Dosenku Suamiku (TAMAT) [TERSEDIA DI GRAMEDIA]

15

Haihaihaiii!
Apa kabaaaar?
Jangan lupa vote and comment!🖤

HAPPY READING!

Halaman rumah
      Dira kembali duduk didekat saudari-saudari dan sahabatnya. Ia sesekali menatap sekitar. Termasuk Rey.

Vita berpindah mendekati Dira, ia menyenggol lengan sang sahabat.

"Dir" bisik Vita

Dira menoleh, "hmm" gumamnya

"Lo gak cemburu?" ucap Vita sembari melirik beberapa wanita yang sedari tadi menatap Rey

Dira mengangkat kedua alisnya, "maksud lo? Gue? Cemburu? Hahah, yakali" ucapnya dengan kekehan

Vita mencebikkan bibirnya, "yakin" ucapnya

"Yakinlah, emang dia siapanya gue" ucap Dira

Vita membelalakkan matanya, "yang bener aja, lo. Dia suami lo, Dir" ucapnya bermaksud menyadarkan Dira

"Nikah paksa" ucap Dira cepat, ia memainkan handphonenya

"Hus! Mulut lo, Dir" tegur Vita

"Kan bener" ucap Dira tidak peduli

"Anin.." ucap Meira menegur sang adik

Dira menoleh ke arah Meira, "kenapa, kak?" ucapnya

"Gak boleh ngomong gitu" ucap Meira lembut

Dira menghela nafasnya, "kenapa? Kan emang nikah paksa. Dijodohin" ucapnya

Meira tertegun mendengar ucapan sang adik. Baru kali ini Dira berbicara seperti itu padanya.

Dira menyadari bahwa sang kakak terdiam sebab omongannya. "Sorry, kak" ucapnya pelan

Meira menatap Dira. Untuk sementara waktu ia memperhatikan gelagat sang adik.

Dira menundukkan kepalanya, "Anin.. hmm, Anin gak maksud kok ngomong gitu" ucapnya

Meira tersenyum, "gak papa, kok" ucapnya lembut

Dira kembali menegakkan kepalanya, ia menaikkan kedua alisnya sembari tersenyum.

"Asalkan, Anin janji" ucap Meira memberi syarat

"Janji? Janji apa?" ucap Dira penasaran

"Hmm.. Anin gak boleh ngomong kayak gitu lagi. Janji?" ucap Meira

Tanpa pikir panjang, Dira mengangguk, "Anin janji" ucapnya sembari tersenyum

"Lagian kenapa sih lo tiba-tiba ngomong gitu, Dir" ucap Vita penasaran

Dira menoleh ke arah Vita, ia berpikir sejenak.

"Hmm.." gumam Dira sembari mencari alasan

Vita menaikkan kedua alisnya, "kenapa?" ucapnya

"Hmm, lo mau tau?" ucap Dira