CHAPTER 27

592 91 13
                                    

Yoojung membenci dirinya sendiri lebih dari siapapun. Ia membenci dirinya sendiri yang tak dapat membenci Dongha atas semua perlakuan menyeleweng yang terus ia dapatkan dari Dongha.

Ia tak pernah membenarkan sikap Dongha atau semua yang Dongha lakukan. Ia membenci dirinya sendiri karena ia tak bisa mencegah Dongha, terlebih yang paling membuatnya kesal adalah ia tak dapat membenci kakaknya itu seberapa burukpun perilakunya.

Setelah semua ingatannya kembali, akhirnya Yoojung mengerti mengapa selama ini ia tak bisa melawan kakaknya dan tak dapat pernah membenci lelaki yang menjadi kakaknya itu. Dongha beberapa kali telah menyelamatkan hidupnya di masa lalu. Itu seperti Yoojung berhutang nyawa pada Dongha. Bahkan jika saja Dongha tak pernah datang menolongnya, ia tak akan hidup hingga saat ini.

Jadi, ketika Dongha menangkup wajahnya dengan kedua tangannya dan mengunci tubuhnya yang terduduk di atas sofa, Yoojung tak melawan. Namun setidaknya saat ini ia sudah berani membalas tatapan kakaknya dengan tajam.

"Jangan percaya seorangpun di dunia ini, Yoo. Setelah semua yang kau alami seharusnya kau belajar." Bisik Dongha. Ibu jarinya mengusap pipi Yoojung dan menimbulkan semburat merah disana. Sial!

"Jika begitu, setelah semua yang terjadi harusnya kakak belajar untuk mempercayai seseorang. Joohyuk sunbe bukanlah ayah yang senang memukuliku dahulu atau mama yang begitu membenciku hingga mencoba membunuhku. Dia adalah orang baik. Dia adalah pria yang baik."

Dongha memejamkan matanya dan mengusap hidungnya pada wajah Yoojung sebentar. Kemudian menjauhkan wajahnya dan menatap Yoojung lembut. "Iya, aku tahu."

Yoojung mengeraskan rahangnya menahan emosi. "Kakak tahu dan tetap membunuhnya? Kenapa?"

"Ah, aku tak suka menjawab ini." Dongha menghela nafas pelan. Ia masih mendekatkan wajahnya pada wajah Yoojung. Melihat ekspresi marah yang berani yang ditunjukkan oleh Yoojung membuatnya kesal. Apakah itu berarti Yoojung sudah berani melawannya?

 Apakah itu berarti Yoojung sudah berani melawannya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Februari 2015, pukul 11 malam.

Joohyuk baru saja kembali ke flat kecil tempatnya tinggal ketika ia mendapati seseorang telah berada di dalam tempat tinggalnya dan sedang duduk dengan pongah di sofa miliknya. Joohyuk mengenalnya. Pria itu adalah Kim Dongha, kakak kandung yoojung yang selalu Yoojung ceritakan kepadanya.

Mereka pernah bertemu sebelumnya dan Joohyuk berkacak pinggang dengan jengkel. Ia ingat betul sebelumnya Dongha pernah ikut mampir kesini dan sepertinya pria itu mengingat password rumahnya. Saat itu, Dongha menunggu Joohyuk di depan flatnya untuk membicarakan suatu hal. Ralat. Dongha saat itu hanya ingin mengancamnya untuk tidak mendekati Yoojung lagi. Namun omong kosong dengan itu semua. Apa haknya melarang dirinya dekat dengan Yoojung?

Sepertinya pria itu datang untuk memperingatkannya lagi.

"Apa maumu?" tanya Joohyuk datar sembari meletakkan tas ranselnya di atas meja makan dan meraih gelas untuk menuangkan air ke dalamnya. Lantas ia meminumnya habis. Ia meletakkan gelasnya lagi dan berjalan untuk duduk di samping Dongha.

Crystal Snow ✔ Where stories live. Discover now