Thankyou!

203 18 12
                                    

想いの冒険を忘れずに全部言えるかな
Bisakah kamu ceritakan kembali semua kenangan kita tanpa lupa sedikit pun?

君から聞きたいよ、
何回目の僕に出会った?
Aku ingin dengar darimu, sudah berapa kali kita bertemu?

Sefigur cantik itu bernyanyi, mungkin telah jadi yang kesekian kalinya hari ini, dengan nada yang tak kehilangan ceria mengikuti melodi musik yang menyenangkan didengar.

Kedua tangannya saling bertaut; kelopak matanya mengatup. Suaranya tak nyaring, namun menjangkau setiap sudut kamar yang tak lebih dari lima kali lima meter.

僕は変わりました
新しい君に出会うために
Aku telah berubah, untuk bertemu dirimu yang baru

久しぶりだね」って言えたならここで泣こっか

Jika kamu bilang, "Lama tidak bertemu, ya," rasanya aku akan menangis di sini

Lagu itu adalah salah satu dari favoritnya. Digubah oleh produser ternama, lagu itu cukup fenomenal karena merupakan seri lanjutan dari dua lagu sebelumnya, dengan komposisi musik yang sama namun aransemen dan lirik yang berbeda. Bahkan beberapa pemusik meng-cover-nya kembali, menjadikannya makin melejit di tengah hiruk pikuk dunia hiburan.

Namun, lebih dari itu semua, dia menyukai apa yang disampaikan dalam lirik lagu itu. Kalimat demi kalimat yang siapa pun mendengarnya akan bahagia.

好きとかって、嫌いとかって
Tentang suka; tentang benci

何度だって愛を歌う君が恋しくって
Berulang kali kamu nyanyikan lagu cinta hingga aku semakin menyayangimu

嘘じゃない本当だよ
Aku sungguh tidak berbohong

また出会おう
Ayo bertemu lagi

Ketika kedua manik sewarna toska jernih terbuka dan mengerjap melihat pemandangan tepat di hadapan, seketika bibirnya mengulas sebuah senyum.

Lagunya memang belum habis, tapi musiknya terhenti otomatis.

"Ah ... dia sudah tertidur," gumamnya lirih, menatap kepada wajah damai seorang gadis yang tergeletak di atas lipatan tangannya.

Sebelah tangannya terulur, hendak meraih untuk membelaiーtapi telapaknya hanya bisa menempel pada selayar kaca yang memisahkan dunianya dengan dunia di luar sana.

Helaan kecil napas terdengar. "Kamu harusnya tidur di kasur. Kalau begini, nanti ketika bangun badanmu pegal, lho."

Dia mengusap layar kaca, kemudian mulai menyenandungkan lagu yang sama dengan tempo lambat dan halus, seperti menyanyikan nina bobo untuk seorang bayi.

Suaranya yang khas, penampilannya, rambut panjang terikat dua sewarna toska. Dia adalah diva yang hanya bisa meraih orang lain dengan nyanyiannya, tapi begitu dicintai, sekalipun keberadaannya terletak pada batas ada dan tiada.

"Miku."

Panggilan itu, siapa lagi kalau bukan kepada dia dirujukkan.

Vocaloid ーoneshoot collectionWhere stories live. Discover now