pangeran Aoxiang sudah tidak bisa menahannya lagi dan terbangun ditengah malam dimana semua orang sudah tertidur termasuk wanita yang tidur bersamanya itu, Yaitu Yatou istrinya. Pria itu terduduk diatas ranjang sambil mengaruk-garuk belakang kepalanya yang sama sekali tidaklah gatal,

Iya, kepalaku tidak gatal tapi hati dan tanganku gatal...

Pria itu bergumam sendiri dalam hati, sesekali pandangannya menuju ke arah istrinya yang tidur dengan posisi wajah menghadap ke atas dengan tangan yang mengusapi perutnya yang telah semakin membesar meski tidak terlalu banyak. 

Astaga, Kendalikan dirimu Aoxiang. Dia tengah hamil, kau tidak boleh--

Pangeran Aoxiang kembali menelan ludah melihat Yatou yang hanya mengenakan hanfu tipis yang biasa digunakan sewaktu akan tidur, dimana sekarang tepat dibagian atasnya sedikit terbuka dan menampilkan kulit polos putih milik Yatou.

Sial, Apa ini namanya cobaan???

Pangeran Aoxiang mengutuk dirinya sendiri, karna sekarang tangannya sudah tidak bisa menahan kegatalannya dan perlahan meraih tali pengikat hanfu Yatou yang berada dibagian samping badannya.

Meski harus terhenti karna wanita itu tiba-tiba membuka matanya secara pelan dan samar-samar, memberikan tatapan heran melihat pria disampingnya yaitu Pangeran Aoxiang terlihat gelisah dengan tangan yang ditarik tiba-tiba dari atas tubuhnya.

"Kaa-- Kau tidak tidur??", Pangeran Aoxiang mencoba mengalihkan perhatian Yatou yang tertuju pada tangannya.

Yatou mengeleng, 'Saya tidak bisa tidur..' Ujarnya memberi bahasa isyarat dengan tangannya yang terangkat dua-duanya sementara badannya masih terbaring. Pangeran Aoxiang mengangguk-angguk, pria itu telah belajar banyak soal bahasa isyarat terbukti dia dapat menerjemahkan apa yang dikatakan Yatou barusan.

"Tidurlah Yatou, Aa-- aku tidak bisa tidur jadi akan tidur nanti saja..", Ujar Pangeran Aoxiang memalingkan wajahnya ketika Yatou berusaha beranjak bangun dari posisi berbaringnya dan memilih untuk duduk dengan bersandar pada tiang ranjang.

'Anda baik-baik saja? Pangeran terlihat pucat..' Ujar Yatou lagi melihat kegelisahan dan warna kulit Pangeran Aoxiang yang terlihat berubah. Pria itu mengeleng cepat, sebelum akhirnya benar-benar tidak bisa menahan diri lebih lama lagi apalagi ketika Yatou mendekatkan badannya dengan sedikit membungkuk dan mencoba menyentuh wajahnya.

Dengan pakaian yang masih sedikit terbuka dibagian depan dadanya, wanita itu merunduk untuk mengecek kondisi Pangeran Aoxiang yang kini mencengkram pergelangan tangannya dan menindihnya ringan kembali bersandar pada tiang ranjang.

Tentu saja Yatou bereaksi terkejut sementara Pangeran Aoxiang terlihat tidak peduli, "Yatou, Aku-- Aku sudah tidak tahan..", Desisnya seraya menarik turun hanfu Yatou dari bahu munggilnya hingga memperlihatkan kedua buah dada Yatou yang cukup besar dan juga berisi.

Yatou menutup mulutnya dengan telapak tangan ketika dengan gesitnya Pangeran Aoxiang memainkan buah dadanya mengunakan tangan kekarnya, sambil sesekali menekannya kuat hingga Yatou harus melenguh tak bersuara dan tersentak beberapa kali karna mendapat serangan kenikmatan dari pangeran Aoxiang yang terlihat tidak kalah menikmati.

"Mm, Ya-- Yatou..", Pria itu menghentikan aktivitasnya pada buah dada Yatou dan mendongakkan kepala sehingga dapat melihat wajah istrinya yang memerah karna malu.

