CHAPTER 18

650 95 11
                                    


Yoojung duduk termenung menatap keluar jendela di ruang tengah. Ia duduk di kursi kayu yang memang sengaja di taruh di dekat jendela dengan sebuah nakas yang di atasnya terdapat sebuah tanaman hias. Di luar rumah ia dapat melihat pohon buah persik yang mulai berbuah. Halaman depan rumahnya terlihat sangat terawat karena Dongha memang rajin merawatnya tak peduli betapa sibuknya dia dengan perusahaan.

Selepas kuliah tadi, Yoojung langsung kembali pulang. Jam menunjukkan pukul 4 sore ketika ia telah selesai membersihkan diri dan kamarnya. Tak ada yang bisa ia lakukan lagi dan itu benar-benar membuatnya bosan. Menonton Tv pun bukan hobinya. Bagi Dongha dan Yoojung, televisi di rumahnya hanya sebagai pajangan saja. Jarang sekali mereka menyetelnya. Kalaupun iya, itu hanya Dongha yang menonton pertandingan bola di tengah malam.

Jari telunjukkan mengetuk-ngetuk kaca jendela ketika seekor kupu-kupu kecil lewat dan hinggap sebuah tanaman yang menyembul di balik jendela. Kupu-kupu kuning itu kembali terbang begitu mendengar bunyi ketukan kaca jendela. Iris Yoojung mengikuti arah kupu-kupu itu terbang. Lantas ketika serangga itu menghilang dari pandangannya ia menghela nafas panjang.

Ini adalah hari kedua setelah kepergian Dongha ke Jepang. Sebenarnya ia sudah biasa dengan keheningan rumahnya setiap kakaknya pergi. Namun bukan berarti terbiasa dengan kesunyian, ia akan suka kesunyian seperti ini. Rumahnya yang begitu besar dan luas benar-benar membuatnya merasa bahwa ia adalah satu-satunya manusia yang hidup di bumi.

Semalam ia tak terlalu merasa kesepian karena ia berkirim pesan dengan Taehyung. Setidaknya pemuda itu bisa membuatnya tersenyum dengan gambar pemandangan yang selalu dipamerkan pemuda itu. Tak banyak yang bisa mereka obrolkan karena Taehyung pun ketika ditanyai bagaimana Yoojung saat SMA dulu, pemuda itu hanya mengatakan bagaimana dulu ia sangat pendiam dan tertutup atau sejenisnya. Dan yang terpenting dari semua yang mereka obrolkan adalah bagaimana Taehyung menanyakan padanya tentang Dongha.

Ia suka bagaimana Taehyung menanyakannya, karena pemuda itu terlihat hati-hati akan perkataannya. Tidak seperti Minjae yang, astaga, Yoojung tak ingin mengingatnya. Taehyung menanyakan bagaimana ia penasaran akan Dongha yang merupakan kakak laki-lakinya sedangkan yang Taehyung ketahui adalah Yoojung adalah anak tunggal saat SMA dulu.

Taehyung juga memberitahunya tentang Yoonsang Group, sebuah perusahaan besar yang sudah lama bangkrut. Mengatakan bahwa ia adalah anak dari pemilik perusahaan itu. Dimana katanya kedua orang tuanya telah meninggal akibat kecelakaan dan selepas itu Taehyung tak tahu mengenai kabar dirinya lagi.

Dan itulah yang membuatnya duduk termenung disini.

Selepas pembicaraannya dengan Taehyung itu, ia mencari berita tentang perihal Yoonsang Group. Tak banyak informasi yang di dapat. Hanya tentang bagaimana perusahaan itu bangkrut karena masalah keuangan atau apalah itu dirinya tak paham. Hanya itu. Ia bahkan tak menemukan berita tentang kecelakaan tersebut atau tentang keluarga pemilik Yoonsang Group. Dirinya sedikit merasa ragu bahwa Taehyung mengatakan yang sejujurnya. Namun bagaimanapun juga dalam benaknya ada sedikit rasa percaya akan hal tersebut mengingat bagaimana kakaknya selalu melarangnya mengingat masa lalu atau mencari tahu.

Yoojung memejamkan matanya sebentar sambil menghirup nafas dalam dan membuangnya perlahan. Kemudian ia beranjak dari duduknya dan merasa tertarik menuju kamar Dongha. Kamar yang selalu tertutup itu. Selama 2 hari ini semenjak kepergian Dongha, ia sama sekali tak mendekati kamar itu. Pikirnya, toh tak ada gunanya mendekatinya karena ia tak akan bisa memasukinya juga.

Seperti biasa ia akan meletakkan telapak tangannya pada pintu dan menempelkan telinganya disana. Dingin pintu kayu kamar Dongha merayap di pipinya. Yoojung menjauhkan wajahnya dan menatap pintu kamar itu sebentar. Lantas tangannya bergerak menuju kenop pintu dan memutarnya seperti biasa karena ia tahu pintu tak akan terbuka karena terkunci.

Crystal Snow ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang