5. Aneh

12.4K 1K 13
                                    

Yatou, Gadis yang tidak bisa berbicara itu hanya bisa diam duduk diatas ranjang mewah dengan hiasan serba merah tanda bahwa kamar itu adalah kamar pengantin. Tangannya terus gemetaran membuatnya gelisah dan terus memainkan jari-jari tangannya, sesekali dirinya melirik sosok pria yang juga masih memakai pakaian pengantin pria.

Sosok pria itu tidak lain adalah Pangeran Aoxiang, Suami sahnya. Pangeran Aoxiang tidak ada henti-hentinya mengerutu aneh, walau sebenarnya dapat didengar dengan jelas oleh Yatou bahwa pria itu mengomel tentang nasib 'buruk' yang baru saja menimpanya.

Secepatnya Yatou memalingkan padangannya ketika pria itu sadar jika sedang diperhatikan oleh seseorang dari arah ranjangnya, Ya ranjang Pangeran Aoxiang. Dan sekarang dia harus berbagi ranjang dengan seorang gadis, istrinya, seorang gadis bisu.

"Uhuk..huk! Hah Sialan! Masalah apa lagi sekarang?! Uhuk..huk..", Pangeran Aoxiang terbatuk ketika hendak menelan ludah setelah seharian ini dirinya terlalu fokus mengomel pada Ibundanya, Ayahandanya, Adik laki-lakinya, istrinya, dan dirinya sendiri.

Yatou yang merasa kasihan dengan refleks berdiri dan berjalan cepat kearah pria itu, tidak peduli walaupun Pangeran Aoxiang memberinya tatapan mematikan. "Apa anda baik-baik saja Pangeran??", Isyarat Yatou bertanya mengerakkan kedua tangannya. Membuat Pangeran Aoxiang mengerutkan keningnya dan memalingkan wajahnya dengan dingin,

"Apa yang kau katakan? Aku tidak bisa mendengarmu..", Ujar Pangeran Aoxiang yang secara terang-terangan menghina Yatou. Dia tahu dengan jelas, bahwa gadis itu tidak bisa berbicara dan dia memanfaatkan hal itu untuk menghinanya.

"Aku tau Pangeran sengaja mengatakan itu karna anda marah pada saya, saya minta maaf. Saya hanya mengkhawatirkan anda dan juga Pangeran Hanxiang..", Ujar Yatou lagi mengisyaratkan namun tetap saja pria itu tidak bergeming dengan mata yang tertuju pada pedang kesayangannya yang kini tengah dibelainya.

"Cukup! Bisakah kau berhenti mengerakkan kedua tanganmu itu? Sudah cukup masalah yang kau buat untukku, sebaiknya kau segera singkirkan tanganmu atau aku akan menebasnya dengan pedang ku ini..", Pekik Pangeran Aoxiang naik pitam karna merasa terganggu dengan gerakkan isyarat tangan Yatou yang menjadi salah satu dari dua caranya berkomunikasi.

Yatou tersentak kaget ketika Pangeran Aoxiang dengan kerasnya membentaknya tadi, namun rasa terkejut itu tidak berlangsung lama ketika tergantikan dengan rasa simpati karna Pangeran kembali terbatuk, sekali lagi secara refleks dirinya bergerak menuju kearah meja bundar yang terbuat dari kayu terbaik kerajaan Han. Meraih sebuah gelas dan menuangkan teh hangat didalam teko,

"Apa?! Aku tidak uhuk butuh bantuanmu!", Cibir Pangeran Aoxiang ketika gadis bisu itu mengarahkan tangan munggilnya kearah Pangeran menyerahkan gelas berisi teh kepadanya.

"Minumlah ini Pangeran, Itu akan membantu anda meredakan batuk..", Ujar Yatou mengisyaratkan lagi dengan sebelah tangan saja dan kembali menyodorkan gelas berisi teh ditangannya. Didetik pertama Pangeran mengabaikannya, namun didetik berikutnya tangannya langsung merampas gelas ditangan Yatou dan meneguknya cepat.

"Jangan salah paham! Aku tidak merasa berterima kasih padamu karna sudah menuangkan teh untukku, tapi aku tidak ingin melihatmu berdiri sepanjang malam memegangi gelas berisi teh didepanku...", Cibir Pangeran Aoxiang lagi setelah dia meletakkan gelas kosongnya keatas meja kecil didepannya.

