With You [Kaito x Luka]

240 17 11
                                    

Upacara penerimaan murid baru sudah lama selesai. Pada jam-jam seperti ini, umumnya, murid sekolah sudah berjalan pulang. Mungkin mampir ke kafe atau photobooth dengan teman baru, atau mungkin menghabiskan waktu di ruang klub yang diikuti.

Tapi, pemuda bersurai biru laut itu tetap bergeming di bangku tempatnya duduk, terlihat seperti sedang menunggu seseorang.

Dia baru saja menyelesaikan hari pertamanya di sekolah. Sudah mengenal beberapa nama teman sekelasnya dan sudah mengikuti sosialisasi ekstrakurikuler. Tapi, ada satu fakta yang membuatnya terguncang. Hal yang berhubungan dengan orang yang disukainya.

Kini, aroma sakura memenuhi indra penciumannya. Dengan kepala tertekuk; pandangannya menekuri tanah tempat kelopak-kelopak bunga sewarna merah muda jatuh.

"Kai-kun!"

Bahkan panggilan dari orang itu ia acuhkan.

Suaranya terdengar dari jauh dan orang itu berlari di antara bunga sakura yang berguguran. Terlihat cocok dengan warna rambut panjangnya serta postur tubuhnya yang cantik.

Gadis itu langsung mengambil duduk di samping Kaito yang masih saja menunduk.

"Ini," ujarnya sembari menyodorkan satu cone es krim vanila. "Hm? Kai-kun."

Kaito akhirnya menoleh. Gadis yang merupakan teman masa kecilnya sekaligus seniornya sekarang itu tampak terkejut melihat genangan di pelupuk mata biru lautnya.

"Aku sudah putus dari Gakupo-kun tadi, jadi jangan sedih lagi, ya? Ini, dimakan es krimnya," ucapnya cepat sambil sekali lagi menyodorkan es krim sampai lawan bicaranya menerima.

"Sungguh?" Kaito menatap ragu.

Kedua mata safir itu tertutup senyuman, dan gadis bernama Luka itu mengangguk. "Sungguh."

Sang adik kelas memutuskan percaya, lalu mengusap mata dengan lengan.

Luka tiba-tiba loncat dari duduknya, menyebabkan rambut panjangnya dengan anggun ikut berayun. Sambil menarik sebelah tangan Kaito yang bebas, gadis itu mengajaknya berlari.

"Aku tahu game center yang baru buka, ayo kita coba ke sana!" ujarnya.

Selanjutnya, keduanya sudah meninggalkan taman dengan tangan saling menggenggam erat.

[]

Luka menyayangi Kaito, lebih dari sebatas teman masa kecil ataupun adik laki-laki. Dan gadis itu tidak masalah melakukan apa saja demi melihat senyum di wajah pemuda biru laut itu. Termasuk mengorbankan kebahagiaannya sendiri.

"Kamu tidak ikut rapat OSIS?"

Gadis merah muda menoleh kepada kepala kawannya yang menyembul dari balik pintu kelas, kemudian menggeleng. "Tidak, Nemu, aku mau pulang. Lagipula, proposalku sudah jadi, akan kukirim lewat email nanti malam."

"Bukan itu masalahnya sihー"

"Sudah ya, aku duluan."

"Eh, yah, hati-hati!"

Luka hanya mengangguk sekilas lalu berjalan ke koridor yang masih ramai. Dia tidak langsung menuju pintu keluar. Selepas dari tangga, gadis itu berbelok di koridor kelas satu.

Para adik kelasnya yang masih piket atau sekadar duduk-duduk sambil mengobrol sebagian meliriknya. Terdengar kasak-kusuk yang ditangkap telinga Luka tidak begitu jelas.

Vocaloid ーoneshoot collectionWhere stories live. Discover now