79

551K 44.1K 17.3K
                                    

HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

MAKASII BANYAK ATAS SUPPORTNYAA!!🖤

Lekas pulih Indonesiaku.

Semangat untuk siapa pun yang ikut demo!! Kita bantu doa dari sini, semoga tidak ada korban jiwa🙏🖤.

Stay safe, and stay healthy!

Loveyou!

HAPPY BIRTHDAY!

HAPPY READING!

13.30 WIB.
       Dira berada di pantry, duduk sembari mengobrol dengan seorang office girl bernama Weni.

Beberapa pegawai sedang mengikuti rapat,  sedangkan Dira dan beberapa pegawai divisi lain tidak ikut.

"Mba Dira belum nikah ya?"

Dira mengerjapkan matanya, ia perlahan menggelengkan kepalanya dengan ragu-ragu. "Ehm, belum."

"Oh.. masih mau nyelesein kuliahnya ya?" Weni tersenyum dengan ramah.

Dira menampilkan senyum canggung, ia kemudian menganggukan kepalanya. "I.. ya, masih itu.. ehm masih mau fokus kuliah aja," balasnya.

"Kalo mba Weni gimana? Udah nikah?"

Weni tersenyum sembari menganggukan kepalanya. "Alhamdulillah, udah hampir tiga tahun."

Dira menaikkan kedua alisnya. "O-oh.. selamat ya mba, langgeng sampe maut memisahkan."

"Ehm.. makasih ya," ucap Weni dengan senang.

Dira menganggukan kepalanya sembari tersenyum.

"E.. by the way, saya boleh nanya sesuatu nggak mbak?" Dira mulai mengusap-usap tengkuknya dengan perasaan tak enak.

"Silahkan, mbak."

Dira meneguk salivanya. "E.. ga jadi deh, takutnya ngeganggu privasi mbak Weni."

Weni mengerutkan dahinya. "Gapapa mbak Dira, tanya aja."

"Eh.. ga usah, ntar ga enak ke mbak Weni."

Weni menggelengkan kepalanya. "Gapapa.. nanti kalo menurut saya masih wajar, pasti saya jawab. Tapi kalo menurut saya itu ngga wajar, ga bakal saya jawab juga."

Dira mengerjapkan matanya sembari berpikir sejenak.

"O.. oke," gumam Dira.

Weni tersenyum sembari menunggu pertanyaan dari Dira.

Dira sedikit menundukkan kepalanya, suaranya sedikit mengecil. "Ehm.. kalo abis 'ekhem' sama suami, sikap mbak Weni gimana?"

Weni terdiam, ia mengerutkan dahinya. "Ekhem?"

Dira menganggukan kepalanya.

"Maksudnya ekhem gimana?"

Dira menaikkan sebelah alisnya. "Ga paham?"

Weni menggelengkan kepalanya dengan ragu-ragu. "E.. di pikiran saya, ekhem itu.. ah mbak Dira jelasin aja, takutnya saya ntar malah salah paham lagi."

Dira kemudian menganggukan kepalanya. "Jadi.. saya ceritain aja ya," ucapnya.

Weni menganggukan kepalanya dengan antusias.

Dosenku Suamiku (TAMAT)                            [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Where stories live. Discover now