HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!MAKASIH ATAS SUPPORTNYAA!🖤
MAKASIH YANG UDAH NGE-REKOMENDASIIN CERITA INI!🤗🖤
PERHATIAN!
SORRY YA KALO CERITA INI GAJE:'V
SOALNYA KALO CERITA INI NGIKUTIN KONDISI KITA, KAYAK TERISOLASI DAN BELAJAR ONLINE KAN GAK SERU MENURUT AUTHOR.
JADI AUTHOR BIKIN KEADAAN DICERITA INI KAYAK BIASA AJA, MAKSUDNYA AMAN-AMAN AJA GITU YA:)
MAKASIH YANG UDAH NGERTIIN:')🖤
SILAHKAN BERIKAN KRITIK DAN SARANNYA!:)
SEKIAN, MAKASIH ATAS PERHATIANNYA!:)
HAPPY READING!
-
Setelah Rey berangkat kerja, tidak lama kemudian Papa dan Raka pun ikut berangkat kerja.
Dira, Raya, Mama, dan Rama membereskan peralatan makan dan minumnya beserta lauk pauk yang masih tersisa.
Mama membersihkan meja, sedangkan Raya menyapu lantai dapur.
Dira mendapatkan bagian mencuci piring, ditemani oleh Rama.
Dira dan Rama bermain balon sabun sembari tertawa.
"Nih, tante bikin lebih gede" ucap Dira kemudian meniup balon sabun ditangannya
Melihat Dira berhasil membuat balon sabun yang begitu besar membuat Rama terkagum-kagum, "wah.. tante hebat! Rama juga bisa, nih ya" ucapnya kemudian mencoba membuktikan perkataannya
Rama meniup balon sabun tersebut, kemudian pecah.
"Eh, pecah?" ucap Rama dengan polos
Melihat hal tersebut membuat Dira dan Rama tertawa.
"Hahahahaha"
Raya dan Mama ikut tertawa melihat Dira dan Rama.
"Ayo, coba bikin lagi" ucap Dira sembari memberikan semangat kepada Rama
Rama mengangguk, "siap, tante!" ucapnya dan kemudian mencoba meniup balon sabun, lagi.
Mama kemudian tersenyum, "udah cocok nih, Dira" ucapnya menggoda Dira
Dira kemudian menoleh ke arah Mama, ia menaikkan kedua alisnya.
"Hmm? Cocok apa, Ma?" ucap Dira tidak paham
Mama masih tersenyum, kemudian ia melirik ke arah Raya.
Dira mengikuti arah lirikan Mama, dan dibalas senyuman penuh arti oleh Raya.
Dira mengerutkan dahinya, ia masih bingung.
"Kamu udah cocok jadi mama, Dira" ucap Raya
Uhuk..
Seketika Dira membelalakkan kedua bola matanya, ia kemudian meneguk salivanya sembari tersenyum canggung.
Mama dan Raya tersenyum melihat tingkah Dira.
Rama menoleh ke arah Dira, "tante kenapa?" ucapnya
Dira kembali menoleh ke arah Rama, ia kemudian menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosenku Suamiku (TAMAT) [TERSEDIA DI GRAMEDIA]
HumorTelah terbit di Penerbit Romancious. Cerita ini tidak di revisi, jadi masih berantakan. Kalau mau baca yang lebih bagus penulisannya bisa beli bukunya di Gramedia atau pun toko online yang menjual novel Dosenku Suamiku yang ORI. Terima kasih<3 Warni...