Yatou hanya terdiam, dan sesuai kemauan suaminya itu dia memilih pergi berjalan kembali menuju ke ranjang. Pria itu sama sekali tidak peduli, terserah baginya jika gadis itu mau berkeliling kamarnya atau apa asalkan dia tidak berada didekatnya. Melihatnya membuat Pangeran Aoxiang emosi,

Brak!

"Yatou!!", Pekik seseorang yang tidak asing mendobrak pintu kamar Pangeran Aoxiang begitu saja. Sosok Pangeran Hanxiang yang berbalut pakaian layaknya seorang pangeran, berjalan masuk diikuti beberapa dayang yang terlihat panik. Pangeran Hanxiang yang melihat sosok Yatou langsung merekahkan senyuman yang lebar, menambah ketampanannya.

"Yatou, Kau disini. Aku mencarimu, kukira kau akan dibawa kemana dan Kasim Yun bilang kau ada dikamar Kakak jadi aku kesini mencarimu..", Ujar Pangeran Hanxiang menjelaskan sambil ngos-ngosan karna berlari kesana kemari. Gadis yang dicari malah tertawa melihat tingkah Pangeran Hanxiang yang langsung mengerutkan keningnya heran,

"Apa ada yang lucu?", Ujarnya bertanya pada Yatou yang langsung menghentikan tawanya dan mengelengkan kepala namun diam-diam tertawa kemudian.

"Apa membosankan berada diruangan ini? Ahh, aku sudah tau kakakku itu orang yang membosankan sama halnya dengan kamarnya ini. Membosankan..", Pekik Pangeran Hanxiang tidak sadar kalau kakaknya berada diruangan itu memberinya tatapan kesal dan mematikan dari sudut sebelah kiri ruangan.

Yatou yang terkejut hanya bisa mengibas-gibaskan tangannya didepan Pangeran Hanxiang memintanya berhenti berbicara atau mereka berdua tidak akan selamat dari amarah kakak Pangeran Hanxiang yaitu Pangeran Aoxiang, namun Pangeran Hanxiang yang memang kurang peka terus menerus mengoceh tentang betapa membosankan dan menyebalkan kakaknya itu.

"Pa-Pangeran!! Kakak anda ada disini...", Isyarat Yatou dengan ekspresi panik dan wajah yang memucat ketakutan. Tentu saja Hanxiang yang mengerti bahasa isyarat langsung menutup mulutnya tidak percaya apa yang baru saja dikatakan Yatou, matanya membelalak dengan mulut yang tertutup rapat.

"Ehem! Jadi menurutmu aku sangat-sangat membosankan adikku? Sangat menyebalkan sampai kamarku pun terasa membosankan dan menyebalkan sama sepertiku?", Ujar Pangeran Aoxiang yang berdehem kemudian melontarkan senyum sinis sambil memiringkan kepalanya sedikit.

Pangeran Hanxiang menelan ludah, "Hahaha, Kakak. Kukira kakak tidak ada dikamar dan pergi entah kemana, lagipula kak aku hanya bercanda. Ya bercanda, Jangan diambil hati ya..", Celoteh Pangeran Hanxiang mencoba membalikkan fakta bahwa dia baru saja menghina kakaknya didepannya langsung.

"Keluar!", Pekik Pangeran Aoxiang semakin menajamkan tatapannya dengan mengerutkan keninnya hingga kedua sisi alisnya seolah menghujam kearah bawah.

"Ba-baik kak, Ayo Yatou..", Ujar Hanxiang ketakutan kemudian menarik tangan gadis itu untuk ikut bersamanya.

"Tunggu!", Pekik Aoxiang lagi menghentikan langkah kedua orang itu.

"Aa-apa lagi kak?", Tanya Hanxiang gemetaran takut jika dia melakukan kesalahan lagi didepan kakaknya yang terkenal tidak tau ampun.

"Aku memintamu keluar, kenapa kau membawanya keluar juga??", Tanya Aoxiang balik memicing matanya yang berwarna gelap namun bersinar.

"Eh? Kukira kakak juga tidak suka Yatou ada disini jadi..-",

Benar juga, pikir Pangeran Aoxiang. Apa yang salah dengannya? Pikirannya tidak menentu, bukankah dirinya membenci gadis itu? Lalu apa salahnya jika adiknya membantunya membawa pergi gadis bisu itu dari hadapannya?

Tbc.

[COMPLETE] Voice Of Your HeartWhere stories live. Discover now