32. Pengorbanan terakhir (B)

13.6K 745 113
                                    

Yang pengen nangis angkat hp :'D

-Last Part-

Sudah hampir satu jam berlalu sejak penobatan Pangeran Hanxiang sebagai Kaisar baru Kerajaan Han, dengan nama kebesaran 'Yang Mulia Kaisar Han' dimana seterusnya pria yang kini tengah duduk disinggasana milik Ayahandanya itu dulu akan dipanggil seperti begitu.

Kaisar Wei Cheng bersama Permaisuri Lian harus bergeser dan duduk ditempat yang telah disediakan sebelumnya, sementara singgasana akan didudukki Kaisar Han serta Permaisuri Xue sebagai istri sah Kaisar Han.

"Kukira, Sebaiknya membiarkan Kaisar Han kita untuk memberikan  beberapa ucapan kepada semua yang hadir juga untuk para rakyat yang kelak akan dipimpinnya..", Kaisar terdahulu yaitu Wei Cheng berujar untuk menyita perhatian para hadirin kepada Kaisar Han yang tersenyum aneh dan beranjak bangun dari tahtanya.

Kaisar Han berjalan mengitari mejanya dan beranjak menuruni satu persatu tangga yang menjadi pembatas antara singgasananya dan juga tempat duduk para tamu bahkan anggota keluarga, dan berhenti tepat didepan tempat duduk Kakaknya, yaitu Pangeran Aoxiang yang terlihat duduk tenang seolah telah mengetahui jika adiknya itu akan datang ditengah-tengah acara.

Semua orang terpaku pada Kaisar Han juga Pangeran Aoxiang yang saling melempar pandang, "Semuanya, Jangan memintaku untuk memberikan beberapa kalimat yang tidak pernah ingin kuucapkan dari mulutku. Biarkanlah, Kaisar baru kalian nantinya yang akan memberikan kalimat itu..", Ujar Kaisar Han tersenyum tipis kemudian menurunkan mahkota emas dari atas kepalanya.

Semua orang terkejut, tentu saja karna bagaimanapun yang dilakukan Kaisar Han itu sedikit aneh dan membuat semua orang terheran. "Han-- Han'er, Apa yang kau lakukan...??", Permaisuri Lian setengah berbisik memanggil-manggil putranya itu namun tidak dihiraukan.

"Aku, Hanxiang. Sebagai Kaisar Han yang baru, dengan ini menyatakan bahwa peraturan tentang pernikahan di kerajaan Han akan berubah 180 derajat dimana bahkan Perempuan yang tidak sempurna bisa menjadi calon permaisuri bahkan calon pendamping Pangeran-pangeran dimasa mendatang. Karna kesempurnaan hanyalah milik sang pencipta, sedangkan kita hanya separuh dari kesempurnaannya..",

Bukannya marah, Kaisar terdahulu yaitu Wei Cheng justru tersenyum. "Apa ini artinya kau akan menyerahkan posisimu sebagai Kaisar kepada kakakmu, Aoxiang?", Ujar pria paruh baya itu dengan lantang dan memberikan tatapan serius pada sang Kaisar terbaru.

Kaisar Han tersenyum,

"Tidak, ini tidak boleh. Han'er, Putraku kau tidak boleh menyerahkan tahtamu padanya dia tidak pantas, dia tidak berhak!!!", Permaisuri Lian memekik mencoba untuk menghentikan keputusan putranya yang menurut dirinya adalah kesalahan terbesar dan janggal.

Kaisar Han menoleh ke arah sang ibu, mengenggam kedua tangannya yang terawat meski umurnya sudah hampir mencapai setengah dari seratus.

"Ibunda, Lalu apa menurutmu aku pantas?", Kaisar Han meringis dengan senyuman yang masih dipaksa diwajahnya sementara Permaisuri justru menatapnya heran.

"Tentu saja, kau adalah Pangeran Kerajaan Han. Kenapa kau tidak pantas nak?", Permaisuri Lian bertanya heran dan mendapat dengusan sinis dari putranya, Hanxiang yang telah menjadi seorang Kaisar.

Kaisar Han menoleh kearah Kaisar Wei Chun, Kakak laki-laki dari Kaisar terdahulu, Wei Cheng, Pamannya.

"Lalu menurutmu apa aku pantas, Paman..", Tanyanya pada Kaisar Wei Chun yang terkesan heran dengan Kaisar Han yang menatapnya serius.

[COMPLETE] Voice Of Your HeartWhere stories live. Discover now