Yatou memberinya tatapan binggung,

"Ada yang aneh, setiap aku menekan ini ada air berwarna putih yang keluar..", Pangeran Aoxiang kembali menekan tangannya ke buah dada Yatou yang terlihat memerah disertai cairan berwarna putih terlihat keluar setiap kali pria itu menekannya.

Yatou tersipu malu, antara ingin menertawakan kepolosan Pangeran Aoxiang yang terkadang berlebihan. "Kenapa kau menunduk? Aku bertanya padamu, sayang..", Pangeran Aoxiang meraih dagu Yatou mengangkatnya hingga kembali terangkat dan bertatapan dengan wajah tampannya.

'Pangeran, Itu namanya ASI..' Yatou memberinya bahasa isyarat tangan yang segera dibalasnya dengan anggukkan.

"Apa enak?",

Yatou ingin sekali mengoda Pangeran Aoxiang dengan bertanya apa dia ingin mencobanya atau tidak tapi tentu saja dia akan malu untuk bertanya begitu, karna dia bukan tipe wanita yang suka mengoda ataupun bisa bersikap berani.

"Kau tidak jawab, berarti enak ya..", Justru Pangeran Aoxiang sekarang yang mengodanya dengan kepala yang ditundukkan dan didekatkan pada buah dada Yatou.

Awalnya pria itu ragu, sampai akhirnya permukaan lidahnya menyentuh buah dada Yatou yang terlihat basah karna air asinya sendiri sementara Yatou berusaha menahan agar pria itu tidak bersikap lebih dengan menekan dan mendorong kepala Pangeran Aoxiang agar mau menjauh, meskipun sia-sia karna pria itu justru mencengkram kedua tangan Yatou dan semakin membenamkan mulutnya kedalam buah dada Yatou.

Kini tubuh Yatou tidak lagi tersandar pada tiang ranjang melainkan kembali berbaring dengan keadaan telanjang dada, karna Pangeran Aoxiang melepaskan pakaian bagian atasnya dan melemparkannya sembarangan ke lantai kamarnya.

Tanpa jeda, Pangeran Aoxiang mengulum buah dada Yatou tanpa ampun tidak peduli meski wanita itu merontah tidak nyaman dengan perbuatan suaminya sendiri.

"Yatou, hentikan jangan bergerak terus. Aku sudah menahan diri selama hampir sebulan ini..", Pangeran Aoxiang mendesis meminta wanita itu berhenti meskipun tidak dihiraukan dan justru semakin merontah. Entah apa yang merasuki Pangeran Aoxiang, hingga dia sama sekali tidak peduli jika dia akan melukai Yatou nantinya,

Tanpa basa-basi, Pangeran Aoxiang melorotkan pakaiannya serta Yatou yang kini benar-benar telah telanjang bulat tanpa sehelai kainpun menutupi tubuhnya.

Bersyukur, Pria itu masih punya kesadaran jika Yatou tengah hamil sehingga dia hanya mengerakkan dirinya pada Yatou dengan perlahan dan berhati-hati.

Selang beberapa saat kemudian baik Yatou serta Pangeran sama-sama mencapai puncak kenikmatan masing-masing, dengan Pangeran jatuh terkulai ke bawah meski tidak menindih Yatou karna akan sangat berbahaya jika dia menindih perut istrinya itu.

"Maaf..",

Yatou menoleh lemah kearah Pangeran Aoxiang yang terbaring disampingnya mencoba untuk mengatur pernapasannya yang terengah-engah, tangannya dengan perlahan meraih rahang serta mengusap wajah Pangeran Aoxiang yang basah karna keringat.

Pria itu kini ikut menoleh, "Kenapa? Ingin lagi?", Godanya membuat Yatou tersenyum dengan lemah.

"Aku siap kalau kau mau lagi..",

Extra Part : Susu (Selesai)

Extra Part : Susu (Selesai)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bonus Picture 😁

[COMPLETE] Voice Of Your HeartWhere stories live. Discover now