23. Emosional

7.3K 463 4
                                    

Pangeran Hanxiang mengacak rambutnya kesal, dia baru saja mengetahui bahwa wanita yang dicintainya ternyata, mengandung anak dari kakaknya. Sial! Dia bahkan tidak bisa berhenti berdecak dalam hati, "Kenapa---", Dia bertanya dengan nada sayu. Matanya menatap sedih dan kecewa kearah Yatou, dia bergerak, mendekati Yatou yang terlihat ketakutan. Bahunya bergetar, juga reflek mundur ketika Pangeran Hanxiang mencoba memeluknya.

"Kau dulu tidak begini, Yatou. Kau tidak pernah menghindariku seperti ini!", Hanxiang memekik.

Yatou yang semakin takut memilih untuk memalingkan wajahnya, dibelakang sana, Kasim Yun berdiri ragu untuk melangkah masuk. Dia ingin masuk dan membantu Yatou, tapi berurusan dengan Pangeran Hanxiang, ini resiko yang besar. Tidak tau apa yang akan dilakukan pria itu jika dirinya mencoba untuk menghalanginya, kini dia hanya bisa berdoa, semoga Pangeran Aoxiang segera pulang.

Namun untuk saat ini, Pangeran Hanxiang leluasa. Bahkan sekarang dia merangkak menaiki ranjang, sepertinya dia sudah tidak mempedulikan tentang kehamilan Yatou lagi, karna baginya, Yatou lebih penting dari itu. "Yatou, jangan menghindar. Aku tidak akan menyakitimu, kemari..",

'Pangeran Hanxiang, tolong jangam begini. Saya takut'

Yatou memberinya isyarat, namun pria itu tidak menghiraukan. Dia justru berdecih, sambil kemudian berkata, "Tidak perlu takut, Yatou. Ini hanya aku, Hanxiang. Kemari dan terima pelukanku, semua akan baik-baik saja. Selama kau dan aku bersama, semua akan berjalan sesuai takdir..",

Yatou mengelengkan kepalanya, 'Pangeran, saya telah menikah. Itupun dengan kakak anda, tolong jangan begini. Orang akan salah paham, ini tidak baik bagi anda maupun Pangeran Aoxiang. Pergilah..'

Pangeran Hanxiang mengepalkan tangannya yang terlentang, dia menatap tidak suka pada Yatou. Ucapannya barusan bisa dibilang, yang kedua paling dibencinya setelah kata 'Mencintainya'. Yatou tidak boleh mencintai Aoxiang, itu adalah isi pikiran Hanxiang selama ini. Dia tidak akan membiarkan orang lain merebut orang yang dicintainya, tidak akan.

"Aku tidak peduli", Dia merangkak mendekat. Menarik pergelangan kaki Yatou, hingga wanita itu tertarik kearahnya. "Selama aku bisa memiliki dirimu, apapun akan ku lakukan. Yatou..",

Yatou yang sudah bersusah payah merontah harus merelakan kepalanya terantuk ranjang, Dia memejamkan matanya, menangis. Melihat hal itu, Pangeran Hanxiang muak. Dia menghempaskan tubuh Yatou ke atas ranjang, tidak kuat namun cukup menyakitkan. Hanya bersyukur dan berdoa semoga bayi dalam perutnya tidak terluka atau terkena dampak, Namun Pangeran Hanxiang tidak peduli. Dia beranjak turun dari ranjang, menatap Yatou dengan tatapan antara marah, kesal dan sedih.

"Akan kubuat kau menyesal, Yatou. Lihat saja!", Serunya kemudian pergi meninggalkan Yatou di atas ranjang, berjalan keluar kamar melewati Kasim Yun yang hanya bisa membungkuk dan menundukkan kepalanya.

Sementara itu, Pangeran Aoxiang yang pergi untuk memenuhi keinginan Yatou, telah sampai di tempat tujuannya. Dia berkeliling di sekitaran pasar untuk mencari, ada banyak penjual bakpao yang sejujurnya terlihat serupa bagi Pangeran Aoxiang. Dia tidak tau yang mana, Bakpao Paman Yang di desa Ding, tempat dulu Yatou tinggal. Tanpa sadar Pangeran Aoxiang mengembangkan senyumannya, tidak sadar jika pria tua di depannya memandanginya heran.

"Tuan, anda kenapa?", Tanya pria tua itu sopan.

Pangeran Aoxiang membalas menatapnya, tersenyum. Lalu menjawab, "Aku sedang memikirkan istri dirumah, dia bilang padaku, dia ingin memakan bakpao buatan Paman Yang. Tapi---aku bahkan tidak tau yang mana Paman Yang yang dimaksudnya..",

Pria tua itu tertawa geli, "Anda beruntung kalau begitu tuan, saya adalah Paman Yang, yang dimaksud istri anda..", Balasnya.

Pangeran Aoxiang mengembangkan senyumannya lagi, dia terlihat antusias. Memang benar, orang-orang disekitar memanggilnya 'Paman Yang' karna marga pria tua itu adalah Yang, dan dia sudah cukup berumur. Ketika dia membuka penutup pengukusnya, asap yang mengepul mengelilingi kedai bakpao-nya, begitu juga dengan Pangeran Aoxiang yang berdiri tepat di depan pengukusnya. Dia bisa mencium aroma yang wangi dan tidak biasa pada bakpao Paman Yang itu, sangat harum.

