Dosenku Suamiku (TAMAT) [TERSEDIA DI GRAMEDIA]

30

HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

MAKASIH ATAS SUPPORTNYAAA!🖤

PERHATIAN!

BAGI YANG MAU GABUNG DI GRUP CHAT KHUSUS READERS DAN AUTHOR DOSENKU SUAMIKU, SILAHKAN TEKAN LINK DI BIO AUTHOR!

SELAMAT BERGABUNG!

SEKIAN, KALO UDAH GABUNG DI GRUP SILAHKAN BACA PERATURANNYA, YA:)

MAKASIH ATAS PERHATIANNYA!:)

OKAY, HAPPY READING!

      Dira dan Rey memasuki kedai makanan, dan terlihat Rama, Raya, dan sekretaris Rey duduk sembari mengobrol.

Rey dan Dira melangkahkan kakinya menuju meja tempat dimana Rama, Raya, dan sekretaris Rey berada.

"Eh, Dira, Rey" ucap Raya saat melihat Dira dan Rey, ia tersenyum

Dira hanya tersenyum canggung.

Sekretaris Rey segera berdiri dari duduknya, ia kemudian tersenyum sembari menganggukan kepalanya.

"Duduk, kak" ucap sekretaris Rey pada Dira

Dira menaikkan kedua alisnya, "hmm? Oh, gapapa. Duduk aja" ucapnya sembari tersenyum canggung

Sekretaris Rey tersenyum.

"Oh.. jadi Rey ajak kamu belanja" ucap Raya saat melihat baju yang Dira kenakan, ia berniat menggoda Dira

Dira mengerjapkan matanya, "h-ha?" ucapnya salah tingkah, ia kemudian melirik ke arah Rey sekilas

Rey hanya diam sembari menganggukan kepalanya sekali, ia kemudian menoleh ke arah sekretarisnya.

"Tyas, kita balik ke kantor sekarang" ucap Rey kepada sekretarisnya

"Baik, Pak" ucap Tyas sembari menganggukan kepalanya

Rey kemudian menoleh ke arah Raya dan Rama, "Rey duluan, kak" ucapnya

Raya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum, "iya" ucapnya

Rey kemudian menatap Rama, "Rama, om Rey duluan ya" ucapnya

Rama menganggukan kepalanya, "ntar pulangnya beliin Rama eksrim, oke?" ucapnya sembari mengacungkan jempolnya

Rey mengerutkan dahinya, "eskrim lagi?" ucapnya

Rama menganggukan kepalanya, "oke?" ucapnya mengulang perkataannya

Rey kemudian tersenyum, ia menganggukan kepalanya. "oke" ucapnya

Rama kemudian menampilkan gigi susunya dengan senang.

Rey kemudian menoleh ke arah Dira dengan sedikit ragu, "ekhem.." dehemnya

Dira mengerutkan dahinya, ia kemudian melirik ke arah Rey.

"Saya duluan" ucap Rey sembari menatap Dira dengan ragu