10. Rencana Jahat

12.2K 810 28
                                    

[Ost. Drama The King's Woman]

Para dayang yang berjaga didekat kediaman Pangeran Aoxiang hampir tidak bisa berkata-kata, ketika melihat bagaimana Pangeran kedua mereka memeluk 'kakak ipar'nya sendiri ditaman bunga kediaman kakaknya. Semua orang langsung menundukkan kepala pura-pura tidak melihat meskipun melihat, dan pura-pura tidak mendengar meskipun dengar.

"Kenapa Yatou? Jangan bersikap seperti ini padaku..", Ujar Pangeran Hanxiang dengan nada yang sedikit menyeramkan terdengar oleh Yatou. Gadis itu bahkan gemetaran ketika suara Pangeran Hanxiang yang tidak terlalu berat melewati pendengarannya,

"Pangeran, Jangan seperti ini. Semua orang melihat..", Ujar Yatou memberikan isyarat tangannya pada pria yang kini menatapnya tajam. Pangeran Hanxiang tidak menyerah, dengan langkah cepat dan lebar dia berhasil mendekat kearah Yatou yang mundur selangkah mengikuti langkahannya.

Salah satu tangannya dengan erat mencengkram pergelangan tangan Yatou, menarik gadis itu hingga terhempas kearahnya. Melingkarkan salah satu tangannya kebelakang pinggul Yatou, hingga kini gadis itu hanya berjarak beberapa inci saja dari Pangeran Hanxiang.

Kedua tangan munggilnya menahan dan mendorong dada Pangeran Hanxiang agar tidak saling bertemu dan memberi jarak diantara mereka, melihat hal itu membuat Pangeran marah dan dengan kasar meraih kedua pergelangan tangan itu dengan tangannya yang besar dan kekar.

Dengan cepat Pangeran Hanxiang memajukan kepalanya, hendak meraih bibir merah kecil milik gadis itu. Jika saja seseorang tidak datang dan menarik Pangeran Hanxiang menjauh, pria yang menariknya itu memberikan tatapan tajam dan tidak suka. Tangannya yang tidak kalah kekar dari Pangeran Hanxiang mendorong tubuh pangeran semakin menjauh,

"Apa-apaan ini Hanxiang?! Apa begini sikapmu pada kakak iparmu?!", Bentak pria itu yang tidak lain adalah Pangeran Aoxiang. Kini pria yang pernah menyandang status putra makhota itu kembali memberikan tatapan tajam kearah adiknya, kemudian beralih menatap Yatou yang terlihat khawatir dan juga takut.

Dengan 'lembut' Aoxiang mencengkram pergelangan tangan Yatou, menarik gadis itu ikut bersamanya. Meninggalkan taman bunga tempat mereka berdiri tadi dan segera menuju kembali kedalam kamarnya, "Tutup pintunya!", Pintah Pangeran Aoxiang pada para dayang yang segera melaksanakan apa yang diinginkannya.

Yatou menundukkan kepalanya karna takut dan tidak berani menatap mata Aoxiang yang sudah pasti setajam pisau, "Sepertinya adikku itu sangat mencintaimu hah? Kenapa tidak menikah saja dengannya? Kau senang karna disentuh olehnya bukan?", Ujar Pangeran Aoxiang bertubi-tubi tidak sadar kenapa dirinya mengucapkan pertanyaan-pertanyaan seperti itu.

Yatou hanya diam,

Tentu saja, bagaimanapun juga dirinya sadar jika dia tidak akan bisa melawan balik kata-kata pria itu. Meskipun dirinya harus memaksa untuk berteriak kearah pria itu, semua itu hanyalah kebodohan saja jika dirinya benar-benar melakukan hal yang tidak bisa dilakukannya. Yang bisa dilakukan Yatou hanyalah diam, diam dan diam. Mungkin jika ada hal lain yang bisa dilakukannya, hanyalah menangis, itu saja tidak lebih.

Pangeran Aoxiang bisa melihatnya, tetesan air mata yang mengalir membasahi pipi gadis itu membuat hati Pangeran terasa berdenyut nyeri. Ada perasaan aneh yang menghantuinya, perasaan ketika melihat seseorang yang terluka karna dirinya sendiri. Namun dirinya terlalu malu untuk mengakui perasaan itu,

Tidak Aoxiang, itu hanya perasaan iba saja. Tidak lebih...

"Jangan menangis, aku benci orang yang cenggeng..", Ujar Pangeran Aoxiang dengan nada dingin dan memerintah. Sementara gadis itu hanya bisa mengigit tepi bawah bibirnya yang gemetaran, mencubiti jari-jari tangannya sendiri menahan rasa perih dimata yang menahan air mata untuk tidak turun dan membasahi pipinya.

[COMPLETE] Voice Of Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang