HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!MAKASIH ATAS SUPPORTNYAA!🖤
HAPPY READING!
Skip..
SABTU, 09.30 Wib
Semua anggota keluarga termasuk beberapa tetangga baru berkumpul merayakan pindah rumah Dira dan Rey.Dira duduk bersama Meira, Viona, Vita, dan Raya. Sedangkan anak-anak bermain di halaman depan.
Sedangkan tamu lain, termasuk Rey, Raka, Mama, Papa, Ayah, Bunda, dan suami Meira dan suami Viona duduk sembari mengobrol.
Dira memasukkan satu sendok salad buah ke dalam mulutnya, ia mengunyah salad tersebut sembari memperhatikan sekitar.
"Anin udah pindah aja, gak sabar pengen berduaan apa gimana" ucap Viona menggoda sang adik
Dira melirik ke arah Viona sembari mengerutkan dahinya, "suudzon aja. Pak Rey yang pengen pindah, Anin aja gak tau" ucapnya
Viona, Meira, Vita, dan Raya terkekeh, membuat Dira menghela nafasnya.
"Mas Raka bilang, Rey udah gak tahan kepergok mulu" ucap Raya sembari tertawa ringan
Viona, Meira, dan Vita kembali ikut tertawa.
Sedangkan Dira, ia membelalakkan kedua bola matanya.
"Uhuk-uhuk.."
Dira terkejut, membuat dirinya tersedak.
Mereka panik.
Meira segera menepuk-nepuk punggung Dira, "astaga, Anin.." ucapnya
Vita segera memberikan segelas air putih kepada Dira, "nih, Dir. Minum dulu" ucapnya dengan panik
Dira segera menerima gelas tersebut, "uhuk-uhuk.." ia langsung meminum air putih tersebut
Gleg.. gleg..
Dira kemudian meletakkan gelasnya di atas meja, ia menepuk-nepuk dadanya.
Viona terkekeh, "biasa aja, gak usah salting gitu" ucapnya meledek sang adik
Dira menghela nafasnya, "huft.. salting dari mana, coba" ucapnya mengelak
Mereka kembali tertawa ringan melihat ekspresi Dira.
"Katanya gak suka, eh tau-taunya kepergok" ucap Vita meledek Dira
Dira memelototi Vita, "emang kepergok ngapain gue" ucapnya
Vita mencebikkan bibirnya, "kak Raya mau jelasin, gak?" ucapnya sembari terkekeh
Dira melirik ke arah Raya, dan di balas senyum yang mencurigakan dari sang kakak ipar.
Dira mengerutkan dahinya ke arah Raya, memberikan kode agar Raya tak menceritakannya pada sahabat dan saudarinya.
Raya hanya tersenyum sembari menganggukan kepalanya, menyetujui permintaan sang adik ipar.
Dira kemudian tersenyum ke arah Vita, "gak ada, kok" ucapnya mengelak
"Wah.. ini gak bener, nih" ucap Viona tak setuju
Dira melirik ke arah Viona sembari menampilkan senyumnya.
"Itu, Rey kayaknya udah gak sabar nungguin kita semua pulang" ucap Meira tiba-tiba
Semua mata langsung tertuju pada Rey yang sedang duduk mendengarkan obrolan lawan bicaranya sembari mengangguk-anggukan kepalanya.
Dira kembali melirik ke arah Meira, "kak Mei suudzon" ucapnya
YOU ARE READING
Dosenku Suamiku (TAMAT) [TERSEDIA DI GRAMEDIA]
HumorTelah terbit di Penerbit Romancious. Cerita ini tidak di revisi, jadi masih berantakan. Kalau mau baca yang lebih bagus penulisannya bisa beli bukunya di Gramedia atau pun toko online yang menjual novel Dosenku Suamiku yang ORI. Terima kasih<3 Warni...