"Apa istri anda sedang mengandung, tuan?", Tanya Paman Yang sambil mengibas pergi asap dari atas pengukusnya.

Pangeran Aoxiang mengangguk antusias, "Bagaimana Paman bisa tau?? Hebat, apa Paman peramal juga??", Tanyanya balik masih setia dengan sikap antusiasnya. Membuat Paman Yang tertawa ketika mendengarnya, Pangeran Aoxiang heran sekarang. Berpikir apa ada yang lucu dari pertanyaannya, tapi dia tidak berani bertanya, takut akan semakin ditertawakan.

"Saya sudah seumur hidup menjual bakpao disini, sudah bertemu berbagai macam orang. Termasuk yang seperti anda, tuan. Banyak, kebanyakan dari mereka datang untuk membelikannya bagi istri dirumah. Dan kebanyakan mengatakan, istri mereka tengah mengandung dan ingin memakan bakpao saya. Itu sebabnya, saya mengerti dan tau bahwa istri anda tengah mengandung..", Jelas Paman Yang mengerti pemikiran Pangeran Aoxiang.

Pangeran Aoxiang sendiri hanya mengangguk-angguk, kemudian tertawa cengegesan sambil mengaruk belakang kepalanya yang sejujurnya tidak terasa gatal sedikitpun. "Paman, berikan aku beberapa buah bakpaonya..", Ujar Pangeran Aoxiang tidak bermaksud untuk menunda dan berlama-lama. Dia ingat, Yatou mengatakan dia lapar, jadi dia harus cepat kembali. Atau---anak dan istrinya bisa kelaparan.

"Mau isian apa?", Tanya Paman Yang.

Aoxiang terlihat berpikir, "Campur semua saja masing-masing dua, akan kubuat Yatou makan banyak. Dia terlalu kurus untuk ukuran ibu hamil, Paman. Rasanya aku masih bisa mengendongnya satu lengan bahkan dengan perut besar nantinya..", Tukasnya membuat Paman Yang tertawa sambil menyiapkan pesanan Aoxiang.

"Anda sangat mencintai istri anda, kalau boleh tau anak keberapa?", Tanya Paman Yang setelah memuji Pangeran Aoxiang.

Pangeran Aoxiang sendiri tersipu, lalu memijat belakang lehernya. Menjawab, "A---anak pertama..", Wajahnya merona. Dia malu karna terlalu senang, dia akan menjadi seorang ayah. Diketahui oleh orang, dia takut akan ditertawakan sebagai ayah yang tidak becus. Dia amatiran soal anak, menjadi ayah adalah tantangan baru.

"Itu bagus, beri dia makan yang banyak dan hasilkan beberapa lagi. Keluarga akan bahagia dengan kehadiran anak yang banyak..", Paman Yang menyerahkan dua bungkusan kain berisi bakpao hangat yang baru selesai dikukus. Tidak lupa dia memberikan selamat bagi Pangeran Aoxiang, hingga pria berwajah tampan itu tersanjung lalu memberikan uang tambahan bagi Paman Yang.

Awalnya dia menolak, tapi Pangeran Aoxiang memaksa. Sambil mengatakan, "Agar kehidupan anakku terberkati dengan amal ini, Paman. Terimalah..",

Mau tidak mau Paman Yang menerimanya..

Sepanjang perjalanan, Pangeran Aoxiang bersenandung dengan senang. Dia tidak menyangka, menjadi seorang ayah akan menjadi se-menyenangkan ini. Hingga dia tidak sadar telah tidak sengaja menendang seekor ayam betina yang berjalan sejajar bersama anak-anaknya, alhasil, dia dikejar oleh induk dan anak-anak ayam tadi. Membuatnya harus berlari kencang sambil menenteng bungkusan kain berisi bakpao di tangannya,

Ini memalukan!!!

***

Sesampainya dia di istana, Pangeran Aoxiang disamperi oleh Kasim Yun yang terlihat panik. Dia lalu menceritakan semua hal pada Pangeran Aoxiang, yang hasilnya membuat pria itu memekik terkejut dan marah. Dengan cepat Pangeran Aoxiang berlari kearah kamarnya, mendapati Yatou tengah berbaring dengan kepala dikompres oleh dayang. "Yatou", Dia menyamperi Yatou. Memeriksa kondisinya dari ujung kepala hingga ujung rambut memastikan bahwa istri-nya baik-baik saja.

"Hanxiang ini! Akan ku beri dia Pelajaran!!!", Pekik Pangeran Aoxiang hendak berbalik dan menemui adiknya, Hanxiang.

Namun, Yatou menahan tangan kekarnya. "Lepaskan, Yatou! Aku akan memberinya pelajaran, atau dia akan terus menganggumu!", Pangeran Aoxiang mencoba untuk melepaskan tangannya. Tapi Yatou tetap menahannya,

"Lepaskan!!",

Plak!

Alhasil, Pangeran Aoxiang tidak sengaja memukul Yatou. Akibat dari sifat emosionalnya..

Tbc.

[COMPLETE] Voice Of Your HeartWhere stories live. Discover now